Lonjakan Gula Darah Saat Tidur di Malam Hari, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Jumat 21 Juni 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi. Lonjakan Gula Darah Saat Tidur di Malam Hari (Sumber : pexels.com/@Artempodrez)

Ilustrasi. Lonjakan Gula Darah Saat Tidur di Malam Hari (Sumber : pexels.com/@Artempodrez)

SUKABUMIUPDATE.com - Kebiasaan tidur Anda dapat memengaruhi banyak hal mengenai kesehatan, mulai dari berat badan, sistem kekebalan tubuh, bahkan seberapa baik otak bekerja.

Hal itu juga memainkan peran penting dalam mengendalikan gula darah (atau glukosa), yang mempengaruhi peluang Anda terkena diabetes .

Lantas, Apa yang Terjadi dengan Gula Darah Saat Anda Tidur?

Melansir WebMD, hal ini terkait dengan apakah hormon insulin -yang menghilangkan glukosa dari darah, bekerja sebagaimana mestinya.

Pasalnya, kadar gula darah bisa melonjak saat sedang tidur, biasanya sekitar jam 4 hingga 8 pagi bagi seseorang dengan jadwal tidur normal (disebut efek fajar).

Baca Juga: Peka 11 Tanda Anak Mengalami Stres, Bund Begini Cara Mengatasinya!

Pada orang sehat, insulin dapat mengatasi lonjakan tersebut dengan memerintahkan sel otot, lemak, dan hati untuk menyerap glukosa dari darah, sehingga kadar glukosa tetap stabil.

Bagi penderita diabetes atau yang mungkin mengidapnya, insulin tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, sehingga kadar gula darah akan meningkat lebih tinggi.

Kebiasaan Tidur dan Diabetes

Meskipun pola makan dan obesitas merupakan faktor yang berkontribusi besar terhadap peluang Anda terkena diabetes. Penelitian menemukan bahwa kebiasaan tidur juga memiliki pengaruh yang sama, mungkin karena seiring berjalannya waktu, hal tersebut dapat memengaruhi seberapa baik sel merespons insulin.

Dalam sebuah penelitian, lebih dari 4.000 orang melaporkan jumlah tidur yang mereka dapatkan setiap malam. Mereka yang mendapat waktu kurang dari 6 jam dua kali lebih mungkin memiliki sel yang kurang sensitif terhadap insulin atau menderita diabetes parah. Hal ini bahkan terjadi setelah para peneliti memperhitungkan kebiasaan gaya hidup lainnya.

Fenomena Fajar

Lonjakan gula darah saat tidur, juga dikenal sebagai fenomena fajar (dawn phenomenon) atau efek Somogyi, dapat terjadi pada penderita diabetes. Kedua kondisi ini menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah pada waktu pagi, tetapi penyebabnya berbeda.

Fenomena fajar terjadi karena tubuh melepaskan hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon, dan epinefrin pada dini hari. Hormon-hormon ini menyebabkan hati melepaskan glukosa ke dalam darah.

Biasanya, pankreas merespons dengan melepaskan insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Namun, pada penderita diabetes, respons insulin mungkin tidak cukup efektif, sehingga kadar gula darah meningkat.

Pencegahan dan Pengelolaan Lonjakan Gula Darah Saat Tidur

Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah lonjakan gula darah saat tidur meliputi:

  • Monitoring Gula Darah:

Memantau kadar gula darah sebelum tidur dan selama malam hari.

  • Penyesuaian Obat:

Berkonsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan dosis insulin atau obat diabetes.

  • Makan Malam yang Seimbang:

Menghindari makanan yang tinggi karbohidrat sebelum tidur untuk mencegah lonjakan gula darah di malam hari.

  • Olahraga Teratur

Berolahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

  • Konsultasi Medis

Berdiskusi dengan dokter untuk strategi pengelolaan gula darah yang tepat.

Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Apakah Anda Korban Gaslighting, Renungi Pernyataan Psikologis Ini!

Jika Anda mengalami lonjakan gula darah yang signifikan saat tidur, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Profesional medis dapat membantu menentukan apakah Anda mengalami fenomena fajar atau tidak, serta menyesuaikan rencana perawatan sesuai kebutuhan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)