SUKABUMIUPDATE.com - Kebiasaan tidur Anda dapat memengaruhi banyak hal mengenai kesehatan, mulai dari berat badan, sistem kekebalan tubuh, bahkan seberapa baik otak bekerja.
Hal itu juga memainkan peran penting dalam mengendalikan gula darah (atau glukosa), yang mempengaruhi peluang Anda terkena diabetes .
Lantas, Apa yang Terjadi dengan Gula Darah Saat Anda Tidur?
Melansir WebMD, hal ini terkait dengan apakah hormon insulin -yang menghilangkan glukosa dari darah, bekerja sebagaimana mestinya.
Pasalnya, kadar gula darah bisa melonjak saat sedang tidur, biasanya sekitar jam 4 hingga 8 pagi bagi seseorang dengan jadwal tidur normal (disebut efek fajar).
Baca Juga: Peka 11 Tanda Anak Mengalami Stres, Bund Begini Cara Mengatasinya!
Pada orang sehat, insulin dapat mengatasi lonjakan tersebut dengan memerintahkan sel otot, lemak, dan hati untuk menyerap glukosa dari darah, sehingga kadar glukosa tetap stabil.
Bagi penderita diabetes atau yang mungkin mengidapnya, insulin tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, sehingga kadar gula darah akan meningkat lebih tinggi.
Kebiasaan Tidur dan Diabetes
Meskipun pola makan dan obesitas merupakan faktor yang berkontribusi besar terhadap peluang Anda terkena diabetes. Penelitian menemukan bahwa kebiasaan tidur juga memiliki pengaruh yang sama, mungkin karena seiring berjalannya waktu, hal tersebut dapat memengaruhi seberapa baik sel merespons insulin.
Dalam sebuah penelitian, lebih dari 4.000 orang melaporkan jumlah tidur yang mereka dapatkan setiap malam. Mereka yang mendapat waktu kurang dari 6 jam dua kali lebih mungkin memiliki sel yang kurang sensitif terhadap insulin atau menderita diabetes parah. Hal ini bahkan terjadi setelah para peneliti memperhitungkan kebiasaan gaya hidup lainnya.
Fenomena Fajar
Lonjakan gula darah saat tidur, juga dikenal sebagai fenomena fajar (dawn phenomenon) atau efek Somogyi, dapat terjadi pada penderita diabetes. Kedua kondisi ini menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah pada waktu pagi, tetapi penyebabnya berbeda.
Fenomena fajar terjadi karena tubuh melepaskan hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon, dan epinefrin pada dini hari. Hormon-hormon ini menyebabkan hati melepaskan glukosa ke dalam darah.
Biasanya, pankreas merespons dengan melepaskan insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Namun, pada penderita diabetes, respons insulin mungkin tidak cukup efektif, sehingga kadar gula darah meningkat.
Pencegahan dan Pengelolaan Lonjakan Gula Darah Saat Tidur
Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah lonjakan gula darah saat tidur meliputi:
- Monitoring Gula Darah:
Memantau kadar gula darah sebelum tidur dan selama malam hari.
- Penyesuaian Obat:
Berkonsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan dosis insulin atau obat diabetes.
- Makan Malam yang Seimbang:
Menghindari makanan yang tinggi karbohidrat sebelum tidur untuk mencegah lonjakan gula darah di malam hari.
- Olahraga Teratur
Berolahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
- Konsultasi Medis
Berdiskusi dengan dokter untuk strategi pengelolaan gula darah yang tepat.
Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Apakah Anda Korban Gaslighting, Renungi Pernyataan Psikologis Ini!
Jika Anda mengalami lonjakan gula darah yang signifikan saat tidur, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Profesional medis dapat membantu menentukan apakah Anda mengalami fenomena fajar atau tidak, serta menyesuaikan rencana perawatan sesuai kebutuhan.