SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang yang khawatir akan serangan diabetes karena tidak tahu cara mengontrol kadar gula darah, bahkan menurunkannya secara alami.
Sehingga, orang-orang ketergantungan dengan obat tanpa melibatkan pola hidup yang sehat dan benar di kehidupan sehari-hari yang sangat berperan penting terhadap kadar gula darah.
Jika kadar gula darah tidak terkontrol bahkan naik, tentu harus waspada karena akan sangat memungkinkan untuk terserang penyakit diabetes.
Mengutip dari laman health, mengontrol kadar gula darah yang sehat dapat membantu meningkatkan mood atau suasana hati dan tingkat energi di tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga: Kenali Jenis Makanan Wajib Dihindari dan Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes
Selain itu, kadar gula darah dengan level yang tinggi, secara kronis juga dapat menyebabkan meningkatnya risiko kesehatan seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, penyakit ginjal dan risiko penyakit diabetes.
Pada laman yang sama, terdapat informasi tentang cara menurunkan atau menjaga kadar gula darah secara alami yang bisa dilakukan oleh semua orang kalau peduli terhadap kesehatannya.
15 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Secara Alami
1. Makan Karbohidrat di Akhir
Meskipun kadang hal ini perlu dibiasakan setiap kali makan, namun penelitian mengatakan bahwa kalau karbohidrat dikonsumsi terakhir setelah sayur-sayuran maka menghasilkan kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan.
2. Gabungkan Lebih Banyak Serat Larut ke dalam Makanan
Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dipecah serta diserap dari usus ke dalam aliran darah. Itu berarti serat dalam makanan yang kaya karbohidrat tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Sementara itu, serat larut (yang larut dalam air) dapat memperlambat pencernaan, itu berarti karbohidrat yang diserap masih memasuki aliran darah lebih lambat. Hal ini dapat meminimalisir terjadinya lonjakan gula darah setelah makan.
3. Cobalah Puasa Intermiten
Puasa intermiten (IF) telah menjadi strategi populer untuk menurunkan berat badan dan manfaat kesehatan lainnya, termasuk pengelolaan kadar gula darah.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
4. Pilih Biji-bijian Utuh Dibanding Biji-bijian Halus
Menurut penelitian pada tahun 2017 terhadap yang diterbitkan, terdapat analisis secara konsisten yang menemukan bahwa mengkonsumsi biji-bijian bisa mempengaruhi kadar gula darah setelah makan, dibandingkan dengan makanan karbohidrat olahan pada orang sehat.
5. Jalan-jalan Setelah Makan
Melakukan aktivitas fisik sederhana seperti jalan-jalan setelah makan memungkinkan tubuh membakar kalori yang baru saja dikonsumsi dan mendorong pergerakan otot, hal ini membuat kadar gula darah berkurang setelah makan.
6. Latihan Kekuatan
Dalam sebuah studi di tahun 2021, menemukan bahwa hanya satu kali latihan ketahanan sebelum makan secara signifikan dapat mengurangi gula darah, pasca makan terhadap 10 pria yang tidak bergerak dengan obesitas dan pradiabetes.
7. Tambahkan Lebih Banyak Kacang-kacangan ke Menu Diet
Jenis kacang-kacangan kaya akan antioksidan, beberapa vitamin dan mineral penting, serta mengandung kombinasi unik antara protein dan karbohidrat berserat tinggi.
Sebuah tinjauan penelitian tahun 2022 menemukan bahwa pada orang dewasa dengan dan tanpa diabetes tipe 2, makan lebih banyak kacang-kacangan mempengaruhi kadar gula darah setelah makan dan regulasi jangka panjang, termasuk nilai HbA1c.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
8. Makanlah Sarapan Kaya Protein
Bahwa sarapan kaya protein bisa membantu dalam menurunkan kadar gula darah pasca makan sepanjang hari. Karena untuk yang sarapan berprotein tinggi mengalami penurunan gula darah setelah sarapan, makan siang, dan makan malam, daripada yang makan sarapan dengan berprotein rendah.
9. Makan Lebih Banyak Alpukat
Alpukat penuh dengan lemak baik, vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Memasukkan buah ini ke dalam menu makanan sudah terbukti bisa membantu dalam mengatur kadar gula darah di tubuh.
10. Kenakan Monitor Glukosa Berkelanjutan
Monitor glukosa berkelanjutan atau CGM secara tradisional telah digunakan oleh penderita diabetes. Namun alat ini menjadi semakin populer di kalangan pengguna yang hanya ingin memantau dan mengatur kadar gula darah mereka dengan lebih baik.
11. Perbanyak Konsumsi Makanan dan Minuman Fermentasi
Fermentasi adalah konversi karbohidrat menjadi alkohol atau asam organik menggunakan mikroorganisme seperti ragi atau bakteri, dalam kondisi anaerobik. Makanan fermentasi antara lain kefir, kombucha, asinan kubis, tempe, natto, miso, kimchi, dan roti penghuni pertama.
Baca Juga: 8 Makanan Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi
12. Kurangi Asupan Gula Tambahan
Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke produk makanan oleh produsen untuk mempermanisnya, atau gula yang ditambahkan sendiri, seperti mengaduk gula ke dalam kopi atau teh.
13. Kurangi Pengganti Gula
Meskipun pengganti gula tidak langsung meningkatkan kadar gula darah seperti halnya gula tambahan, namun pengganti gula bukanlah alternatif yang baik untuk pengelolaan gula darah jangka panjang atau pengurangan risiko diabetes.
14. Konsumsi Lebih Banyak Vitamin D
Tidak mengonsumsi cukup vitamin D dapat berdampak negatif terhadap regulasi gula darah, dan menurut American Diabetes Association, empat dari 10 orang dewasa mengalami kekurangan vitamin D.
15. Tetap Terhidrasi
Hidrasi yang tepat juga dapat bermanfaat bagi pengaturan gula darah. Dari tinjauan penilitian pada tahun 2021, telah menemukan hubungan terbalik antara asupan air serta risiko diabetes tipe 2, yang berarti menandakan bahwa asupan air dengan kadar lebih tinggi bisa menurunkan risiko.
Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter dan penyedia layanan kesehatan jika ingin mengetahui cara yang lebih tepat untuk menurunkan kadar gula darah Anda.