SUKABUMIUPDATE.com - Lonjakan gula darah setelah makan, dikenal sebagai hiperglikemia postprandial, terjadi ketika kadar glukosa darah meningkat secara signifikan setelah mengonsumsi makanan.
Saat seseorang mengonsumsi makanan, terutama yang mengandung karbohidrat, wajar jika mereka mengalami lonjakan sementara pada kadar gulanya (sering dikenal sebagai lonjakan pasca-prandial) sebelum insulin yang diproduksi tubuh segera mulai bekerja untuk menurunkan lonjakan tersebut.
Melansir knowdiabetes.org.uk, bagi penderita diabetes tipe 1, yang tidak dapat memproduksi insulin sendiri, lonjakan kadar gula darah bisa lebih tinggi dan bertahan lebih lama.
Hal ini karena, jenis insulin yang disuntikkan (atau yang disalurkan melalui pompa insulin) memerlukan waktu lebih lama untuk mulai bekerja, dibandingkan dengan insulin yang diproduksi secara alami oleh tubuh seseorang yang tidak menderita diabetes, untuk mengurangi risiko diabetes. lonjakan gula darah setelah makan ini.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa penderita diabetes tipe 1 mungkin mengalami perubahan pada berbagai enzim pencernaan yang akan menyebabkan pencernaan makanan lebih cepat (mengakibatkan glukosa mencapai aliran darah lebih cepat). Hal ini jelas dapat berdampak pada ukuran lonjakan gula darahnya.
Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Apakah Anda Korban Gaslighting, Renungi Pernyataan Psikologis Ini!
Ketahui sederet alasan utama mengapa lonjakan gula darah setelah makan bisa terjadi:
Alasan Orang Mengalami Lonjakan Gula Darah Setelah Makan
1. Konsumsi Karbohidrat Tinggi
- Karbohidrat Sederhana: Makanan yang tinggi karbohidrat sederhana seperti roti putih, nasi putih, pasta, dan gula dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah karena mereka dicerna dan diserap dengan cepat.
- Karbohidrat Kompleks: Meskipun lebih lambat dicerna, konsumsi berlebihan karbohidrat kompleks juga bisa menyebabkan peningkatan gula darah.
2. Kurangnya Serat dalam Makanan
- Serat: Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
Makanan yang rendah serat, seperti makanan olahan dan makanan cepat saji, tidak memberikan manfaat ini dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih cepat.
3. Kurangnya Protein dan Lemak Sehat
- Protein dan Lemak Sehat: Mengonsumsi makanan tinggi protein dan lemak sehat dapat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat.
Tanpa keseimbangan ini, gula darah dapat naik lebih cepat setelah makan.
4. Ukuran Porsi yang Besar
- Porsi Besar: Makan dalam porsi besar, terutama makanan yang tinggi karbohidrat, dapat menyebabkan peningkatan besar dalam kadar gula darah.
5. Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
- Gula Tambahan: Makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, seperti permen, kue, soda, dan jus buah, dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah.
6. Kondisi Kesehatan yang Mendasar
- Diabetes: Pada orang dengan diabetes, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya secara efektif, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah setelah makan.
- Resistensi Insulin: Pada orang dengan resistensi insulin, sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, menyebabkan glukosa tetap dalam aliran darah.
7. Aktivitas Fisik yang Rendah
- Kurang Berolahraga: Aktivitas fisik membantu sel-sel tubuh menggunakan glukosa lebih efisien.
Kurang berolahraga setelah makan dapat menyebabkan gula darah tetap tinggi lebih lama.
8. Stress dan Hormon
- Stress: Stress bisa mempengaruhi kadar gula darah melalui pelepasan hormon seperti kortisol, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
- Hormon Lainnya: Perubahan hormonal, seperti yang terjadi pada wanita selama menstruasi atau menopause, juga dapat mempengaruhi kadar gula darah.
9. Pengobatan dan Kondisi Medis Lainnya
- Obat-obatan: Beberapa obat, seperti steroid dan diuretik, dapat meningkatkan kadar gula darah.
- Kondisi Medis Lainnya: Kondisi medis seperti sindrom Cushing dan hipertiroidisme juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Baca Juga: 9 Makanan Manis Ini Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi
Tips Mencegah Lonjakan Gula Darah Setelah Makan
- Pilih Karbohidrat Kompleks
Konsumsi biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan yang kaya serat.
- Seimbangkan Makanan:
Kombinasikan karbohidrat dengan protein dan lemak sehat untuk memperlambat penyerapan glukosa.
- Kontrol Porsi
Makan dalam porsi kecil dan sering, daripada porsi besar.
- Minum Air
Minum cukup air dapat membantu mengatur kadar gula darah.
- Aktivitas Fisik
Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki setelah makan.
- Hindari Makanan dan Minuman Manis
Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula tambahan.
- Pantau Kadar Gula Darah
Jika Anda memiliki diabetes, monitor kadar gula darah Anda secara teratur untuk memahami bagaimana makanan tertentu memengaruhinya.
Dengan memahami faktor-faktor yang menyebabkan lonjakan gula darah dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, Anda dapat lebih baik mengelola kadar gula darah Anda setelah makan.