SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko terkena diabetes hingga setengahnya. Pola makan yang bergizi, manajemen berat badan dan stres, olahraga, dan berhenti merokok dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Meskipun beberapa faktor risiko diabetes, seperti gen, etnis, dan riwayat keluarga, bukanlah hal yang dapat Anda kendalikan atau ubah. Namun faktanya, faktor gaya hidup tertentu memainkan peran penting dalam pengobatan, pengelolaan, dan pencegahan diabetes.
Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit diabetes, dihimpun dari laman verywellhealth.
Baca Juga: 5 Langkah Efektif untuk Mengatasi Lonjakan Gula Darah Setelah Makan
Perubahan Gaya Hidup Terbaik untuk Mencegah Diabetes
1. Makanlah Makanan yang Bergizi
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan tumbuhan dapat mengurangi risiko diabetes. Buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian merupakan makanan yang padat nutrisi dan mengenyangkan.
Semuanya mengandung serat pengisi, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif, yakni faktor yang berkontribusi dalam perkembangan diabetes.
Serat, bagian karbohidrat yang tidak dapat dicerna, membantu Anda tetap kenyang karena dicerna secara perlahan. Pilihlah pati berserat tinggi seperti biji-bijian, umbi-umbian, dan kacang-kacangan, daripada karbohidrat olahan seperti roti putih atau makanan ringan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Cara Makan yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah
2. Berolahraga Secara Teratur
Olahraga penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, meningkatkan energi dan suasana hati, serta mengurangi risiko penyakit jantung, obesitas, dan resistensi insulin (diabetes tipe 2).
Ketika sel Anda menolak insulin, glukosa tidak digunakan sebagai energi dan malah menumpuk di darah Anda. Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Menurunkan Berat Badan
Memiliki berat badan berlebih terutama di bagian tengah tubuh dikaitkan dengan diabetes tipe 2. Jika Anda dapat mempertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan 5%-7% berat badan jika Anda kelebihan berat badan, Anda dapat mengurangi risiko diabetes.
Baca Juga: 9 Tanda dan Gejala Peringatan Dini Diabetes Tipe 2, Termasuk Sering Haus
4. Berhenti merokok
Merokok dapat meningkatkan resistensi insulin dan mengurangi aliran darah, sehingga meningkatkan risiko diabetes dan penyakit terkait diabetes lainnya, seperti aterosklerosis , penyakit jantung, dan neuropati.
5. Kelola Stres
Saat Anda merasakan stres emosional atau fisik, tubuh Anda merespons dengan respons melawan-atau-lari untuk mengelola situasi tersebut. Stres tidak menyebabkan diabetes, namun dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stres yang disebut kortisol. Seiring waktu, hormon tersebut dapat mengurangi sekresi insulin.
6. Tidur Tercukupi
Penderita diabetes lebih mungkin mengalami masalah tidur dan orang dengan masalah tidur lebih besar kemungkinannya terkena diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa masalah tidur dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan pradiabetes.
Baca Juga: 6 Panduan Makan Karbohidrat Bagi Penderita Diabetes Tanpa Khawatir Lonjakan Gula Darah
Kurang tidur juga dapat mengganggu suasana hati Anda dan dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi , gangguan berat badan, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam dapat mengurangi risiko terkena diabetes.
7. Mengirit dengan Perubahan Besar
Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk melakukan perubahan gaya hidup berkelanjutan dan jangka panjang yang dapat mendukung kesehatan Anda. Salah satu cara untuk menghemat uang untuk makanan dengan berbelanja secara tepat.
Belilah buah-buahan dan sayuran yang dibekukan yang kepadatan nutrisinya sama dengan yang segar, karena dibekukan pada tingkat kesegaran tertinggi, yang memaksimalkan kandungan vitamin dan mineralnya. Produk ini biasanya lebih murah dibandingkan produk segar dan juga memiliki umur simpan lebih lama.