Gejala Diabetes Luka Susah Sembuh? Segera Kenali Sederet Penyebabnya!

Rabu 19 Juni 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi. Tes gula darah. Gejala Diabetes Luka Susah Sembuh? Kenali Sederet Penyebabnya Berikut Ini! (Sumber : Freepik/@wirestock)

Ilustrasi. Tes gula darah. Gejala Diabetes Luka Susah Sembuh? Kenali Sederet Penyebabnya Berikut Ini! (Sumber : Freepik/@wirestock)

SUKABUMIUPDATE.com - Diabetes adalah kondisi kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh mengubah makanan menjadi energi. Ketika kita makan, tubuh memecah sebagian besar makanan menjadi gula (glukosa) dan melepaskannya ke dalam aliran darah.

Ketika kadar gula darah meningkat, pankreas mengeluarkan hormon insulin, yang memungkinkan gula masuk ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Simak sederet gejala dan penyebab diabetes berikut, sebagaimana dilansir dari niddk.nih.gov. Yuk, simak!

Gejala Penyakit Diabetes

Gejala diabetes bisa dikenali dari pola perilaku sehari-hari hingga gaya hidup.

  • peningkatan rasa haus dan buang air kecil
  • peningkatan rasa lapar
    kelelahan
  • penglihatan kabur
  • mati rasa atau kesemutan di kaki atau tangan
  • luka tak kunjung sembuh
  • penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Gejala diabetes tipe 1 bisa muncul dengan cepat, dalam hitungan minggu.

Gejala diabetes tipe 2 sering kali berkembang secara perlahan (selama beberapa tahun) dan bisa sangat ringan sehingga Anda mungkin tidak menyadarinya. Sementara banyak penderita diabetes tipe 2 tidak menunjukkan gejala.

Beberapa orang dengan diabetes tipe 2 tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit tersebut sampai mereka mengalami masalah kesehatan terkait diabetes, seperti penglihatan kabur atau masalah jantung.

Baca Juga: Beri Sentuhan Fisik, 15 Cara Menenangkan Anak yang Menangis Tantrum

Penyebab Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, sistem tubuh untuk melawan infeksi, menyerang dan menghancurkan sel beta pankreas yang memproduksi insulin.

Para ilmuwan berpendapat diabetes tipe 1 disebabkan oleh gen dan faktor lingkungan, seperti virus, yang mungkin memicu penyakit tersebut. Studi seperti TrialNet External link berupaya untuk menentukan penyebab diabetes tipe 1 dan kemungkinan cara untuk mencegah atau memperlambat penyakit tersebut.

Penyebab Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2, bentuk diabetes yang paling umum, disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk faktor gaya hidup dan gen.

1. Kelebihan berat badan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik

Anda lebih mungkin terkena diabetes tipe 2 jika Anda tidak aktif secara fisik dan kelebihan berat badan atau obesitas.

Berat badan berlebih terkadang menyebabkan resistensi insulin dan umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2. Lokasi lemak tubuh juga membuat perbedaan. Lemak perut berlebih dikaitkan dengan resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung dan pembuluh darah.

2. Resistensi insulin

Diabetes tipe 2 biasanya dimulai dengan resistensi insulin , suatu kondisi di mana sel otot, hati , dan lemak tidak menggunakan insulin dengan baik. Akibatnya, tubuh Anda membutuhkan lebih banyak insulin untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel.

Pada awalnya, pankreas memproduksi lebih banyak insulin untuk memenuhi permintaan tambahan. Seiring waktu, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin, dan kadar glukosa darah meningkat.

3. Gen dan riwayat keluarga

Seperti pada diabetes tipe 1, gen tertentu mungkin membuat Anda lebih mungkin terkena diabetes tipe 2. Penyakit diabetes cenderung diturunkan dalam keluarga dan lebih sering terjadi pada kelompok ras/etnis berikut:

  • Orang Afrika-Amerika
  • Penduduk Asli Alaska
  • Indian Amerika
  • Amerika keturunan Asia
  • Hispanik/Latin
  • Penduduk asli Hawaii
  • Penduduk Kepulauan Pasifik

Gen juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan kecenderungan seseorang menjadi kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca Juga: 5 Olahan Daging Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi

Penyebab Diabetes Gestasional 

Para ilmuwan percaya diabetes gestasional, sejenis diabetes yang berkembang selama kehamilan, disebabkan oleh perubahan hormonal selama kehamilan serta faktor genetik dan gaya hidup.

1. Resistensi insulin

Hormon yang diproduksi oleh tautan eksternal NIH plasenta berkontribusi terhadap resistensi insulin, yang terjadi pada semua wanita selama akhir kehamilan.

Sebagian besar ibu hamil dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk mengatasi resistensi insulin, namun ada pula yang tidak. Diabetes gestasional terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.

Seperti halnya diabetes tipe 2, kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan diabetes gestasional.

Wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas mungkin sudah mengalami resistensi insulin saat hamil. Menambah berat badan terlalu banyak selama kehamilan juga bisa menjadi salah satu faktornya.

Perubahan hormonal, berat badan berlebih, dan riwayat keluarga dapat menyebabkan diabetes gestasional.

2. Gen dan riwayat keluarga

Memiliki riwayat keluarga yang mengidap diabetes meningkatkan kemungkinan seorang wanita terkena diabetes gestasional, yang menunjukkan bahwa gen berperan dalam hal ini.

Gen juga dapat menjelaskan mengapa kelainan ini lebih sering terjadi pada orang Afrika-Amerika, Indian Amerika, Asia, dan Hispanik/Latina.

Sumber: niddk.nih.gov.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa