SUKABUMIUPDATEM.com - Mengetahui cara untuk turunkan kadar gula darah dalam tubuh merupakan hal penting yang wajib diketahui oleh orang yang berisiko terkena penyakit diabetes.
Hal ini bertujuan supaya kadar glukosa dalam tubuhnya selalu aman dan terkendali, sehingga bisa mencegah risiko akibat penyakit kencing manis sejak dini.
Penting diketahui bahwa ada sejumlah faktor yang bisa memicu melonjaknya kadar gula darah, terutama pada diabetesi atau pengidap diabetes, salah satunya adalah gaya hidup tidak sehat.
Pada saat kadar gula darah atau glukosa darah dalam tubuh tinggi, maka sebagai penderita diabetes wajib mengatasi, baik secara alami maupun minum obat.
Berikut 5 cara alami turunkan kadar gula darah dalam tubuh secara alami tanpa obat-obatan, sebagaimana dikutip dari laman halodoc:
Baca Juga: 5 Aturan Makan Nasi Bagi Penderita Diabetes Agar Kadar Gula Darah Aman
1. Olahraga secara Rutin
Berdasarkan sebuah penelitian, rajin olahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu otot tubuh menggunakan gula darah untuk bergerak, sehingga bisa membantu turunkan kadar gula dalam tubuh
Caranya dengan rutin berolahraga minimal 30 menit setiap harinya. Rutinitas ini juga dapat membantu turunkan berat badan.
Dengan menjaga berat badan tetap ideal merupakan salah satu hal penting bagi pengidap diabetes yang mengalami obesitas, karena berat badan ideal dapat membuat kadar gula darah lebih mudah turun dan stabil.
Adapun jenis olahraga yang tepat untuk turunkan kadar glukosa seperti:
- Hiking sejauh 3 kilometer/jam. Orang dengan berat 68 kilogram dapat membakar 240 kalori per jam. Apabila dilakukan secara teratur, maka dapat membantu turunkan tekanan darah diastolik dan sistolik rata-rata 10 mmHg.
- Jalan santai. Tiga kali jalan kaki singkat setiap hari setelah makan, secara efektif dapat turunkan kadar gula darah dalam tubuh. Bahkan efektivitasnya memiliki hasil seperti jalan kaki selama 45 menit.
2. Kelola Asupan Karbohidrat
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat dapat membantu mengurangi kadar gula darah.
Pasalnya, makanan yang tinggi karbohidrat merupakan sumber utama dari glukosa yang mampu tingkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Untuk itu, menjadi hal penting bagi penderita diabetes agar membatasi makanan yang mengandung karbohidrat olahan dan makanan dengan tambahan gula.
Baca Juga: 3 Kategori Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat Saat Perut Kosong!
3. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Berdasarkan sebuah penelitian, pola makan tinggi serat dapat meningkatkan kinerja tubuh dalam mengatur gula darah serta meminimalkan penurunan kadar glukosa.
Setidaknya dua jenis serat, yaitu larut dan tidak larut, yang mana keduanya sama-sama memiliki manfaat kesehatan bagi orang-orang yang memiliki riwayat kadar gula darah tinggi.
- Serat larut. Jenis serat ini larut dalam air dan membentuk zat seperti gel pada perut. Dengan konsumsi nutrisi yang diperoleh dari konsumsi apel, pisang, oat, kacang polong, kacang hitam, kacang lima, kubis Brussel, dan alpukat, maka dapat membantu kendalikan kadar gula darah dan kolesterol sehingga bisa membantu mencegah komplikasi diabetes.
- Serat tidak larut. Serat ini bermanfaat mendukung sensitivitas insulin dan membantu menjaga kesehatan usus, yang terdapat dalam tepung gandum utuh, biji-bijian, dan kulit banyak buah dan sayuran.
4. Kelola Stres dengan Baik
Hal mengejutkan bahwa tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi kadar gula darah pada tubuh, karena ketika seseorang mengalaminya, maka tubuh akan mengeluarkan hormon glukagon dan kortisol.
Hormon glukagon dan kortisol tersebut dapat meningkatkan kadar glukosa darah pada tubuh.
Baca Juga: Tidak Melulu Soal IQ, Ini 3 Ciri-ciri Umum Anak Berbakat Dilihat Dari Sifatnya
5. Tidur Cukup dan Berkualitas
Cara yang mungkin paling mudah untuk turunkan kadar gula darah pada penderita diabetes adalah memastikan tidur dengan jumlah cukup dan berkualitas.
Pasalnya, tidur cukup dan berkualitas dapat membantu menjaga kadar gula darah serta menjaga berat badan yang sehat. Begitupun sebaliknya, kurang tidur bisa berpotensi tingkatkan kadar hormon kortisol.