SUKABUMIUPDATE.com - Penderita asam lambung perlu memperhatikan asupan makanan untuk mengurangi gejala dan mengelola kondisi mereka. Ini terkait dengan fakta bahwa makanan tertentu dapat meningkatkan produksi asam lambung atau merangsang refluks asam dari lambung ke kerongkongan.
Asam lambung yang berlebihan dapat naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan heartburn, rasa panas di dada, dan gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) lainnya.
Secara umum, makanan berlemak, asam, atau berkafein tinggi harus dihindari. Makanan yang dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah harus dihindari. Dihimpun dari laman pacehospital, makanan yang tidak aman dan sebaiknya dihindari untuk penyakit asam lambung adalah:
1. Minuman Berkafein
Kafein adalah stimulan alami yang paling umum ditemukan dalam kopi, teh, minuman ringan, dan minuman energi. Ia bekerja dengan menstimulasi otak dan sistem saraf pusat, membantu Anda tetap waspada dan mencegah timbulnya kelelahan.
Minuman berkafein memperburuk refluks asam, sekaligus kafein dapat menimbulkan efek samping negatif pada beberapa orang, termasuk kecemasan, kegelisahan, dan kesulitan tidur.
2. Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi adalah minuman yang mengandung CO2 terlarut. Bahan utama yang digunakan dalam minuman berkarbonasi adalah air, karbon dioksida, pemanis, penyedap rasa, pewarna, dan asam. Minuman berkarbonasi termasuk mata air, bir dan soda, atau pop.
3. Buah Jeruk
Buah jeruk (jeruk, lemon, jeruk keprok, jeruk nipis, dan jeruk bali) lebih mungkin memicu gejala refluks asam. Asam yang terdapat dalam buah jeruk akan memicu gejala refluks karena mengendurkan sfingter esofagus dan memperburuk gejala.
Buah jeruk juga mengandung lebih banyak asam dibandingkan buah lainnya, yang akan menambah gejala kebanyakan orang.
4. Alkohol
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan refluks asam dan menyebabkan kerusakan pada mukosa esofagus. Dalam banyak kasus, gejalanya dapat dikendalikan setelah benar-benar menghindari minuman beralkohol.
Jadi penderita refluks asam sering kali disarankan untuk menghindari alkohol atau mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang.
5. Cokelat
Mengonsumsi coklat dapat menyebabkan lonjakan serotonin dan menyebabkan sfingter esofagus menjadi rileks karena isi lambung meningkat. Cokelat juga mengandung kafein dan teobromin yang dapat meningkatkan gejala asam lambung.
6. Makanan yang Digoreng dan Berlemak
Makanan yang digoreng, berminyak, dan berlemak dapat menyebabkan sakit maag dan menyebabkan naiknya asam lambung karena makanan tersebut mencegah sfingter esofagus bagian bawah mengencang sepenuhnya.
Ini menciptakan celah bagi asam lambung untuk mengalir ke atas. Makanan berminyak dan berat lebih sulit dicerna; sehingga perut kosong lebih lambat sehingga bisa memicu sakit maag.
7. Tomat
Tomat mengandung dua jenis asam yakni asam sitrat dan asam malat, yang memicu mulas. Saat Anda mengonsumsi produk berbahan dasar tomat, perut Anda memproduksi asam lambung untuk memecah makanan yang ada di perut Anda.
8. Peppermint
Ini juga melemaskan sfingter antara esofagus dan lambung (sfingter esofagus bagian bawah), sehingga dapat menyebabkan refluks gastroesofageal dan mulas. Hal ini dapat memperburuk gejala refluks pada penderita hernia hiatus dan tidak mengherankan terjadi pada penderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD).