SUKABUMIUPDATE.com - Hiperglikemia atau peningkatan gula darah, terjadi ketika terdapat kelebihan glukosa dalam aliran darah. Kondisi ini sering dialami oleh penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Beberapa orang, khususnya mereka yang menderita diabetes, mungkin mengalami kesulitan dalam menurunkan kadar gula darah mereka meskipun sudah melakukan berbagai upaya.
Nah, berikut ada 5 alasan mengapa gula darah seseorang tidak mau turun, sebagaimana dihimpun dari laman times of india.
1. Dehidrasi
Air memang memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah, dan dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi gula darah. Ketika Anda cukup terhidrasi, volume darah meningkat, yang membantu mengencerkan glukosa dalam darah dan mengurangi konsentrasinya.
Ginjal berperan dalam mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urin. Jika tubuh terhidrasi dengan baik, ginjal dapat berfungsi lebih efektif dalam menyaring darah dan mengeluarkan kelebihan glukosa.
Air membantu dalam proses metabolisme dan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh. Sel-sel yang terhidrasi dengan baik dapat berfungsi lebih efisien. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, volume darah berkurang, sehingga konsentrasi glukosa dalam darah meningkat.
Pastikan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari. Kebutuhan air dapat bervariasi tergantung pada aktivitas fisik, cuaca, dan kondisi kesehatan individu. Pantau asupan cairan Anda sepanjang hari, terutama jika Anda berolahraga atau berada di lingkungan yang panas, yang dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh.
2. Ngemil Larut Malam
Ngemil larut malam memang dapat membuat kadar gula darah sulit dikendalikan. Mengonsumsi camilan tinggi karbohidrat atau bergula menjelang waktu tidur dapat menyebabkan lonjakan gula darah karena beberapa alasan.
Camilan yang tinggi karbohidrat atau gula dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah. Pada malam hari, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membakar glukosa ini melalui aktivitas fisik, sehingga kadar gula darah tetap tinggi.
Metabolisme tubuh melambat pada malam hari sebagai bagian dari ritme sirkadian. Proses pencernaan dan metabolisme glukosa menjadi kurang efisien, sehingga tubuh kesulitan mengatur gula darah dengan baik.
Jika merasa lapar sebelum tidur, pilihlah camilan ringan yang kaya protein dan rendah karbohidrat. Contoh camilan sehat termasuk yogurt rendah lemak, segenggam kacang almond, atau sepotong kecil keju.
3. Minum Kafein Berlebih
Konsumsi berlebihan kopi dan minuman berkafein lainnya dapat mempengaruhi kadar gula darah melalui penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan hormon stres. Minuman ini juga sering kali mengandung gula tambahan yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
Untuk mengelola kadar gula darah, pertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein, memilih minuman alternatif yang sehat, memeriksa label kandungan gula, dan memantau efek kafein terhadap kadar gula darah Anda.
4. Makan Makanan Berlabel Bebas Gula
Produk berlabel "bebas gula" bisa menyesatkan dan tidak selalu aman untuk pengelolaan gula darah karena mungkin mengandung pemanis buatan atau gula alkohol yang masih dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Selalu baca label dengan cermat dan pilih makanan utuh yang tidak diolah. Fokus pada makanan dengan indeks glikemik rendah dan perhatikan porsi makan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
5. Sering Rebahan dan Tidak Pernah Olahraga
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan resistensi insulin dan kesulitan dalam mengontrol kadar gula darah. Olahraga teratur membantu meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular, yang semuanya penting untuk pengelolaan gula darah.
Dengan menargetkan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu, memilih jenis olahraga yang sesuai, dan memantau kadar gula darah, Anda dapat lebih baik mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.