SUKABUMIUPDATE.com - Gejala stres yang berkepanjangan tidak bisa dianggap sepele oleh siapapun, mengingat pengaruhnya bisa menyebabkan penyakit diabetes.
Karena sejatinya stres tidak berdampak pada kesehatan otak saja, tapi memungkinkan orang mengalami gejala yang lebih besar.
Khusus penderita diabetes, menjadi penting untuk mengetahui apa alasan sampai stres bisa memengaruhi kondisi penyakitnya.
Lantas, apa alasan stres memicu penyakit diabetes? Yuk simak seperti merujuk halodoc dan hellosehat!
1. Stres Ganggu Produksi Insulin
Ketika orang sedang stres, maka tubuh akan memproduksi hormon kortisol, di mana berfungsi untuk memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel menjadi energi.
Jadi, jika produksi insulin menurun akibat kortisol meningkat, maka akan menyebabkan glukosa bertahan di dalam darah. akibatnya, gula darah menjadi tinggi.
2. Stres Ubah Pola Makan
Orang stres bisa memicu rusaknya suasana pikiran dan hati, sehingga berisiko melakukan pelampiasan, salah satunya mengonsumsi makanan dan minuman yang berlebihan.
Jika asupan tubuh tidak sehat, maka akan menimbulkan risiko naiknya kadar gula darah menjadi tinggi dan obesitas.
Tak ayal, dunia kesehatan memasukkan pola makan sehat menjadi kebiasaan yang harus dilakukan penderita diabetes.
3. Stres Aktifkan Sel Lemak
Gejala stres yang dialami seseorang pada gilirannya akan menyebabkan sel lemak menjadi aktif akibat hormon kortisol yang tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, lemak akan menumpuk di perut sehingga memicu penyakit jantung dan diabetes.
Selain itu, meningkatnya hormon kortisol juga bisa memicu naiknya nafsu makan, sehingga risiko kelebihan berat badan akan meningkat akibat sering makan dan akhirnya memicu diabetes mellitus.
4. Stres Pengaruhi Tekanan Darah
Penting diketahui bahwa stres yang terjadi pada seseorang akan memengaruhi tekanan darah. Hal ini disebabkan pembuluh darah mendapat tekanan dari waktu ke waktu. Tekanan ini dipicu oleh hormon kortisol yang mempersempit pembuluh darah ke seluruh tubuh yang memompa lebih keras dan cepat.
Akibatnya, ketika tekanan darah tinggi, orang akan rentan mengalami kesehatan yang buruk, salah satunya diabetes.
5. Rusaknya Kualitas Tidur
Orang yang stres pada dasarnya dikendalikan oleh sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal di dalam otak yang berpengaruh terhadap siklus tidur.
Pada saat mengalami sejala stres, sistem pengatur siklus tidur ini akan memproduksi kortisol lebih banyak. Akibatnya, kualitas tidur akan terganggu akibat perubahan sistem di otak.
Karena itulah, orang yang kualitas tidurnya terganggu, seperti suka begadang akibat stres akan memicu serangan diabetes. Sebab, kurang tidur akan meningkatkan kadar gula.