SUKABUMIUPDATE.com - Hari Raya Idul Adha menjadi momen yang identik dengan kue, makanan lezat, serta minuman manis yang menggiurkan.
Tentu saja, hal ini bakal menjadi godaan berat bagi penderita diabetes atau orang dengan riwayat kadar gula darah tinggi.
Oleh sebab itu, para pengidap diabetes perlu waspada dalam memilih makanan lezat khas Idul Adha agar kadar gula darah dalam tubuh tetap terkendali.
Berikut 3 jenis makanan lezat khas Idul Adha yang berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita diabetes karena picu melonjaknya kadar gula darah, merujuk pada laman klikdokter:
1. Kue Kering
Kue nastar, putri salju, kastengel, cookies cokelat, kue kering kacang, dan beragam kuker lain akan tidak ramah kalau dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Pasalnya, bahan dasar untuk membuat aneka kue manis dan enak tersebut adalah telur, tepung, keju, coklat, atau tambahan pemanis buatan lain yang membuat penderita diabetes harus berhati-hati saat mengkonsumsinya.
Pada 1 keping nastar mengandung 75 kalori, 2,14 gram lemak, 12,66 gram karbohidrat, dan 1,14 gram protein. Bisa dibayangkan berapa asupan gula yang masuk ke tubuh apabila dimakan lebih dari 1, dan tentu saja hal ini tidak baik untuk laju gula darah pada penderita diabetes.
2. Minuman manis
Minuman bersoda, es sirup, es teler, es campur, atau minuman manis lainnya memang sangat segar dan nikmat apalagi diminum saat cuaca panas dan gerah.
Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi penderita diabetes karena dalam sekaleng atau sebotol minuman bersoda (350ml) mengandung 140 kalori, 0,04 gram lemak, 36,05 gram karbohidrat, dan 0.26 gram protein.
Sehingga, penderita diabetes perlu menghindari minuman manis, termasuk yang mengandung soda karena dikhawatirkan akan memicu kadar gula darah melonjak.
3. Makanan Bersantan
Makanan bersantan seperti opor, gulai, lodeh, hingga aneka olahan daging sapi maupun kambing juga jadi menu lezat yang disajikan saat Idul Adha.
Akan tetapi, penderita diabetes perlu menghindari mengkonsumsinya meski makanan itu tawarkan kenikmatan, karena menu tersebut merupakan faktor pencetus terjadinya kenaikan berat badan dalam periode singkat.
Pasalnya, jenis makanan lezat dan menggiurkan tersebut juga mengandung lemak jenuh (saturated fat) tinggi, yaitu 21 gram untuk 100 gram santan.
Dalam 100 gram gulai daging terdapat sebanyak 271 kalori, 11,53 gram lemak, 7,52 gram karbohidrat, dan 32,87 gram protein. Bisa dibayangkan berapa asupan kalori yang masuk apabila penderita tidak selektif.
Meskipun demikian, penderita diabetes tetap bisa mengkonsumsi namun harus dalam porsi kecil, mengingat kandungan lemak tak jenuh, glukosa, dan kalori pada makanan khas Idul Adha tersebut tidak bisa dibilang kecil.
Untuk mencegah lonjakan kadar gula darah, tetap berolahraga secara teratur, disiplin dalam pola makan, serta rutin mengkonsumsi obat penurun gula darah sesuai anjuran dokter bisa membantu kendalikan laju kadar glukosa dalam tubuh.