SUKABUMIUPDATE.com - Kerap muncul keluhan dari penderita diabetes soal kadar gula darah yang masih tinggi meski sudah mengonsumsi obat-obatan dari dokter.
Ketika gula darah tak kunjung normal, itu menandakan adanya kesalahan yang mungkin sering dianggap remeh oleh penderita diabetes.
Pasalnya, mau sebanyak apapun minum obat, namun faktor pendukung tidak beriring dilakukan, maka sangat mungkin sia-sia.
Itulah sebabnya, penderita diabetes harus lebih memperhatikan apapun yang berkaitan dengan masa pengobatannya.
Lantas, apa penyebab yang menjadi alasan gula darah tetap tinggi meski sudah berobat? Dihimpun dari lama gooddoctor, yuk simak!
1. Tidak Rutin Berolahraga
Ketika penderita diabetes sudah minum obat, namun tidak menerapkan rutinitas olahraga, maka akan kurang maksimal proses penyembuhannya.
Sebab, olahraga merupakan terapi mandiri yang harus dilakukan minimal 20-30 menit per hari. Selain perannya yang menyehatkan badan, jantung juga akan sehat, mencegah kelebihan berat badan dan tentunya mengontrol kadar gula darah.
2. Kurang Disiplin Minum Obat
Penderita diabetes yang masih dalam masa pengobatan tidak boleh lalai dalam minum obat antidiabetes. Sebab, segala kemungkinan bisa saja terjadi bila menyepelekannya, termasuk ketika longgar mengonsumsi obat.
Jadi, penting mengikuti anjuran dokter sesuai takaran yang sudah ditentukan. Sebab, kadar gula darah rentan mengalami kenaikan bilamana tidak ditangani dengan hati-hati.
3. Masih Konsumsi Minuman Manis
Terkadang kecanduan mengonsumsi yang manis-manis sangat sulit diubah ketika orang tidak sehat. Jadi, ketika sudah menderita diabetes, sebaiknya berhenti mengonsumsi yang manis-manis, seperti teh manis, teh dengan kafein, minuman bersoda dan alkohol. Sebab, kandungan di dalamnya yang justru memperburuk kondisi gula darah.
Sebaiknya, penderita gula darah menggantinya dengan minuman air putih saja, the tawar, susu rendah lemak dan kopi dengan pengganti gula.
4. Belum Move On dari Daging Olahan
Salah satu pantangan yang harus dihindari adalah daging olahan, seperti burger, sosis, daging beku, kaleng dan lainnya. Sebab, daging olahan mengandung lemak, pengawet dan tinggi garam yang berbahaya bagi penderita diabetes.
Jadi, ketika sedang menderita penyakit ini, sebaiknya berhenti mengonsumsi daging olahan agar tidak sia-sia berobat dan kambuh lagi lonjakan kadar gulanya.
5. Cuma Andalkan Obat Medis
Meski harus minum obat-obatan, ada baiknya juga mengonsumsi alternatif penunjang untuk menurunkan kadar gula, seperti jamu, teh dan makanan tradisional lainnya.
Artinya, jangan hanya mengandalkan obat medis, melainkan harus mencoba peruntungan lain pada proses penyembuhannya.
Sebab, bagaimanapun, cara-cara lain harus juga diusahakan agar maksimal dalam proses memulihkan kadar gula darah.
6. Berhenti Minum Obat tanpa Izin Dokter
Jika penderita diabetes memutuskan sendiri tanpa meminta persetujuan dari dokter, tentu tidak elok dan bisa berbahaya.
Ketika kadar gula sudah normal, itu bukan berarti berhenti minum obat selamanya. Tetapi, tetap dalam arahan dokter.
Sebab, menderita diabetes berarti sudah harus tertanam mindset kehati-hatian akan komplikasi yang bisa saja muncul ketika abai terhadap kesehatannya, salah satunya buru-buru berhenti berobat.