SUKABUMIUPDATE.com - Lebaran Idul Adha memang identik dengan berbagai hidangan yang kaya daging dan sering kali berlemak tinggi. Untuk penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil, penting untuk memilih makanan dengan bijak selama perayaan ini.
Selama perayaan Lebaran, kita sering tergoda oleh berbagai makanan dan minuman yang kaya akan gula dan karbohidrat sederhana. Konsumsi makanan seperti ini dapat meningkatkan gula darah secara signifikan.
Berikut beberapa makanan yang dapat memicu gula darah naik saat lebaran Idul Adha:
1. Makan Tinggi Karbohidrat Seperti Nasi putih
Beras adalah makanan pokok di banyak pola makan dan wilayah di seluruh dunia. Nasi putih merupakan biji-bijian olahan yang dedak serta kumannya telah dihilangkan, sehingga meninggalkan endosperm bertepung.
Akibat dari pengolahan tersebut, dibandingkan dengan beras merah, nasi putih sangat rendah serat, polifenol, serta vitamin dan mineral lainnya. Nasi putih juga memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi sehingga dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi setelah dikonsumsi.
2. Terlalu Berlebihan Menyantap Daging Kurban atau Daging Merah
Dihimpun dari laman klikdokter, penelitian yang dilakukan National University of Singapore mengatakan, mengonsumsi daging merah secara berlebih bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 sendiri merupakan penyakit metabolik yang diakibatkan resistensi insulin, karena ketidakmampuan tubuh merespons hormon insulin.
Daging merah bisa berasal dari bagian tubuh hewan kurban seperti kambing, domba atau sapi. Beberapa penelitian telah menghubungkan konsumsi daging merah dengan peningkatan risiko diabetes karena kandungan lemak jenuh, kolesterol, protein hewani dan zat besi.
Kandungan tadi diyakini berpengaruh kepada peningkatan resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan penting dalam mengatur kadar glukosa (gula) dalam darah.
Ketika sel-sel tubuh resisten terhadap insulin, gula darah tidak dapat masuk ke dalam sel dengan mudah. Akibatnya, kadar gula darah dalam darah meningkat.
3. Makanan Berlemak Jenuh
Makanan kaya lemak seperti sapi atau kambing, jeroan yang dihidangkan dengan digoreng dalam minyak banyak, dapat mempengaruhi kadar gula darah karena lemak bisa memperlambat penyerapan gula.
Mengutip laman siloamhospitals, makanan tersebut selain dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang menjadi faktor risiko obesitas, yang dapat memicu resistensi insulin dan meningkatkan kemungkinan penyakit diabetes melitus.
4. Kopi Saset
Kopi saset banyak digemari karena praktis dan mudah dibuat. Namun, kopi saset biasanya mengandung gula tambahan dan krimer yang tinggi kalori. Bagi penderita diabetes, pilihlah kopi tanpa gula dan krimer, atau ganti dengan kopi hitam yang lebih sehat.
5. Jus Buah dengan Tambahan Gula
Jus buah segar memang menyehatkan apalagi dikonsumsi saat Hari Raya Idul Adha. Namun, menambahkan gula pada jus buah dapat meningkatkan kadar gula darah. Sebaiknya konsumsi jus buah tanpa gula tambahan atau pilih buah segar utuh yang lebih kaya serat.
6. Makanan Ringan Mengandung Lemak Trans
Lemak trans bahkan lebih buruk bagi penderita diabetes dibandingkan lemak jenuh. Lemak ini terbentuk ketika minyak cair diubah menjadi lemak padat proses kimia yang disebut hidrogenasi.
Lemak trans ditemukan dalam makanan seperti:
- Makanan ringan kemasan (kerupuk, keripik, dll.)
- Makanan panggang yang dibeli di toko (kue kering seperti nastar,
- kastengel, putri salju, lidah kucing, hingga kue kacang)
- Beberapa item makanan cepat saji seperti kentang goreng atau gorengan.
7. Soda
Bagian sebagian orang mungkin, meminum soda di Hari Raya Idul Adha bisa saja dilakukan. Soda dan minuman manis lainnya telah lama diteliti kaitannya dengan kesehatan dan penyakit kronis. Banyak peneliti telah mempelajari hubungan antara diabetes tipe 2 dan minuman manis.
Minuman yang dimaniskan dengan gula antara lain soda biasa dan minuman seperti jus dengan tambahan gula, minuman buah, minuman olahraga, minuman kopi rasa, teh manis, dan minuman energi.
Sebuah studi yang meneliti hubungan antara minuman yang dimaniskan dengan gula dan diabetes tipe 2 menemukan bahwa meminum minuman yang dimaniskan dengan gula menyebabkan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 secara signifikan.