SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat merupakan salah satu bentuk radang sendi yang dapat menyerang hampir semua sendi di tubuh. Dengan gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba dan intens.
Meskipun serangan asam urat dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, namun banyak orang yang terkena serangannya ketika tengah malam atau dini hari. Gejala dari penyakit ini terkadang bisa sangat parah sehingga menyebabkan kurang tidur.
Asam Urat dan Sakit Malam Hari: Apa Kaitannya?
Dilansir dari laman verywellhealth, hubungan pasti antara asam urat dan nyeri di malam hari masih belum jelas, tetapi sangat umum terjadi. Sebuah penelitian menemukan bahwa risiko terkena serangan asam urat antara tengah malam dan jam 8 pagi adalah 2,4 kali lebih tinggi dibandingkan pada siang hari.
Baca Juga: 9 Kategori Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Alasan mengapa gejolak atau gejala ini lebih sering terjadi pada malam hari meliputi hal-hal berikut, diantaranya :
- Penurunan hidrasi pada malam hari
- Penurunan suhu tubuh
- Penurunan kadar kortisol (hormon stres).
Akan tetapi, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi hipotesis ini. Sekali lagi, asam urat adalah suatu bentuk inflamasi arthritis yang disebabkan oleh peningkatan asam urat (hiperurisemia) di dalam atau sekitar ruang sendi.
Hiperurisemia terjadi karena produksi asam urat yang berlebihan yaitu, tubuh memproduksi terlalu banyak atau mendapatkan terlalu banyak melalui makanan serta minuman atau karena ekskresi yang kurang sehingga tidak cukup keluar dari tubuh melalui urin. Adapun faktor risiko bisa terjadinya penyakit asam urat antara lain :
- Mengalami obesitas
- Memiliki penyakit kardiovaskular
- Mengidap penyakit diabetes melitus
- Ditugaskan sebagai laki-laki saat lahir
- Mengkonsumsi alkohol
- Makan makanan yang kaya makanan laut atau daging
Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
Cara Meredakan Sakit Asam Urat dan Flare Sebelum Tidur
Masih dilansir dari laman yang sama, serangan asam urat seringkali dikaitkan dengan nyeri amat hebat, pembengkakan, hingga kemerahan pada persendian. Gejalanya bisa dimulai secara tiba-tiba, lalu kemudian menjadi sangat parah. Selama serangan asam urat terjadi, obat-obatan berikut dapat membantu:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti Advil atau Motrin (ibuprofen) dan
- Aleve (naproxen sodium)
- Kolkisin
- Kortikosteroid
Obat-obatan ini dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan tingkat keparahan kambuhnya penyakit. Tak hanya itu, melakukan kompres dingin pada sendi yang terkena juga mungkin bermanfaat.
Selain itu, memastikan untuk tetap terhidrasi di siang hari dapat membantu mencegah dehidrasi di malam hari dan mengurangi kemungkinan kambuhnya asam urat. Penatalaksanaan asam urat harian yang tepat juga akan membantu mengurangi timbulnya serangan asam urat, saat aktivitas gejala meningkat.
Baca Juga: 11 Kebiasaan Orang Sukses di Pagi Hari yang Membuat Hidupnya Terlihat Sempurna
Adapun beberapa penelitian menemukan bahwa penderita sleep apnea juga memiliki peningkatan risiko asam urat. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa hubungan antara kurang tidur, kadar asam urat, dan asam urat.
Mengelola Harian untuk Asam Urat dan Tidur Lebih Baik
Kunci sukses penanganan untuk penyakit apapun secara tepat adalah diagnosis yang benar. Setelah asam urat dipastikan, profesional kesehatan atau dokter dapat menyesuaikan rencana pengobatan dengan individu dan aktivitas penyakitnya. Perawatan untuk penanganan asam urat sehari-hari dapat mencakup hal-hal berikut, yaitu :
- Hidrasi yang tepat
- Makan makanan rendah lemak dan rendah purin
- Menghindari alkohol dan produk tinggi fruktosa
- Istirahat yang cukup
- Konsumsi obat asam urat
Rencana pengobatan yang efektif juga dapat membantu mencegah serangan asam urat di masa depan dan dengan demikian dapat mengurangi kemungkinan gangguan tidur.