SUKABUMIUPDATE.com - Santan merupakan salah satu bahan makanan bercita rasa gurih, yang disebut tidak berpengaruh langsung pada kenaikan kadar gula darah bagi para penderita diabetes.
Dikutip dari Diabetes.co.uk, olahan santan mengandung pengemulsi yang mungkin buruk bagi kesehatan usus, serta dapat meningkatkan risiko obesitas dan sindrom metabolik.
Adapun sindrom metabolik merupakan gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan seperti gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, lemak berlebih di sekitar pinggang, hingga kadar kolesterol yang tinggi.
Baca Juga: 9 Kategori Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Kondisi tersebut ada kemungkinan dapat meningkatkan risiko diabetes, stroke, serangan jantung, pengerasan pembuluh darah, ginjal, hati berlemak non-alkohol, arteri perifer, hingga penyakit kardiovaskular.
Oleh sebab itu menurut beberapa pakar kesehatan, bagi penderita diabetes harus membatasi asupan santan yang masuk ke dalam tubuh. Menurut mereka, penderita diabetes boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung santan maksimal 1 hingga 2 kali seminggu, dengan jumlah yang dibatasi dalam sekali makan.
Selain mengkonsumsi santan, ada baiknya penderita diabetes juga wajib mengurangi asupan sumber lemak lain di hari yang sama. Pasalnya, meskipun santan murni tidak berpengaruh langsung pada kadar gula darah, tapi bisa mempengaruhi peningkatan lemak dan kolesterol.
Baca Juga: 11 Cara Ampuh Mengelola dan Mencegah Lonjakan Gula Darah, Bebas Diabetes!
Tentu saja, kedua hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga obesitas dan terkait kolesterol, lonjakan jenis lemak yang menumpuk di dalam arteri akibat konsumsi santan berlebih juga dapat memburuk apabila penderita diabetes.
Dalam sebuah studi The American Heart Association (AHA) menyebutkan, bahwa diabetes berperan besar meningkatkan kadar trigliserida dan LDL (kolesterol jahat).
Adapun kedua jenis lemak ini dapat meningkatkan risiko tinggi terhadap penyakit jantung dan stroke. Sementara itu obesitas merupakan dampak dari konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol dari santan, yang bisa menjadi faktor meningkatkan risiko diabetes.
Baca Juga: Bebas Diabetes, Ini 6 Minuman yang Baik Untuk Turunkan Kadar Gula Darah
Lalu, adakah bahan alternatif pengganti santan yang aman dikonsumsi penderita diabetes?
Sekali lagi, mengkonsumsi santan secara berlebihan dapat mempengaruhi kondisi penderita diabetes secara langsung maupun tidak.
Maka dari itu, penting untuk membatasi asupan santan bahkan akan lebih baik lagi jika penderita diabetes menggantinya dengan sejumlah asupan bahan makanan sehat serta ramah bagi kesehatan.
Terkait hal ini, pakar kesehatan menyarankan agar penderita diabetes mengganti santan dengan susu nabati, seperti susu kedelai, susu kacang almond, maupun susu gandum.
Kendati demikian, sebelum mengkonsumsi bahan-bahan tersebut, penderita diabetes juga disarankan untuk mencermati kandungan nutrisi pada deretan susu alternatif tersebut.
Baca Juga: 11 Kebiasaan Orang Sukses di Pagi Hari yang Membuat Hidupnya Terlihat Sempurna
Selain itu, cek juga berapa kandungan lemak di dalam susu tersebut, dengan memastikan tidak menggunakan gula tambahan dan kadar gula yang dianjurkan yakni sekira 120 mg kalsium per 100 gram.