Benarkah Kopi Ampuh Mengatasi Penyakit Asam Urat? Cek Faktanya

Jumat 14 Juni 2024, 12:45 WIB
Ilustrasi Mitos tentang kopi bagi penderita asam urat yang penting diperhatikan (Sumber : Pexels.com/@Chevanon Photography)

Ilustrasi Mitos tentang kopi bagi penderita asam urat yang penting diperhatikan (Sumber : Pexels.com/@Chevanon Photography)

SUKBUMIUPDATE.com - Sebagian orang mungkin penasaran soal mitos kopi yang dianggap mampu menurunkan kadar asam urat.

Kepercayaan ini cukup membingungkan bagi penderita asam urat, satu sisi kopi sangat melekat sebagai minuman familiar di lidah, sisi lain khawatir tidak aman dikonsumsi.

Karena itu, penting diluruskan soal mitos kopi ini, benarkah bisa mengatasi penyakit asam urat atau hanya mitos yang tidak berdasar? Oleh karena itu, simak penjelasan berikut sebagaimana merujuk klikdokter!

Baca Juga: Gula Darah Normal dan Hidup Sehat, 9 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Pengaruh Kopi pada Asam Urat

Sebenarnya dunia kesehatan belum sepenuhnya kompak soal respons kopi sebagai penurun kadar asam urat. Hanya saja, kandungan kafein pada kopi memiliki pengaruh signifikan terhadap penyakit ini.

Itu artinya, kopi tanpa kafein berperan dalam mengurangi risiko asam urat. Sebaliknya, keberadaan kafein pada kopi bisa memperburuk kondisi penyakit ini.

Dunia medis pada 2007 mengemukakan hasil penelitiannya, pria yang minum kopi tanpa kafein sehari 1-3 cangkir cuma berisiko asam urat 33 persen. Ini lebih rendah dibanding kopi yang terdapat kafeinnya.

Baca Juga: Asam Urat Tak Datang Lagi: 13 Tips Efektif Mencegahnya dengan Cara Alami

Kendati belum jelas hubungan kopi dengan asam urat. Namun, peneliti memberikan spekulasi bahwa sumber antioksidan dan asam fenol klorogenat pada kopi bisa jadi berisiko asam urat.

Kesimpulannya, kopi tanpa kafein tergolong aman untuk penderita asam urat. Sementara itu, kopi dengan kafein tergolong tidak baik dikonsumsi.

Perhatikan Konsumsi Kopi

Kendati dianggap memiliki pengaruh pada asam urat, sebaiknya tetap dibatasi mengkonsumsi minuman ini, baik terdapat kafein atau tidaknya.

European Food Safety Authority menyebutkan, orang dewasa tanpa riwayat penyakit tertentu ada baiknya tidak lebih dari 400 mg sehari atau 4 cangkir kopi.

Baca Juga: Jangan Mudah Tertipu! 8 Ciri Orang yang Tidak Suka dengan Kita Meski Sikapnya Baik

Dari keterangan di atas, orang dengan riwayat penyakit tertentu, seperti asam urat misalnya, patut hati-hati sekalipun mengkonsumsi kopi tanpa kafein. Lebih tepatnya, tetap mengikuti anjuran dokter.

Bagaimanapun, serangan asam urat bisa timbul dari beragam penyebab, seperti gangguan metabolisme, penyakit ginjal, gangguan darah, dan kebiasaan pola hidup tidak sehat.

Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Demi menghindari kambuhnya asam urat, penderita penyakit ini harus menerapkan gaya hidup sehat di setiap harinya. Mulai dari asupan makanan dan minuman serta aktivitasnya harus diperhatikan.

Sebagai contoh, penderita asam urat tidak disarankan mengonsumsi alkohol, makanan tinggi purin, minuman yang manis-manis, makanan laut (seafood) dan lain sebagainya.

Baca Juga: Terlihat dari Bahasa Tubuhnya, 10 Ciri Orang yang Tidak Suka dengan Kita

Untuk lebih tepatnya, penting mengikuti anjuran dokter mulai dari pengobatan medis hingga bagaimana menerapkan gaya hidup sehat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa