6 Kesalahan Pengobatan Diabetes yang Menyebabkan Gula Darah Makin Parah

Jumat 14 Juni 2024, 10:15 WIB
Ilustrasi Sejumlah kesalahan pengobatan diabetes yang seharusnya dihindari demi stabilitas gula darah (Sumber : Pexels.com/@Towfiqu barbhuiya)

Ilustrasi Sejumlah kesalahan pengobatan diabetes yang seharusnya dihindari demi stabilitas gula darah (Sumber : Pexels.com/@Towfiqu barbhuiya)

SUKABUMIUPDATE.com - Seringkali terjadi kesalahan pada saat menjalani masa pengobatan penderita diabetes, sehingga bukannya menjadi sembuh, justru kadar gula darah mengalami lonjakan cepat.

Kesalahan ini pada umumnya disebabkan ketidaktahuan atau sikap sepele terhadap cara pengobatan yang benar bagi penderita diabetes.

Untuk mengantisipasinya, penting penderita diabetes mengetahui apa saja kesalahan umum yang menyebabkan gula darah semakin parah.

Melansir dari laman gooddoctor, berikut beberapa kesalahan pengobatan diabetes yang menyebabkan gula darah semakin parah:

Baca Juga: Gula Darah Normal dan Hidup Sehat, 9 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

1. Meremehkan Olahraga

Menjadi pemikiran yang salah bahwa penderita diabetes hanya mengandalkan obat kimia dari dokter dan tidak melakukan olahraga dalam aktivitas keseharian. Padahal, menjaga kadar gula darah agar tidak naik salah satunya dengan rutinitas olahraga.

Sebab, peran olahraga tidak hanya untuk kesehatan secara umum. Namun, sel tubuh akan lebih aktif dan kuat, yang menjadi penyebab insulin maksimal di dalam tubuh. Akhirnya, kadar gula darah terkontrol dengan baik.

2. Tak Disiplin Konsumsi Obat Diabetes

Ketika tidak rutin atau konsisten mengkonsumsi obat diabetes, maka bisa menimbulkan lonjakan kadar gula darah yang tidak terkontrol. Ini penting diperhatikan agar penyakit yang seharusnya sembuh namun kambuh lagi.

3. Tidak Rutin Cek Kadar Gula Darah

Hal yang mungkin sering dianggap remeh adalah cek kadar gula darah secara rutin. Ada baiknya tetap konsisten mengontrolnya, mengingat asupan dan kebiasaan sehari-hari besar kemungkinan menjadi pengaruhnya.

Untuk itu, tetap pastikan untuk mengecek kadar gula darah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat ketidaktahuan.

Baca Juga: Asam Urat Tak Datang Lagi: 13 Tips Efektif Mencegahnya dengan Cara Alami

4. Berhenti Minum Obat Tanpa Persetujuan Dokter

Tak sedikit orang berhenti minum obat ketika dirasa kadar gula darahnya normal tanpa persetujuan dokter. Persepsi ini penting diluruskan, normalnya kadar gula darah bukan berarti bebas secara total.

Pasien diabetes seharusnya tetap melakukan konsultasi dengan dokter, apa saja yang harus dilakukan jika sudah normal angka kadar gula darahnya. Sebab, terkadang orang akan buru-buru menyantap makanan dan minuman yang sebelumnya menjadi pantangan, sehingga kesannya balas dendam.

Sebagai akibat, kesehatan kembali terganggu dan bisa beresiko komplikasi diabetes akibat kambuhnya kadar gula darah akibat dari balas dendam kebiasaan tidak sehat yang diulangi.

5. Banyak Konsumsi Makanan Ringan

Sebagian penderita diabetes mungkin akan berpikir bahwa makanan ringan tergolong aman dikonsumsi. Bisa jadi, karena teksturnya ringan dan kecil sehingga dianggap tidak berpengaruh signifikan pada gula darah.

Padahal, persepsi semacam ini tidak benar, karena faktanya, makanan ringan justru banyak mengandung gula dan garam dengan kadar tinggi di tiap gramnya. Akibat dari itu, lonjakan kadar gula darah tidak terkendali.

Baca Juga: Bolehkah Ngemil Saat Diabetes? Inilah 9 Camilan Sehat Ramah Kadar Gula Darah

6. Tidak Mencari Alternatif Pengobatan Lain selain Obat Kimia

Terakhir, penderita diabetes tergolong keliru jika hanya mengandalkan obat kimia sebagai satu-satunya penyembuhan. Padahal, seharusnya bisa mengkombinasikan dengan alternatif lain, yaitu pola hidup sehat, seperti kebiasaan olahraga, konsumsi sayuran, buah-buahan, cemilan hingga minuman yang bisa menurunkan kadar gula darah tinggi.

Jadi, jangan heran jika kemudian terdapat pasien diabetes malah mengalami kenaikan gula darah meski rutin minum obat dokter. Sebab, tidak disusul dengan kebiasaan baik dan menghindari gaya hidup tidak sehat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten