Apakah Stres Dapat Menyebabkan Hipertensi? Cek Cara Agar Tidak Terkena Tekanan Darah Tinggi

Kamis 13 Juni 2024, 16:15 WIB
Ilustrasi orang yang stres bisa menyebabkan hipertensi (Sumber : Pexels.com/@VikaGlitter)

Ilustrasi orang yang stres bisa menyebabkan hipertensi (Sumber : Pexels.com/@VikaGlitter)

SUKABUMIUPDATE.com - Stres dapat bersifat jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis). Adapun penyebab stres akut antara lain kecemasan saat mengunjungi penyedia layanan kesehatan, rasa gugup sebelum memberikan pidato, pertengkaran, dan kondisi cemas ketika mengemudi.

Di sisi lain, stres kronis mencakup masalah yang sudah berlangsung lama seperti masalah hubungan, keuangan, kerawanan pangan, dan stres terkait pekerjaan. Stres akut dan kronis juga dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dengan mengubah kadar hormon.

Respons tubuh yang melawan dapat mempengaruhi seluruh kesehatan di dalam tubuh, termasuk tekanan darah, yang merupakan reaksi tubuh terhadap stresor akut dan mempersiapkannya untuk menghadapi atau melarikan diri dari suatu ancaman.

Baca Juga: Asam Urat Tak Datang Lagi: 13 Tips Efektif Mencegahnya dengan Cara Alami

Saat seseorang menghadapi ancaman, sistem saraf simpatik merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon stres adrenalin dan kortisol.

Hormon-hormon ini mempersiapkan tubuh untuk merespons suatu ancaman, yang menyebabkan hal-hal berikut:

  • Peningkatan detak jantung
  • Peningkatan laju pernapasan dan pelebaran saluran napas
  • Peningkatan tekanan darah
  • Peningkatan aliran darah ke otot, penurunan aliran darah dari organ pencernaan

Namun, penelitian menunjukkan bahwa stres kronis tidak hanya berhubungan dengan tekanan darah tinggi, tapi juga bisa menjadi penyebab penyakit kardiovaskular lainnya, seperti serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Gula Darah Normal dan Hidup Sehat, 9 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Stres tidak dapat dihindari, namun ada cara untuk menghadapinya dengan menaruh peran penting mengenai dampaknya terhadap kesehatan.

Berikut cara mengurangi stres agar tidak terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi, merangkum dari laman verywellhealth:

  • Mengidentifikasi dan menghindari atau mengelola potensi pemicu stres
  • Mengutamakan tidur yang cukup dan berkualitas
  • Makan makanan yang sehat
  • Berolahraga secara teratur
  • Menemukan sistem pendukung
  • Kegiatan seperti meditasi dan yoga

Penting juga untuk menghindari hal-hal lain yang dapat menyebabkan stres dan kesehatan semakin buruk, seperti merokok, makan berlebihan, dan penggunaan alkohol atau narkoba.

Baca Juga: Jangan Mudah Tertipu! 8 Ciri Orang yang Tidak Suka dengan Kita Meski Sikapnya Baik

Meski tidak semua teknik mengelola stres menunjukkan efek menurunkan tekanan darah. Akan tetapi ada manfaat terbesar lainnya yang didapat dari latihan fisik secara teratur, pola makan sehat, dan minum alkohol dalam jumlah sedang, terhadap stres.

Teknik seperti yoga, pernapasan dalam, meditasi, dan biofeedback saat ini belum memiliki bukti kuat mengenai manfaatnya dalam menurunkan tekanan darah dalam jangka panjang, tetapi bisa dicoba untuk membuat stres tidak semakin parah.

Meskipun efek dari teknik pengurangan stres terhadap tekanan darah kurang menjanjikan, namun manfaatnya terhadap kesehatan secara keseluruhan tetap terlihat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa