Memahami Indeks Glikemik Bagi Penderita Diabetes, Penentu Kadar Gula Darah

Kamis 13 Juni 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi - Indeks glikemik sangat penting dipahami untuk penderita diabetes yang ingin menjaga kadar gula darahnya. (Sumber : Freepik.com).

Ilustrasi - Indeks glikemik sangat penting dipahami untuk penderita diabetes yang ingin menjaga kadar gula darahnya. (Sumber : Freepik.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Apabila Anda menderita diabetes, tentunya mungkin menyadari bahwa beberapa makanan dapat meningkatkan kadar gula darah lebih tinggi dibandingkan makanan lain setelah makan. 

Hal ini disebut respons glukosa postprandial (respon PPG), dan ini merupakan kunci pengelolaan diabetes yang efektif. Untuk memahami bagaimana makanan tertentu memengaruhi gula darah Anda, akan sangat membantu jika Anda mengetahui di mana makanan tersebut berada pada skala indeks glikemik. 

Namun Apa Sebenarnya Indeks Glikemik Itu? 

Indeks Glikemik

Dihimpun dari laman nutritionnewws, American Diabetes Association merekomendasikan penderita diabetes untuk  menjaga kadar gula darah di bawah 180 mg/dL  antara satu hingga dua jam setelah makan. 

Baca Juga: Gula Darah Normal dan Hidup Sehat, 9 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan menyebabkan kadar gula darah Anda meningkat. Hal ini ditentukan oleh seberapa cepat tubuh Anda mengubah karbohidrat menjadi glukosa. 

Makanan diberi peringkat dalam skala nol hingga 100. Peringkat nol berarti makanan tersebut tidak meningkatkan kadar gula darah setelah Anda memakannya, sedangkan peringkat 100 berarti makanan tersebut menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat.

Secara umum, makanan dengan peringkat 55 ke bawah dianggap glikemik rendah, dan makanan dengan peringkat 70 ke atas dianggap glikemik tinggi. Meskipun indeks glikemik bukanlah sistem yang sempurna, indeks glikemik adalah alat yang baik untuk membantu mengidentifikasi karbohidrat glisemik rendah yang juga cenderung lebih padat nutrisi. 

Baca Juga: Asam Urat Tak Datang Lagi: 13 Tips Efektif Mencegahnya dengan Cara Alami

Meskipun demikian, faktor lain seperti ukuran porsi serta makanan apa yang Anda pasangkan dengan karbohidrat juga menjadi faktor pengaruhnya terhadap gula darah. Para ahli menyebut konsep ini sebagai beban glikemik .

Contoh Karbohidrat Indeks Glikemik Tinggi

Berikut beberapa contoh karbohidrat indeks glikemik tinggi yang menyebabkan kadar gula darah meningkat lebih cepat:

  • Roti putih
  • Nasi putih
  • Kue beras
  • Pancake
  • Pisang Terlalu Matang

Baca Juga: 11 Cara Ampuh Mengelola dan Mencegah Lonjakan Gula Darah, Bebas Diabetes!

Contoh Karbohidrat Indeks Glikemik Rendah

Karbohidrat glikemik rendah ini diubah menjadi glukosa lebih lambat, yang dapat membantu meminimalkan lonjakan gula darah:

  • Kacang-kacangan, seperti buncis, lentil, dan buncis
  • Ubi rebus
  • Kacang tanah dan kacang mete
  • Buah pir

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Indeks Glikemik?

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi bagaimana makanan mempengaruhi kadar gula darah:

  • Kandungan Protein, Serat & Lemak: Mengonsumsi karbohidrat bersama dengan protein dan serat dapat menurunkan indeks glikemik suatu makanan. Lemak memperlambat pencernaan, sehingga makanan yang mengandung lebih banyak lemak mengubah karbohidrat menjadi glukosa lebih lambat.

 

  • Kematangan: Semakin matang suatu buah atau sayuran bertepung, semakin tinggi indeks glikemiknya.

 

  • Persiapan: Menambahkan cuka, lemon atau jeruk nipis untuk meningkatkan keasaman kedalam makanan bertepung juga dapat menurunkan indeks glikemiknya.

 

  • Keseimbangan: Indeks glikemik dihitung untuk masing-masing makanan. Ketika Anda menggabungkan beberapa makanan pada waktu makan, hal itu mengubah efek keseluruhan pada gula darah Anda.

Baca Juga: 8 Makanan untuk Membantu Mengelola Gula Darah Anda Agar Tetap Stabil

Memahami Indeks Glikemik dan Diabetes

Jika Anda menderita diabetes, mengatur gula darah sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Gula darah yang dikelola dengan baik dapat menjadi penentu antara panjang umur, hidup sehat dengan penderita diabetes dan menghadapi komplikasi seperti kehilangan penglihatan, stroke, dan penyakit ginjal.

Indeks glikemik bukanlah ilmu yang sempurna, namun dapat menjadi alat yang berguna untuk mendukung pilihan informasi tentang apa dan bagaimana Anda makan untuk membantu Anda mencapai kadar gula darah yang lebih sehat. 

Misalnya, padukan makanan tinggi glikemik dengan lemak, serat, dan protein seperti pilih pisang yang baru matang daripada pisang yang terlalu matang. Perubahan sederhana seperti ini dapat membantu Anda  mengelola diabetes dengan lebih baik.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)