SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah suatu kondisi peradangan menyakitkan yang disebabkan oleh pembentukan kristal asam urat pada persendian di dalam tubuh.
Kondisi ini dikenal juga sebagai artritis gout yaitu kondisi yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan paling sering dimulai pada jempol kaki.
Selain itu, asam urat adalah senyawa yang tercipta saat tubuh memecah purin, yang ditemukan dalam tubuh dan makanan yang Anda makan. Kadar asam urat tinggi menyebabkan terbentuknya kristal asam urat, kemudian akan menumpuk di persendian, dan menyebabkan timbulnya rasa sakit serta peradangan.
Penderita asam urat mengalami periode dimana gejalanya memburuk, yang dikenal sebagai serangan asam urat.
Baca Juga: Gula Darah Normal dan Hidup Sehat, 9 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes
Pencegahan Asam Urat
Melansir dari laman verywellhealth.com, orang yang secara genetik berpotensi terkena asam urat masih dapat mencegah terjadinya serangan asam urat dengan melakukan perubahan gaya hidup berikut:
1. Perubahan Pola Makan
Bagi orang-orang yang kadar asam uratnya hanya sedikit meningkat, perubahan pola makan mungkin merupakan satu-satunya hal yang diperlukan untuk mencegah kadar asam urat tinggi atau kambuh.
Menghindari dan membatasi makanan tinggi purin dapat sangat mengurangi risiko terkena asam urat di kemudian hari.
2. Batasi Asupan Alkohol
Alkohol mengandung purin yang tinggi, itulah sebabnya ia berkontribusi terhadap asam urat. Beberapa orang mengatakan bahwa hanya biji-bijian alkohol seperti bir yang berkontribusi terhadap serangan asam urat, sementara yang lain percaya hal itu dipicu oleh anggur atau wine.
Namun, berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa semua jenis alkohol dapat menimbulkan risiko yang sama terhadap perkembangan asam urat.
Baca Juga: Asam Urat Tak Datang Lagi: 13 Tips Efektif Mencegahnya dengan Cara Alami
3. Penurunan Berat Badan
Menurunkan berat badan berpotensi mengurangi risiko asam urat karena bisa menurunkan rata-rata kadar asam urat seseorang. Selain itu, penurunan berat badan melalui operasi bariatrik dan perubahan pola makan ternyata memberikan hasil positif bagi orang-orang yang berisiko terkena asam urat.
Namun, bukti yang mendukung peran penurunan berat badan dalam menurunkan kadar asam urat memiliki kualitas rendah hingga sedang, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk menunjukkan manfaat penurunan berat badan terhadap asam urat.
4. Manajemen Stres
Untuk sebagian orang, stres dapat memicu serangan asam urat. Itu disebabkan karena tingginya tingkat stres dan kecemasan berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat.
Mengambil tindakan untuk mengelola stres dengan meditasi, yoga, atau melakukan hobi disuka, dapat mendukung keadaan pikiran lebih tenang dan membantu mengurangi peradangan asam urat yang berkaitan dengan stres.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
5. Konsumsi Air Putih
Air putih berperan sangat penting dalam mencegah serangan asam urat karena akan membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh dan mencegah penumpukan kristal.
Penelitian telah menunjukkan bahwa keringat akibat olahraga mengurangi ekskresi asam urat dan menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Hal ini menunjukkan bahwa dehidrasi dapat meningkatkan kadar asam urat serum yang merupakan faktor risiko serangan asam urat.
6. Konsumsi Obat Asam Urat
Obat-obatan tertentu dapat membantu mencegah kambuhnya asam urat. Misalnya, allopurinol (Alloprim) adalah obat yang membatasi pemecahan purin, sehingga bisa menurunkan kadar asam urat serum.
Allopurinol termasuk dalam kelas obat yang disebut inhibitor xanthine oksidase, dan bekerja dengan mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.
Febuxostat adalah penghambat xanthine oksidase lain yang dapat digunakan untuk mencegah serangan asam urat pada orang yang tidak berhasil diobati atau tidak dapat mengkonsumsi allopurinol. Namun, obat ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan allopurinol dan memberikan peringatan akan peningkatan risiko kematian terkait jantung.
Allopurinol dan febuxostat digunakan untuk mencegah serangan asam urat, bukan untuk mengobatinya begitu serangan tersebut terjadi.