SUKABUMIUPDATE.com - Siapa sangka jika gorengan juga bisa meningkatkan kadar gula darah, sehingga tidak aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Sebuah penelitian American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2014 menunjukkan bahwa gorengan bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Tentu saja, ada beberapa alasan kenapa gorengan bisa menyebabkan lonjakan kadar gula tinggi bagi penderita diabetes.
Untuk lebih jelasnya, simak alasan kesehatan berikut sebagaimana merujuk dari laman doktersehat!
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin, Apakah Kamu Salah Satunya?
1. Proses Pencernaan Gorengan Pengaruhi Gula Darah
Secara teori, cepat atau tidaknya mencerna makanan akan berpengaruh terhadap peningkatan kadar gula darah. Itu artinya, semakin cepat tubuh mencerna makanan, maka akan cepat juga lonjakan kadar gula.
Jika terjadi demikian, maka dapat menyebabkan resiko resistensi insulin bisa lebih cepat meningkat. Sebab, pankreas yang memproduksi makanan terlalu banyak insulin.
Jadi, jika mengkonsumsi gorengan manis, maka tubuh langsung berubah menjadi glukosa yang akhirnya membuat kadar gula naik. Sedangkan kalau mengkonsumsi gorengan yang sumber karbohidrat kompleks, kemungkinan akan melambatkan pencernaan sehingga mencegah kenaikan gula darah.
Di satu sisi, terdapat perbedaan terkait efek negatif lemak pada lonjakan gula darah, tergantung jenis gorengannya. Adapun gorengan umumnya lebih lambat proses pencernaannya sehingga baru bisa dirasakan beberapa jam setelahnya.
Meski demikian, gorengan tidak disarankan dikonsumsi berlebihan untuk mencegah meningkatnya kadar gula darah bagi penderita diabetes.
Baca Juga: 7 Cara Menghindari Lonjakan Kadar Gula Darah Setelah Makan Malam
2. Gorengan Sebabkan Resistensi Insulin dan Obesitas
Gorengan bisa memicu diabetes tentu saja dikarenakan naiknya berat badan akibat kandungan minyak goreng yang terdiri dari kalori tinggi. Apalagi, minyak goreng dipakai secara berulang-ulang, dimana lemak trans semakin bertambah.
Pasalnya, secara teoritis, kalori yang tinggi bisa menyebabkan berat badan menjadi berlebih dari biasanya. Hal ini akan memicu obesitas yang berdampak terhadap meningkatnya resiko diabetes.
Menurut studi, orang yang mengalami obesitas beresiko lebih tinggi diserang penyakit diabetes tipe 2, daripada orang yang memiliki berat badan sedang atau ideal.
Selain itu, bahaya kalori tinggi bisa membuat penggunaan insulin untuk kemampuan tubuh terganggu. Bisa sudah terganggu penggunaan insulin akan memicu lonjakan gula darah menjadi tinggi dari sebelumnya.
3. Gorengan Mengandung Lemak Trans
Penting diketahui, gorengan memiliki kandungan lemak trans, yang memiliki kaitan dengan risiko meningkatnya kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular.
Tidak hanya memicu kolesterol, di dalam gorengan rupanya mengandung lemak jenuh, yang pengaruhnya bisa menyebabkan seseorang beresiko terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Bebas Diabetes, Ini 9 Camilan Tinggi Serat yang Ramah Untuk Kadar Gula Darah
Hal ini yang mesti disadari banyak orang, bahwa makanan berlemak sangat berdampak buruk bagi diabetes dibanding makanan manis. Apalagi, gorengan tersebut tergolong cepat saji dan makanan yang diproses dengan deep fried lainnya.