Kontrol Guldar, 4 Manfaat Lari Pagi untuk Penderita Diabetes & Tips Aman Melakukannya

Rabu 12 Juni 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi. Bisa Kontrol Gula Darah, Sederet Manfaat Lari Pagi untuk Penderita Diabetes & Tips Aman Melakukannya (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Bisa Kontrol Gula Darah, Sederet Manfaat Lari Pagi untuk Penderita Diabetes & Tips Aman Melakukannya (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Lari pagi adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.

Berikut sederet alasan mengapa lari pagi dapat membantu, serta tips praktis untuk melakukannya dengan aman dan efektif. Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak!

Manfaat Lari Pagi untuk Penderita Diabetes

1. Mengontrol Kadar Gula Darah (Guldar)

  • Peningkatan Sensitivitas Insulin

Lari pagi dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga membantu sel-sel tubuh untuk lebih efektif menyerap glukosa dari darah.

  • Penggunaan Glukosa

Saat penderita diabetes berlari, otot-otot menggunakan glukosa untuk energi, yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah (guldar).

2. Menurunkan Berat Badan

  • Pembakaran Kalori

Lari pagi membakar kalori yang dapat membantu penderita diabetes mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.

  • Mengurangi Lemak Visceral

Lari pagi dapat membantu mengurangi lemak visceral (lemak yang mengelilingi organ internal) yang terkait dengan resistensi insulin penderita diabetes.

Baca Juga: Bebas Asam Urat Tanpa Obat, Ini 6 Cara Alami Mengelola Gejalanya di Rumah

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

  • Meningkatkan Kondisi Kardiovaskular

Lari pagi meningkatkan kesehatan jantung dan sirkulasi darah, yang penting karena penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung.

  • Menurunkan Tekanan Darah

Aktivitas fisik teratur seperti lari pagi dapat membantu menurunkan tekanan darah, sehingga baik untuk penderita diabetes.

4. Meningkatkan Kesehatan Mental

  • Mengurangi Stres

Lari pagi dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi melalui pelepasan endorfin penderita gula darah.

  • Meningkatkan Kualitas Tidur

Aktivitas fisik teratur dapat memperbaiki kualitas tidur, yang penting untuk pengelolaan diabetes.

Baca Juga: Minum Cuka Sari Apel Sebelum Makan Bisa Mengurangi Lonjakan Gula Darah, Cek Alasannya!

Tips Aman untuk Penderita Diabetes yang Ingin Lari Pagi

  • Konsultasi dengan Dokter

Sebelum memulai program lari pagi, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan aktivitas ini aman berdasarkan kondisi kesehatan dan tingkat kebugaran penderita gula darah.

  • Cek Gula Darah Sebelum dan Sesudah Berlari

Periksa kadar gula darah sebelum berlari untuk memastikan tidak terlalu rendah (hipoglikemia) atau terlalu tinggi (hiperglikemia).

Kemudian, cek kembali kadar gula darah penderita diabetes setelah berlari untuk memastikan tidak terjadi perubahan drastis.

  • Mulai Perlahan

Mulailah dengan berjalan cepat atau jogging ringan, terutama jika penderita diabetes baru memulai program olahraga. Cobalah meningkatkan intensitas dan durasi olahraga secara bertahap untuk menghindari cedera.

  • Gunakan Alas Kaki yang Tepat

Pakai sepatu lari yang nyaman dan sesuai untuk menghindari cedera kaki, yang sangat penting karena penderita diabetes lebih rentan terhadap masalah kaki.

  • Bawa Snack atau Minuman Manis

Penderita diabetes bisa membawa snack atau minuman manis untuk mengatasi hipoglikemia jika kadar gula darah turun terlalu rendah selama atau setelah berlari.

  • Tetap Terhidrasi

Penderita diabetes sebaiknya minum cukup air sebelum, selama, dan setelah berlari untuk mencegah dehidrasi.

  • Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat

Lari pagi biasanya dilakukan saat suhu masih sejuk, yang dapat lebih nyaman dan aman.

Penderita gula darah sebaiknya memilih rute yang aman dan bebas dari lalu lintas berat untuk menghindari risiko kecelakaan.

  • Perhatikan Tanda-tanda Tubuh

Perhatikan tanda-tanda tubuh seperti kelelahan berlebihan, pusing, atau nyeri dada. Penderita gula darah sebaiknya berhenti berlari dan cari bantuan medis jika mengalami gejala tersebut.

Baca Juga: 7 Kategori Bahasa Tubuh Anak yang Mengalami Stres, Gerak-geriknya Beda!

Rekomendasi Durasi dan Frekuensi Lari Pagi untuk Penderita Gula Darah 

  • Frekuensi Lari Pagi untuk Penderita Diabetes 

Usahakan untuk berlari pagi setidaknya 3-5 kali per minggu.

Mulailah dengan 20-30 menit per sesi dan tingkatkan durasi seiring waktu berdasarkan kemampuan dan kenyamanan bagi penderita diabetes itu sendiri.

Dengan mengikuti panduan lari pagi yang sehat, penderita diabetes dapat menikmati manfaat kesehatan dari lari pagi secara aman dan efektif.

Aktivitas fisik teratur seperti lari pagi adalah bagian penting dari pengelolaan diabetes yang holistik, bersama dengan diet seimbang dan pengelolaan medis yang tepat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa