Diabetes dan Lonjakan Gula Darah: 6 Cara Mengelola, Mencegah Hingga Efek Jangka Panjang

Selasa 11 Juni 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi. Olahraga Rutin. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Sumber: Freepik/freepik

Ilustrasi. Olahraga Rutin. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Sumber: Freepik/freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Lonjakan gula darah, atau hiperglikemia, adalah kondisi di mana kadar glukosa (gula) dalam darah meningkat ke tingkat yang lebih tinggi dari normal. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih umum dan lebih berbahaya bagi individu dengan diabetes mellitus.

Gula darah tinggi biasanya terjadi ketika kadar glukosa darah melebihi 180 mg/dL setelah makan. Lonjakan gula darah disebut juga sebagai peningkatan gula darah secara cepat, sering kali terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.

Lonjakan gula darah memiliki dampak serius jika tidak dikelola dengan baik, terutama bagi penderita diabetes. Mengadopsi gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan yang seimbang, rutin berolahraga, dan memantau kadar gula darah adalah kunci untuk mencegah dan mengelola lonjakan gula darah. 

Baca Juga: 11 Cara Ampuh Mengelola dan Mencegah Lonjakan Gula Darah, Bebas Diabetes!

Dihimpun dari laman verywellhealth, berikut adalah cara mengelola gula darah, mencegah lonjakan gula darah dan efek panjang dari lonjakan gula darah. 

Cara Mengelola Gula Darah

1. Hidrasi yang Tepat

Tetap terhidrasi penting bahkan jika Anda tidak menderita diabetes. Air membentuk sebagian besar tubuh dan berperan dalam berbagai fungsi tubuh. Dari pencernaan dan penyerapan nutrisi hingga melumasi sendi dan menjaga suhu tubuh, air sangat penting untuk kehidupan.

Pada penderita diabetes, dehidrasi dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih pekat sehingga melonjakkan kadar gula darah.

Minum air sepanjang hari akan memenuhi sebagian besar kebutuhan cairan harian Anda. Air dari makanan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, juga menambah asupan air harian Anda. Pilihlah air putih dibandingkan minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti minuman ringan, minuman kopi rasa, jus, minuman olahraga, teh manis, dan lain-lain.

Baca Juga: Gula Darah Tinggi di Malam Hari: 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya

2. Waktu Makan

Kapan Anda makan sama pentingnya dengan apa yang Anda makan ketika mengatur kadar gula darah. Konsisten dengan waktu makan dapat membantu mencegah perubahan gula darah. Miliki jadwal makan yang teratur di mana Anda makan dalam jumlah yang sama dan camilan pada waktu yang sama setiap hari. 

Ini mungkin terlihat seperti tiga kali makan biasa dengan dua hingga tiga camilan di antaranya, atau mungkin lima hingga enam porsi kecil sepanjang hari. Pilih yang terbaik bagi Anda dan pertahankan. 

3. Teknik Relaksasi

Sirkulasi hormon stres dapat meningkatkan kadar gula darah , jadi mempelajari teknik untuk membantu Anda rileks dan menghilangkan stres dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Apa yang membuat santai bagi satu orang mungkin membuat orang lain lebih stres. Jelajahi berbagai teknik dan metode untuk membantu mengelola stres Anda. Temukan apa yang sesuai untuk kamu.

Baca Juga: Jangan Mudah Tertipu! 8 Ciri Orang yang Tidak Suka dengan Kita Meski Sikapnya Baik

4. Tidur yang Lebih Baik

Tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam dapat membantu menurunkan hormon stres dan menurunkan risiko obesitas. 6 Usahakan untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam bersama dengan waktu tidur dan bangun yang teratur yang akan membantu mengatur ritme sirkadian Anda.

5. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga membantunya bekerja lebih baik dalam menurunkan kadar gula darah. Usahakan melakukan aktivitas fisik sedang selama 150 menit per minggu.

Jika Anda sudah lama tidak berolahraga, mulailah dari yang kecil. Cobalah berolahraga selama 15 hingga 20 menit setiap hari, atau bagi menjadi 10 menit tiga kali sehari. Gerakkan tubuh Anda sesuka Anda, pilih aktivitas yang Anda sukai dan dapat Anda ikuti.

Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin, Apakah Kamu Salah Satunya?

6. Pengobatan

Obat dapat membantu Anda mengelola diabetes dan menjaga kadar gula darah agar tidak melonjak. Ada dua jenis obat diabetes utama: oral (pil) dan suntik .

Obat apa yang Anda minum akan bergantung pada berbagai faktor, seperti jenis diabetes yang Anda derita, riwayat kesehatan pribadi Anda, penatalaksanaan diabetes saat ini, dan obat lain yang mungkin juga Anda konsumsi. Cobalah untuk tidak melewatkan dosis obat apa pun dan jangan pernah berhenti meminumnya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Cara Mencegah Lonjakan Gula Darah 

Ada cara tambahan untuk mencegah lonjakan gula darah.

  • Pantau kadar gula darah: Langkah pertama untuk mencegah lonjakan gula darah adalah mengetahui berapa kadar gula darah Anda. Apalagi jika Anda sedang mengonsumsi obat yang secara langsung mempengaruhi kadar gula darah Anda, seperti insulin, Anda harus sering memeriksakan kadar gula darah Anda. 
  • Periksa kadar gula darah Anda setiap pagi sebelum makan: Ini disebut kadar gula darah puasa. Pengujian sekali sehari ini mungkin cukup untuk beberapa penderita diabetes tipe 2. Namun, orang lain mungkin perlu memeriksa kadar gula darahnya hingga 10 kali sehari.
  • Pilih biji-bijian utuh: Dibandingkan dengan biji-bijian olahan, biji-bijian utuh mengandung biji-bijian utuh, termasuk lapisan luar berserat yang disebut dedak dan inti dalam yang kaya nutrisi yang disebut kuman. Memilih untuk makan biji-bijian memastikan Anda mendapatkan nutrisi paling banyak dari biji-bijian Anda.
  • Makan lebih banyak serat: Serat tidak diserap dan dipecah di dalam tubuh seperti karbohidrat lainnya, sehingga tidak mengakibatkan lonjakan gula darah yang besar. 
  • Seimbangkan makanan dengan lemak dan protein: Anda dapat membantu mencegah lonjakan gula darah dengan mengonsumsi lemak dan protein dengan karbohidrat. Saat dimakan sendiri, karbohidrat dengan cepat terurai menjadi glukosa dan meningkatkan gula darah. Lemak dan protein membantu memperlambat pencernaan karbohidrat dan, pada gilirannya, penyerapannya ke dalam aliran darah.

Baca Juga: Rahasia Gula Darah Tetap Stabil Setelah Makan: 3 Tips Jitu Hindari Lonjakan



Apa Efek Jangka Panjang dari Lonjakan Gula Darah?

Lonjakan gula darah yang terjadi sesekali seharusnya tidak menimbulkan masalah apa pun dalam jangka pendek. Namun, lonjakan gula darah yang sering dikaitkan dengan komplikasi diabetes.

Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah besar (makrovaskular) dan kecil (mikrovaskular). Hal ini dapat menyebabkan:

  • Penyakit kardiovaskular
  • Serangan jantung
  • Penyakit ginjal
  • Neuropati perifer
  • Retinopati
  • Luka yang penyembuhannya lambat
  • Stroke

Bahkan orang yang tidak diketahui menderita diabetes atau pradiabetes pun dapat mengalami lonjakan gula darah. Dalam sebuah penelitian, 15% penderita nondiabetes mengalami lonjakan gula darah melebihi kisaran sehat. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat mengarah pada diagnosis pradiabetes atau diabetes dan disertai komplikasi.



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa