SUKABUMIUPDATE.com - Mengelola diabetes bukan sekadar mencakup mengatur pola makan secara berkala, namun lebih ke memprioritaskan makanan sehat yang bisa atasi lonjakan gula darah.
Untuk mengatasi lonjakan gula darah pada penderita diabetes memang memerlukan pendekatan komprehensif, dan pola makan memainkan peran penting, salah satunya dengan menjalani diet sehat.
Jika Anda menderita diabetes, yuk praktekkan 6 diet sehat tinggi serat berikut untuk mengatasi lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba, dikutip dari laman healthshots:
Baca Juga: 7 Cara Menghindari Lonjakan Kadar Gula Darah Setelah Makan Malam
1. Diet Mediterania
Terkenal karena manfaatnya yang menyehatkan jantung, diet Mediterania kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan penting. Karena kaya akan serat dan antioksidan, ini membantu mengatur kadar gula darah serta meningkatkan kesehatan jantung, sehingga ideal untuk manajemen diabetes.
Fokusnya adalah pada makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian seperti quinoa, barley, dan gandum utuh, lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta protein tanpa lemak seperti ikan, unggas, dan polong-polongan. Makanan ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pengelolaan diabetes.
2. Diet Rendah Karbohidrat
Dengan mengurangi asupan makanan tinggi karbohidrat seperti roti, pasta, dan camilan manis, penderita diabetes dapat mengatur kadar gula darah secara efektif. Diet ini mencakup makanan seperti:
- Sayuran non-tepung seperti brokoli, bayam, dan paprika
- Makanan berprotein tinggi seperti telur, daging tanpa lemak, dan tahu
- Lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun
Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
3. Pola Makan DASH
Berbeda dengan diet iseng yang sulit dipertahankan, diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) mudah untuk dimulai dan diikuti. Awalnya dirancang untuk melawan tekanan darah tinggi, namun pola makan ini juga bermanfaat bagi penderita diabetes.
Lantaran penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan orang tanpa diabetes. Diet ini bisa sangat bermanfaat, seperti konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
4. Pola Makan Nabati
Pola makan nabati menekankan pada makanan yang berasal dari tumbuhan sambil meminimalkan atau menghilangkan produk hewani.
Pola makan ini mencakup buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, seperti beras merah, oat, dan produk gandum utuh, serta kacang-kacangan, semacam buncis, lentil, dan kacang-kacangan. Makanan ini dapat mendukung kadar gula darah yang stabil dan menawarkan nutrisi penting seperti protein dan lemak sehat.
Selain itu, diet ini juga dikenal dapat meningkatkan kesehatan jantung, membantu penurunan berat badan, dan meningkatkan kesehatan usus.
Baca Juga: 6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Cek Alasannya!
5. Pola Makan Paleo
Diet paleo, juga dikenal sebagai diet paleolitik, yang berfokus pada makanan yang dianggap telah tersedia bagi nenek moyang.
Meskipun tidak jelas apa yang dikonsumsi nenek moyang di seluruh dunia, tapi diyakini bahwa makanan utuh merupakan mayoritas dari pola makan ini, yang termasuk:
Daging dan ikan tanpa lemak, yang tinggi protein dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Buah-buahan seperti pisang, alpukat, dan beri.
Sayuran seperti brokoli, wortel, kangkung, paprika, dan tomat kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
Kacang-kacangan dan biji-bijian yang menyediakan lemak dan protein sehat.
6. Diet Rendah Indeks Glikemik
Makanan yang rendah indeks glikemik (GI) adalah makanan dapat berdampak pada kadar gula darah. Diet indeks glikemik rendah melibatkan pertukaran makanan tinggi GI, untuk meminimalkan risiko lonjakan kadar glukosa darah secara tiba-tiba, sehingga bermanfaat untuk pengelolaan diabetes.
Secara keseluruhan, diet ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penurunan berat badan. Makanan yang dikonsumsinya pun seperti sayuran hijau, polong-polongan, buah-buahan, kacang merah, wortel mentah, lentil, dan biji-bijian.