Yuk Coba, 6 Diet Sehat Tinggi Serat bagi Penderita Diabetes Atasi Lonjakan Gula Darah

Senin 10 Juni 2024, 19:15 WIB
Ilustrasi makanan diet sehat tinggi serat untuk penderita diabetes agar tidak terjadi lonjakan gula darah (Sumber : Pexels.com/@JillWellington)

Ilustrasi makanan diet sehat tinggi serat untuk penderita diabetes agar tidak terjadi lonjakan gula darah (Sumber : Pexels.com/@JillWellington)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengelola diabetes bukan sekadar mencakup mengatur pola makan secara berkala, namun lebih ke memprioritaskan makanan sehat yang bisa atasi lonjakan gula darah.

Untuk mengatasi lonjakan gula darah pada penderita diabetes memang memerlukan pendekatan komprehensif, dan pola makan memainkan peran penting, salah satunya dengan menjalani diet sehat.

Jika Anda menderita diabetes, yuk praktekkan 6 diet sehat tinggi serat berikut untuk mengatasi lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba, dikutip dari laman healthshots:

Baca Juga: 7 Cara Menghindari Lonjakan Kadar Gula Darah Setelah Makan Malam

1. Diet Mediterania

Terkenal karena manfaatnya yang menyehatkan jantung, diet Mediterania kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan penting. Karena kaya akan serat dan antioksidan, ini membantu mengatur kadar gula darah serta meningkatkan kesehatan jantung, sehingga ideal untuk manajemen diabetes.

Fokusnya adalah pada makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian seperti quinoa, barley, dan gandum utuh, lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta protein tanpa lemak seperti ikan, unggas, dan polong-polongan. Makanan ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pengelolaan diabetes.

2. Diet Rendah Karbohidrat

Dengan mengurangi asupan makanan tinggi karbohidrat seperti roti, pasta, dan camilan manis, penderita diabetes dapat mengatur kadar gula darah secara efektif. Diet ini mencakup makanan seperti:

  • Sayuran non-tepung seperti brokoli, bayam, dan paprika
  • Makanan berprotein tinggi seperti telur, daging tanpa lemak, dan tahu
  • Lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun

Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

3. Pola Makan DASH

Berbeda dengan diet iseng yang sulit dipertahankan, diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) mudah untuk dimulai dan diikuti. Awalnya dirancang untuk melawan tekanan darah tinggi, namun pola makan ini juga bermanfaat bagi penderita diabetes.

Lantaran penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan orang tanpa diabetes. Diet ini bisa sangat bermanfaat, seperti konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

4. Pola Makan Nabati

Pola makan nabati menekankan pada makanan yang berasal dari tumbuhan sambil meminimalkan atau menghilangkan produk hewani.

Pola makan ini mencakup buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, seperti beras merah, oat, dan produk gandum utuh, serta kacang-kacangan, semacam buncis, lentil, dan kacang-kacangan. Makanan ini dapat mendukung kadar gula darah yang stabil dan menawarkan nutrisi penting seperti protein dan lemak sehat.

Selain itu, diet ini juga dikenal dapat meningkatkan kesehatan jantung, membantu penurunan berat badan, dan meningkatkan kesehatan usus.

Baca Juga: 6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Cek Alasannya!

5. Pola Makan Paleo

Diet paleo, juga dikenal sebagai diet paleolitik, yang berfokus pada makanan yang dianggap telah tersedia bagi nenek moyang.

Meskipun tidak jelas apa yang dikonsumsi nenek moyang di seluruh dunia, tapi diyakini bahwa makanan utuh merupakan mayoritas dari pola makan ini, yang termasuk:

Daging dan ikan tanpa lemak, yang tinggi protein dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Buah-buahan seperti pisang, alpukat, dan beri.
Sayuran seperti brokoli, wortel, kangkung, paprika, dan tomat kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
Kacang-kacangan dan biji-bijian yang menyediakan lemak dan protein sehat.

6. Diet Rendah Indeks Glikemik

Makanan yang rendah indeks glikemik (GI) adalah makanan dapat berdampak pada kadar gula darah. Diet indeks glikemik rendah melibatkan pertukaran makanan tinggi GI, untuk meminimalkan risiko lonjakan kadar glukosa darah secara tiba-tiba, sehingga bermanfaat untuk pengelolaan diabetes.

Secara keseluruhan, diet ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penurunan berat badan. Makanan yang dikonsumsinya pun seperti sayuran hijau, polong-polongan, buah-buahan, kacang merah, wortel mentah, lentil, dan biji-bijian.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa