SUKABUMIUPDATE.com - Sakit maag biasa terjadi pada trimester kedua, dan bisa menjadi lebih buruk seiring dengan membesarnya perut Anda. Pelajari apa penyebabnya dan cara meredakan sakit maag saat hamil, terutama di malam hari.
Sesuai dengan namanya, sakit maag atau dikenal juga dengan istilah acid reflux adalah sensasi terbakar di dada, namun tidak ada hubungannya dengan jantung. Hal ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah (LES) yaitu otot yang bertanggung jawab menjaga isi lambung tetap di tempatnya, mulai mengendur atau bocor. Ini akan memungkinkan asam lambung mengalir ke atas menuju kerongkongan.
Sayangnya, sebagian besar orang hamil akan mengalami refluks asam, terutama pada paruh kedua kehamilan mereka, kata Shari Brasner, MD , asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Mount Sinai School of Medicine, di New York City.
Sensasi tidak menyenangkan ini dapat terjadi secara sporadis atau setiap hari dan cenderung bertambah buruk seiring pertumbuhan bayi Anda.
Baca Juga: Bebas Asam Urat, 14 Tips Efektif Mencegah Nyeri Sendi dengan Cara Alami
Strategi untuk Meredakan Sakit Maag Saat Hamil
Sakit maag adalah keluhan umum saat kehamilan yang seringkali memburuk pada malam hari dan setelah makan. Ikuti tips berikut untuk meredakan nyeri maag saat hamil:
- Makan lebih sedikit, namun lebih sering
Makan berlebihan akan memperburuk rasa mulas. Karena saat hamil, ruang perut Anda untuk mengembang menjadi lebih sedikit.
Daripada makan tiga kali sehari, lebih baik usahakan untuk makan enam porsi kecil yang masing-masing tidak lebih dari 1,5 cangkir makanan. Karena makanan dalam porsi kecil lebih mudah dicerna oleh tubuh, sehingga dapat membantu meringankan gejala sakit maag selama kehamilan.
- Hilangkan makanan pemicu sakit maag
Identifikasi makanan yang dapat memperparah sakit maag dan coba hilangkan makanan tersebut dari masakan sehari-hari dirumah.
Meskipun tidak ada makanan yang dilarang secara universal, namun pemicu sakit maag yang umum adalah makanan asam (seperti buah jeruk dan tomat), makanan berminyak atau gorengan, makanan pedas, coklat, kopi dan minuman berkarbonasi, serta alkohol.
Baca Juga: Bebas Kolesterol, 5 Jenis Makanan Tinggi Serat untuk Mengurangi Kadarnya dalam Darah
- Fokus pada cairan
Makanan cair cenderung tidak menimbulkan masalah dibandingkan makanan padat karena makanan tersebut bergerak melalui perut lebih cepat. Sup, smoothie, yogurt, milkshake, protein shake, dan puding adalah pilihan yang baik.
Carilah cairan yang mengandung banyak protein, seperti susu dan yogurt yang bisa diminum, dan usahakan untuk mengurangi makanan padat.
- Siasati posisi tidur
Untuk menghindari mulas di malam hari selama kehamilan, jangan makan apapun setidaknya satu hingga dua jam sebelum tidur. Berbaring dalam posisi horizontal memudahkan asam dari lambung naik ke kerongkongan.
Untuk meredakan sakit maag saat hamil di malam hari, coba angkat kepala dan tubuh bagian atas di atas tumpukan bantal. Selain itu, Ibu hamil juga sebaiknya menghindari berbaring atau membungkuk setelah makan.
Sumber : parents.com