SUKABUMIUPDATE.com - Sakit perut selama kehamilan relatif umum terjadi. Lagipula, rahim semakin membesar untuk mengakomodasi pertumbuhan janin, yang pasti akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri di sepanjang prosesnya.
Namun, ada jenis sakit perut tertentu yang khas selama kehamilan, ada pula yang tidak. Dari sembelit hingga nyeri ligamen bundar, ada beberapa penyebab umum sakit perut yang tidak berbahaya selama kehamilan.
Oleh karena itu, jika ketidaknyamanan yang Anda alami berlanjut atau terasa intens atau jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan seperti pendarahan atau kram parah, maka harus segera memeriksakan diri ke OBGYN atau Bidan terdekat.
Baca Juga: Hati-hati Bund, Ini 8 Penyebab Serius Sakit Perut Saat Hamil yang Patut Diwaspadai
Dibawah ini, ada beberapa penyebab umum dan jinak sakit perut selama kehamilan, yang telah dirangkum dari parents.com:
Penyebab Ibu Hamil Sakit Perut
1. Mual di Pagi Hari
Paling umum, Anda mungkin mengalami mual selama awal kehamilan (morning disease), yang biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Mual di pagi hari dapat dimulai 2 hingga 4 minggu setelah pembuahan, yaitu sekitar saat menstruasi tiba atau satu dua minggu setelahnya. Gejala-gejala ini biasanya mencapai puncaknya pada usia kehamilan 9 hingga 16 minggu dan biasanya mereda pada usia kehamilan sekitar 22 minggu.
Gejala mual di pagi hari meliputi mual dan muntah. Banyak ibu hamil yang mengalami mual di pagi hari tidak memerlukan obat untuk mengatasinya. Namun, terkadang mual di pagi hari menjadi cukup parah, yang disebut dengan hiperemesis gravidarum .
Baca Juga: 11 Tips Menyembuhkan Asam Urat Tinggi di Rumah dengan Cara Alami
2. Rahim Sedang Tumbuh
Saat rahim tumbuh, usus akan tergeser yang dapat menyebabkan mual, perasaan mudah kenyang, atau perut kembung, kata Patrick Duff, MD , profesor kebidanan dan ginekologi di Universitas Florida di Gainesville.
Solusinya? Makan lebih sering dan dalam porsi kecil, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, dan sering-seringlah mengosongkan kandung kemih.
3. Nyeri Ligamen Bulat
Ketika rahim membesar selama kehamilan, hal ini dapat meregangkan ligamen bundar yaitu dua ligamen besar yang berjalan dari depan rahim dan turun ke selangkangan.
Nyeri ligamen bundar biasanya dimulai antara minggu ke 18 dan 24 sekitar saat banyak orang hamil mulai "menunjukkan" dan biasanya terjadi pada satu sisi perut, meski hal ini bisa menyerang keduanya.
Baca Juga: Resep Simpel Teh Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah, Mudah Dibuat di Rumah!
4. Sembelit dan Gas
Sembelit dan gas seringkali menjadi bagian dari paket kehamilan. Progesteron atau hormon yang meningkat selama kehamilan, dapat memperlambat seluruh saluran pencernaan yang membuat makanan melewatinya lebih lambat.
Untuk mengatasi sembelit, minumlah banyak air dan makan makanan kaya serat. Menghindari makanan penghasil gas, seperti minuman bersoda, makanan pedas, gorengan, produk susu, dan sayuran seperti kubis, bawang bombay, dan kacang-kacangan, dapat membantu mengurangi gas.
5. Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi Braxton Hicks tidak berhubungan dengan pelebaran serviks. Mereka menjengkelkan tapi sangat tidak berbahaya.
Caranya adalah dengan membedakan "latihan kontraksi" ini dengan persalinan prematur yang sesungguhnya. Kontraksi Braxton Hicks sering kali berhenti jika Anda mengubah posisi, dan kontraksi tersebut tidak terjadi secara berkala atau disertai rasa sakit yang semakin hebat seperti kontraksi persalinan.
Baca Juga: Resep Rebusan Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah, Cara Buatnya Simpel!
Sumber : parents.com