SUKABUMIUPDATE.com - Orang yang merokok merasa bahwa hal itu membantu mereka rileks, dan mengatasi stres dan kecemasan.
Hal ini mungkin terasa menyenangkan pada saat ini, namun perlu diketahui bahwa merokok dapat menimbulkan masalah dalam jangka panjang.
Merokok diketahui berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik, sehingga kegiatan ini perlu dihindari demi kesehatan.
Bagi orang yang berhenti merokok, maka dia bakal mendapat sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan.
Lantas, apa saja manfaat orang berhenti merokok untuk kesehatan? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini dikutip dari healthshots.com.
1. Memperpanjang Umur
Merokok mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, berhenti merokok dapat mencegah masalah ini.
Faktanya, hal ini mengurangi risiko fibrilasi atrium, kematian jantung mendadak, penyakit arteri perifer (PAD), dan kematian dini.
Menurut sebuah penelitian, orang yang berhenti merokok pada usia berapa pun dikaitkan dengan peningkatan harapan hidup.
Banyak orang menganggap sudah terlambat untuk berhenti merokok, terutama di usia paruh baya. Namun, hasilnya selalu positif ketika seseorang berhenti merokok.
2. Menurunkan Risiko Kerusakan Paru-paru
Merokok sangat merusak paru-paru, karena menyebabkan kondisi seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, dan bronkitis kronis.
Berhenti merokok bisa mengurangi risiko penyakit-penyakit ini dan dapat menyebabkan peningkatan fungsi paru-paru yang signifikan seiring berjalannya waktu.
Dalam beberapa bulan setelah berhenti merokok, kapasitas paru-paru meningkat sehingga aktivitas fisik seperti berjalan kaki dan menaiki tangga menjadi lebih mudah. Selain itu, risiko terkena kanker paru-paru, yang secara signifikan lebih tinggi pada perokok, mulai menurun setelah berhenti merokok.
3. Baik untuk Ibu Hamil
Merokok dapat menunda kemungkinan kehamilan dan dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Faktanya, merokok saat Anda hamil dapat menyebabkan masalah serius, termasuk bayi lahir terlalu dini, cacat lahir, atau kematian akibat sindrom kematian bayi mendadak.
Namun, berhenti merokok pada wanita sebelum dan selama kehamilan akan membantu mengurangi risiko kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.
4. Mengurangi Risiko Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi (DE) terjadi ketika seorang pria tidak dapat memperoleh atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.
Pria yang merokok memiliki risiko 41 persen lebih besar mengalami disfungsi ereksi dibandingkan pria yang tidak merokok. Merokok juga dapat menyebabkan penurunan kualitas sperma.
Dengan berhenti merokok, maka masyarakat dapat meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk alat kelamin, mengurangi risiko DE dan meningkatkan kesehatan seksual.
5. Mencegah Penyakit Kanker
Selain kanker paru-paru, merokok juga dikaitkan dengan beberapa jenis kanker lainnya, termasuk kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, ginjal, dan pankreas.
Berhenti merokok secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker ini. Semakin lama seseorang tidak merokok, semakin rendah risiko terkena kanker.