Langkah-Langkah Mencegah Asam Urat Kambuh: 5 Tips Sehat yang Mudah Dilakukan!

Sabtu 08 Juni 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi - Dengan pengelolaan yang tepat, penderita asam urat dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bebas dari nyeri yang berulang. (Sumber : Freepik.com)

Ilustrasi - Dengan pengelolaan yang tepat, penderita asam urat dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bebas dari nyeri yang berulang. (Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Tujuan utama pengobatan asam urat adalah untuk mencegah kekambuhan serangan asam urat dan mengurangi potensi kerusakan sendi yang dapat terjadi akibat kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh.

Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan peradangan. Untuk mencapai tujuan pengobatan ini, beberapa pendekatan dapat dilakukan, termasuk perubahan gaya hidup, diet, dan penggunaan obat-obatan.

Berikut ini ada beberapa cara untuk mengurangi frekuensi serangan asam urat, dikutip dari verywellhealt:

Baca Juga: 9 Kategori Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

1. Hindari Makanan Tertentu

Makanan tinggi purin dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Hindari daging merah, jeroan (seperti hati), beberapa jenis makanan laut (seperti sarden, ikan teri, dan kerang), dan minuman manis.

2. Makan Makanan dengan Kadar Purin Rendah

Ini termasuk biji-bijian, produk susu, telur, serta minyak dan lemak nabati. Buah batu seperti ceri dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

3. Hindari Alkohol

Alkohol, terutama bir, memiliki kadar purin. Bir diyakini sebagai pemicu utama serangan asam urat.

Baca Juga: Asam Urat Semakin Menjauh: 5 Bahan Herbal yang Ampuh Mencegah Muncul Kembali

4. Minum Banyak Air

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air yang cukup dikaitkan dengan penurunan serangan asam urat berulang yang signifikan.

Semakin banyak air yang Anda minum, semakin banyak asam urat yang dapat dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Anda perlu minum setidaknya 64 ons air sehari untuk membantu Anda tetap terhidrasi dengan baik.

5. Bergerak

Kurangnya olahraga menyebabkan lebih banyak kekakuan dan nyeri. Jika nyeri menghalangi Anda bergerak, gunakan tongkat untuk mengurangi tekanan pada sendi yang meradang. Lakukan yang terbaik untuk terus bergerak, meskipun Anda hanya berjalan-jalan sebentar dan melakukan peregangan.

Baca Juga: 16 Jenis Ikan Laut dengan Purin Sedang yang Masih Aman Bagi Penderita Asam Urat

Lalu Bagaimana Jika Asam Urat Terus Kambuh?

Banyak orang mengalami serangan asam urat selama berbulan-bulan dan terkadang bertahun-tahun. Jika Anda adalah seseorang yang mengalami dua kali atau lebih kambuh dalam setahun, bicarakan dengan dokter tentang perubahan pada rencana perawatan Anda. Seringnya kambuh adalah hal yang tidak normal dan dapat menyebabkan kerusakan sendi.

Dokter dapat meresepkan obat untuk mengurangi produksi asam urat atau obat yang mengurangi rasa sakit dan bengkak jika Anda mengalami kambuh. Jika Anda mengalami dua kali atau lebih serangan asam urat dalam setahun, Anda mungkin akan diberi resep obat asam urat setiap hari. Baris pertama adalah Zyloprim (allopurinol), yang seringkali merupakan obat seumur hidup.

Hubungi dokter saat asam urat kambuh. Mereka mungkin meresepkan obat untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak atau memberi Anda suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan lebih cepat.

Baca Juga: Kisaran Gula Darah Normal Setelah Makan: Panduan Batas Aman untuk Penderita Diabetes

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)