SUKABUMIUPDATE.com - Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh menyebabkan resiko penyakit diabetes. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui gejalanya, apalagi bagi pria dengan usia 40 tahun ke atas.
Pada usia 40 tahun ke atas, semua sistem tubuh mulai melambat. Termasuk produksi insulin yang membantu mengontrol kadar gula darah.
Hal ini tentu perlu diwaspadai, agar ketika datang gejala diabetes dan kadar gula darah tinggi, kita bisa langsung menyadarinya dan memeriksakannya ke dokter.
Mengutip dari laman thehealthsite.com, menurut para ahli, pria dalam kelompok usia ini (40-50 tahun), harus tetap proaktif terhadap potensi perubahan kesehatan, dan mencari nasihat medis setelah menemukan gejala kadar gula darah naik atau gejala diabetes.
Baca Juga: 9 Kategori Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Gejala Diabetes atau Kadar Gula Darah Tinggi Pada Pria
1. Sering buang air kecil
2. Meningkatnya rasa haus
3. Fluktuasi berat badan yang tidak dapat dijelaskan
4. Kelelahan yang terus-menerus
5. Penglihatan kabur, dan
6. Luka yang lambat sembuh
Ketidakmampuan tubuh mengelola kadar gula darah dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah ginjal.
Ada dua tipe utama diabetes. Tipe 1, biasanya di diagnosa pada anak-anak atau remaja karena masalah sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel penghasil insulin, dan tipe 2 yang lebih umum terjadi pada orang dewasa karena resistensi insulin.
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin, Apakah Kamu Salah Satunya?
Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan ketika mencoba menjaga jantung aman dari dampak fluktuasi kadar gula darah adalah memiliki pemahaman yang tepat tentang tanda dan gejala diabetes.
Mengelola diabetes bersamaan dengan pengobatan tidak hanya memerlukan beberapa perubahan dalam rutinitas diet atau pola makan setelah makan. Kita juga harus menyadari pentingnya mengikuti gaya hidup sehat untuk mengatur fluktuasi gula darah.
Ingat, kadar gula darah yang tidak terkendali atau berlebihan dapat menimbulkan banyak komplikasi kesehatan yang serius termasuk gagal jantung, kerusakan ginjal, dan bahkan stroke.