SUKABUMIUPDATE.com - Pare adalah salah satu sayuran yang paling tidak disukai oleh sebagian besar orang karena rasanya yang pahit. Dikenal juga dengan nama Karela, pare berwarna hijau atau hijau pucat ini memiliki benjolan seperti kutil di atasnya.
Meskipun Anda membencinya karena rasanya pahit, tapi ia menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Salah satu potensinya yang luar biasa adalah membantu mengatur kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes.
Mengutip laman Onlymyhealth, seorang praktisi kesehatan Abhilasha V, Kepala Ahli Gizi Klinis, Cloudnine Group of Hospitals, berbagi wawasannya tentang manfaat pare dan bagaimana pare membantu mengelola kadar gula darah.
Baca Juga: Taklukkan Lonjakan Gula Darah: 11 Panduan Lengkap Mengelola dan Mencegahnya
Abhilasha berkata, “Labu pahit mengandung beberapa senyawa bioaktif yang berkontribusi terhadap efek penurunan gula darah.” Senyawa tersebut antara lain, Polipeptida-p (p-insulin) yang bertindak sebagai insulin manusia, Charantin, senyawa dengan efek hipoglikemik yang kuat, terbukti meningkatkan penyerapan glukosa dan sintesis glikogen dalam sel otot.
Senyawa lainnya adalah Vicine dan Momordicin, alkaloid yang berkontribusi terhadap efek anti-diabetes secara keseluruhan dan Lektin, protein yang membantu mengurangi konsentrasi glukosa darah dengan bekerja pada jaringan perifer dan menekan nafsu makan.
Beberapa penelitian telah menyelidiki efek pare terhadap pengendalian gula darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Etnofarmakologi menunjukkan bahwa ekstrak labu pahit secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetes.
Baca Juga: Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah: 4 Cara Memasukannya Kedalam Pola Makan
Penelitian pada manusia juga menunjukkan hasil yang menjanjikan. Menemukan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari mengurangi kadar glukosa darah pada pasien diabetes tipe 2.
Berikut beberapa manfaat Pare yang dijelaskan Abhilasha untuk pengelolaan kadar gula darah.
1. Peningkatan Sekresi Insulin
Menurut Abhilasha, pare terbukti merangsang sel beta pankreas untuk mengeluarkan lebih banyak insulin. Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab atas penyerapan glukosa ke dalam sel, yang dapat digunakan sebagai energi atau disimpan untuk digunakan di masa mendatang.
Baca Juga: 3 Cara Membuat Rebusan Daun Kersen untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi
Peningkatan sekresi ini dapat membantu mengurangi kadar glukosa darah, terutama pada individu dengan diabetes tipe 2 dimana produksi insulin sering terganggu.
2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Meningkatkan sensitivitas insulin berarti sel-sel tubuh menjadi lebih efektif dalam merespons insulin, sehingga glukosa dapat digunakan lebih efisien. “Senyawa dalam pare, seperti charantin, meningkatkan jalur sinyal insulin, meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan glukosa oleh sel,” kata Abhilasha.
3. Penghambatan Penyerapan Glukosa
Pare dapat mengurangi penyerapan glukosa dari usus. Efek ini sebagian disebabkan oleh kandungan seratnya yang tinggi, yang memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara bertahap setelah makan.
Baca Juga: Jus Lemon Hingga Teh Herbal, 10 Pengobatan Rumahan untuk Asam Urat yang Dapat Anda Pilih
Selain itu, senyawa tertentu dalam pare dapat menghambat enzim yang terlibat dalam pencernaan karbohidrat.
4. Aktivasi Jalur AMPK
Aktivasi AMP-activated protein kinase (AMPK) adalah cara lain dimana pare membantu mengatur kadar gula darah. “AMPK merupakan enzim yang berperan penting dalam homeostasis energi seluler. Meningkatkan penyerapan glukosa di sel otot dan oksidasi asam lemak di hati sehingga menurunkan kadar glukosa darah,” jelas Abhilasha.
Dosis dan Konsumsi Pare
Dosis efektif pare untuk mengatur kadar gula darah bervariasi, namun biasanya dikonsumsi dalam bentuk jus, atau sebagai bagian dari makanan. Abhilasha menyarankan bahwa 50-100 ml jus pare biasanya direkomendasikan.
Baca Juga: Menikmati Ikan Tanpa Takut Asam Urat: Tips Aman Memasukkannya ke dalam Diet Anda
Penting untuk diperhatikan bahwa mengonsumsi terlalu banyak pare dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare dan sakit perut.
Keamanan Konsumsi Pare dan Tindakan Pencegahan
Meskipun pare umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang, pare dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan mungkin tidak cocok untuk semua orang.
Orang yang memakai obat diabetes harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum menambahkan pare ke dalam rejimen mereka, karena dapat meningkatkan efek obat-obatan ini dan menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah yang sangat rendah).
Baca Juga: Rahasia Kayu Manis: Tanaman Herbal yang Ampuh Mengobati Asam Urat
Cara Membuat Jus Pare untuk Penderita Gula Darah
Bahan-bahan:
- 1 buah pare ukuran sedang
- 1 gelas air putih
- Madu atau lemon secukupnya (opsional)
Alat-alat:
- Pisau
- Talenan
- Blender
- Saringan
Langkah-langkah:
- Cuci pare hingga bersih.
- Potong pare menjadi beberapa bagian kecil.
- Buang bijinya.
- Masukkan potongan pare ke dalam blender.
- Tuangkan air putih.
- Blender hingga halus.
- Saring jus pare untuk membuang ampasnya.
- Tambahkan madu atau lemon secukupnya (opsional).
- Aduk rata dan jus pare siap dinikmati.