SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai orang tua atau pengasuh, penting untuk mengenali kapan anak berduka sehingga Anda dapat membantunya memproses dan mengatasi emosi sulitnya.
Sebuah studi menemukan bahwa intervensi dapat membantu anak mengatasi kehilangan dengan cara yang sehat dan membantu mencegah berkembangnya masalah kesehatan mental atau kesedihan traumatis.
Pada tahap awal kesedihan, wajar jika anak-anak mengalami penolakan bahwa orang yang mereka cintai telah tiada. Mereka mungkin akan terus mengharapkan orang yang meninggal itu muncul kapan saja.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Perhatikan 7 Tanda-tanda Anak Berduka
Penyangkalan ini merupakan hal yang normal untuk sementara waktu, namun seiring berjalannya waktu, kenyataan kehilangan tersebut akan mulai terasa, terutama pada anak-anak yang dewasa.
Baik itu orang tersayang yang meninggal, hewan peliharaan, guru, tetangga, teman, maupun anggota keluarga lainnya, berikut beberapa tanda kesedihan yang mungkin Anda lihat pada anak-anak setelah mereka mengalami kehilangan.
- Reaksi perilaku
- Menyalahkan dirinya sendiri
- Perubahan dalam permainan
Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini Gejala Pneumonia Pada Anak yang Bisa Diketahui Langsung
Kapan Anak Perlu Mendapatkan Bantuan Tenaga Kesehatan?
Tidak semua anak yang berduka membutuhkan konseling, namun penting untuk mewaspadai tanda-tanda bahwa anak Anda mengalami kesulitan dalam memproses kehilangan tersebut.
Berikut adalah beberapa tanda peringatan yang mungkin menunjukkan bahwa anak Anda perlu menemui ahli kesehatan mental akibat kesedihannya, dihimpun dari laman parents:
1. Meniru orang yang meninggal secara berlebihan
Wajar jika anak mengatakan hal seperti, “Aku ingin makan kue keping coklat karena itulah yang paling disukai Kakek.” Jika anak Anda terlalu meniru orang yang meninggal, itu mungkin berarti mereka kesulitan mengendalikan emosinya.
Baca Juga: Harus Sejak Dini, 3 Cara Mengasah Kemampuan Berempati Pada Anak
2. Percaya bahwa mereka sedang berbicara dengan orang yang meninggal
Adalah umum bagi anak-anak untuk mengatakan bahwa mereka melihat atau berbicara dengan orang yang meninggal sesekali.
Namun ketika anak-anak bersikeras bahwa mereka terus menemui orang tersebut atau melakukan percakapan terus-menerus, maka segeralah carilah bantuan profesional.
3. Mengalami depresi dalam jangka waktu lama
Kesedihan adalah hal yang wajar, namun hilangnya minat terhadap aktivitas yang sebelumnya dinikmati dalam waktu lama bisa menjadi tanda bahwa anak Anda sedang mengalami kesulitan.
Masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan dapat berkembang setelah kehilangan.
4. Gejala yang memburuk seiring berjalannya waktu
Gejala pada anak Anda, seperti rasa lengket atau sulit tidur, akan hilang secara bertahap seiring berjalannya waktu. Jika gejalanya semakin parah, itu bisa menjadi tanda bahwa ia membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi perasaannya.
5. Berulang kali mengungkapkan keinginan untuk ikut dengan orang yang meninggal
Jika anak Anda mengatakan bahwa mereka ingin mati atau berharap bisa mati untuk bersama orang yang mereka cintai, jangan anggap enteng pernyataan tersebut. Ide bunuh diri adalah tanda bahaya besar, dan penting untuk membicarakannya dengan dokter anak Anda atau ahli kesehatan mental.