SUKABUMIUPDATE.com - Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa beberapa orang terkena asam urat dan yang lainnya tidak. Namun banyak penyebab dan faktor risiko asam urat yang sudah diketahui dengan jelas.
Asam urat sendiri merupakan radang sendi yang sering menyerang area jempol kaki. Tapi dalam beberapa kasus bisa juga menyerang area sendi lainnya seperti pergelangan tangan, mata kaki, tumit dan lainnya.
Asam urat harus diobati dan tidak boleh dibiarkan karena dapat mengakibatkan komplikasi penyakit. Tapi tahukah Anda, ada beberapa orang yang sangat berisiko terkena asam urat?
Baca Juga: Bebas dari Tinggi Purin! 8 Makanan yang Membantu Menurunkan Asam Urat dalam Darah
Dihimpun dari laman arthritis-health, berikut ini ada beberapa penyebab dan faktor risiko seseorang lebih besar kemungkinan terkena asam urat.
1. Jenis Kelamin
Para ahli memperkirakan, pria 4 hingga 10 kali lebih mungkin terkena asam urat dibandingkan wanita. Sementara risiko wanita terkena asam urat meningkat selama menopause (estrogen tampaknya memiliki efek perlindungan).
2. Usia
Banyak orang mengalami serangan asam urat pertama kali pada usia antara 30 dan 50 tahun, dan risiko asam urat terus meningkat seiring bertambahnya usia. Diperkirakan kurang dari 3% pria berusia di bawah 50 tahun dan hampir 12% pria berusia 70 hingga 79 tahun pernah mengalami setidaknya satu episode asam urat.
Baca Juga: Cara Membuat Rebusan Daun Salam untuk Mengobati Asam Urat, Gula Darah dan Kolesterol
3. Riwayat Keluarga
Penelitian menunjukkan bahwa gen tertentu yang mempengaruhi fungsi ginjal (SLC2A9 dan ABCG2) dan fungsi usus (ABCG2) meningkatkan risiko terkena asam urat. Gen-gen ini mungkin membuat tubuh lebih rentan menumpuk asam urat dan mengembangkan kristal asam urat yang menyebabkan asam urat.
4. Kelebihan Berat
Orang yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih besar terkena asam urat. Mereka juga lebih mungkin terkena asam urat pada usia lebih muda.
5. Diet
Risiko kambuhnya asam urat meningkat karena konsumsi alkohol, makanan dan minuman manis, daging merah, dan makanan laut yang tinggi purin. Kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran tampaknya tidak meningkatkan risiko, meskipun mengandung purin yang tinggi.
Baca Juga: Hidup Sehat Asam Urat Pergi: 10 Rahasia Alami Mencegahnya Tanpa Obat-obatan
6. Penggunaan Alkohol
Minum bir, anggur, atau minuman keras meningkatkan kemungkinan serangan asam urat. Sebuah penelitian terhadap 724 orang yang didiagnosis menderita asam urat menemukan bahwa mengonsumsi antara 1 dan 2 minuman beralkohol meningkatkan kemungkinan kambuhnya penyakit asam urat sebesar 36%.
7. Pengobatan Tertentu
Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko hiperurisemia dan serangan asam urat. Contoh umum dari obat-obatan ini meliputi:
- Diuretik, yang terkadang disebut pil air
- Aspirin dosis rendah
- Siklosporin, suatu imunosupresan yang terkadang diresepkan untuk orang yang menderita artritis reumatoid atau psoriasis, atau yang pernah menjalani transplantasi organ
- Niacin (asam nikotinat), yang digunakan untuk mencegah dan mengobati defisiensi niacin (pellagra)
- Teriparatide, hormon sintetis yang digunakan untuk mengobati osteoporosis
8. Gagal Ginjal Kronis
Seseorang dengan gagal ginjal kronis tidak lagi memiliki ginjal yang berfungsi penuh. Ketika kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat terganggu, asam urat bisa berkembang.
9. Peristiwa Pemicu, Seperti Cedera, Pembedahan, atau Terapi Medis
Peristiwa tertentu dapat memicu perubahan kimiawi tubuh dan memicu serangan asam urat. Peristiwa tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada :
- Infeksi
- Mikrotrauma berulang akibat penggunaan sendi yang berlebihan
- Cedera traumatis
- Operasi
- Penyakit
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba dan drastis