SUKABUMIUPDATE.com - Setiap orang berpotensi terserang penyakit jantung apabila tidak mengikuti pola hidup yang sehat. Baik tua ataupun muda, kita perlu menjaga kesehatan tubuh.
Sebab penyakit jantung bisa terjadi dari berbagai faktor. Paling banyak disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat dan tidak teratur, sehingga perlu tahu apa yang harus dilakukan agar jantung tetap sehat.
Karena jantung adalah satu bagian penting dalam tubuh, menjaganya tetap sehat adalah hal yang paling penting. Maka kita harus bisa mengatur pola hidup agar lebih sehat dan terhindar dari segala macam penyakit.
Mengutip dari satu unggahan artikel di laman healthshots.com yang diunggah pada 18 Januari 2024, ada 7 hal yang bisa dilakukan jika kita ingin terhindar atau takut terkena penyakit jantung. Yaitu sebagai berikut:
Baca Juga: 13 Cara Tradisional Mengobati Asam Urat, Alami dan Cepat Sehat!
1. Pertahankan Pola Makan yang Seimbang
Mengikuti pola makan yang menyehatkan jantung adalah salah satu cara terpenting untuk mencegah penyakit terkait jantung. Fokus pada konsumsi beragam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
Batasi lemak jenuh dan lemak trans untuk mengendalikan kadar kolesterol jahat. Gabungkan asam lemak omega-3, yang ditemukan pada ikan, biji rami, dan kenari, karena diketahui mendukung kesehatan jantung.
2. Aktivitas Fisik Teratur
Kurangnya aktivitas fisik menjadi penyumbang terbesar masalah jantung. Lakukan olahraga teratur untuk menjaga jantung tetap dalam kondisi yang baik. Usahakan melakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang atau 75 menit latihan intensitas kuat per minggu.
Aktivitas seperti jalan cepat, jogging, berenang, atau bersepeda dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Berhenti Merokok
Merokok merupakan faktor risiko utama penyakit jantung karena bisa merusak pembuluh darah, menurunkan kadar oksigen, dan meningkatkan risiko aterosklerosis (penebalan atau pengerasan arteri ).
Berhenti merokok adalah salah satu langkah paling berdampak yang dapat diambil untuk meningkatkan kesehatan jantung. Carilah dukungan dari profesional kesehatan atau kelompok dukungan agar membantu berhenti merokok dengan sukses.
Baca Juga: 5 Pengobatan Alami untuk Mengatasi Asam Urat Jangka Panjang, Dijamin Efektif!
4. Kelola Stres
Stres parah dapat menyebabkan penyakit jantung. Latih teknik pengurang stres seperti meditasi, latihan pernapasan dalam, yoga, atau mindfulness.
Untuk segera menghilangkan pemicu stres sehari-hari, dengarkan musik, menari, atau sekadar berbicaralah dengan orang tersayang. Ingat juga, bahwa tidur yang cukup penting untuk mengelola stres dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
5. Batasi Asupan Alkohol
Meskipun konsumsi alkohol dalam jumlah sedang mungkin memiliki beberapa manfaat bagi kardiovaskular, namun minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan masalah kardiovaskular lainnya.
Centers for Disease Control and Prevention menyarankan, membatasi asupan alkohol hingga tingkat sedang akan membantu. Apalagi bagi wanita, disarankan untuk minum tidak lebih dari satu gelas per hari dan pria harus tetap mengkonsumsi maksimal dua gelas per hari.
6. Kelola Berat Badan
Bagi yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, mereka berisiko terkena penyakit jantung. Oleh karena itu, menjaga berat badan agar sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan kondisi seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ikuti diet sehat yang seimbang dengan olahraga teratur serta pola makan benar untuk mencapai dan mempertahankan berat badan sehat.
Baca Juga: 12 Cara Alami Menyembuhkan Kolesterol dengan Cepat Tanpa Obat
7. Pantau Tekanan Darah dan Kadar Kolesterol
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat membebani jantung serta arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Jadi, harus dipantau setiap saat.
Ikuti saran medis dan minum obat yang diresepkan jika diperlukan untuk mencegah penyakit jantung. Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi dan mengelola faktor risiko sejak dini.