SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang biasanya menyerang satu sendi pada satu waktu. Umumnya sendi jempol kaki, dan sangat nyeri.
Hal ini sering dikaitkan dengan diabetes, suatu kondisi medis jangka panjang di mana kadar glukosa darah melonjak. Keduanya merupakan kondisi kesehatan yang berbeda, namun memiliki hubungan yang erat.
Meskipun asam urat dan diabetes adalah kondisi medis yang berbeda dengan mekanisme mendasar yang berbeda, keduanya dapat terjadi bersamaan pada orang yang memiliki berbagai faktor risiko.
Baca Juga: Penampilan Menarik, Ini 9 Gaya Hidup yang Membuat Orang Iri dengan Kita
Hubungan Asam Urat dan Diabetes
Mengutip dari sebuah artikel di laman healthshots.com yang diunggah pada 28 April 2024, asam urat mungkin dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi, terutama pada wanita.
Asam urat dan diabetes memiliki faktor risiko yang sama seperti obesitas dan pilihan pola makan yang buruk, namun keduanya tidak terkait secara langsung dalam hal penyebabnya.
Namun, penderita diabetes mungkin memiliki peningkatan risiko terkena asam urat karena faktor yang berhubungan dengan diabetes, seperti resistensi insulin dan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Baca Juga: Cara Membuat Infused Water Jeruk untuk Mengobati Kolesterol, Langkahnya Simpel!
Resistensi insulin merupakan ciri khas diabetes tipe 2, dapat menyebabkan tingginya kadar insulin dalam aliran darah, yang pada akhirnya dapat mengurangi ekskresi asam urat oleh ginjal, sehingga berkontribusi terhadap hiperurisemia.
Penderita diabetes cenderung memiliki peningkatan risiko terkena asam urat. Seringkali mereka menderita hiperurisemia, yang merupakan penyebab utama asam urat.
Obesitas, yang sangat terkait dengan diabetes tipe 2 dan asam urat, dapat semakin memperburuk risiko dengan meningkatkan resistensi insulin dan meningkatkan produksi asam urat.
Baca Juga: Resep Kimchi Daun Bawang ala Korea dengan Fermentasi 3 Hari, Caranya Simpel!
Penting untuk mencari pertolongan medis jika mengalami gejala asam urat, seperti nyeri sendi yang tiba-tiba dan parah, terutama jika disertai demam atau menggigil.
Selain itu, penderita diabetes harus menjalani pemeriksaan dan pemantauan rutin untuk menilai kadar gula darah, mengelola komplikasi terkait diabetes, dan memastikan hasil kesehatan yang optimal.
Sumber : healthshots.com