Memahami Bagaimana Kristal Asam Urat Terbentuk dan 3 Cara Mengobatinya

Sabtu 25 Mei 2024, 09:01 WIB
Ilustrasi - Ada beberapa proses mengenai terjadinya kristal asam urat dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)

Ilustrasi - Ada beberapa proses mengenai terjadinya kristal asam urat dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)

SUKABUMIUPDATE.com - Saat asam urat menyebabkan nyeri sendi yang parah, hal ini disebut serangan asam urat. Nyeri ini biasanya disertai sakit sendi yang ekstrem, bengkak, terasa hangat, dan kemerahan pada kulit. Gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba dan tanpa adanya peringatan.

Asam urat dapat menyerang sendi mana pun, namun beberapa sendi lebih mungkin terkena dibandingkan sendi lainnya. Sendi yang sering terkena termasuk jempol kaki, punggung kaki, tumit, pergelangan kaki, dan lutut. 

Perbedaan Asam Urat antara Pria dan Wanita

Perbedaan jenis kelamin berperan dalam mempengaruhi persendian:

  • Pada pria, sekitar 85% serangan asam urat menyerang persendian di ekstremitas bawah. Sekitar 50% serangan asam urat pertama kali melibatkan sendi jempol kaki. 
  • Pada wanita, serangan asam urat paling mungkin terjadi pada lutut. 10 Selain itu, wanita lebih mungkin terkena asam urat di ekstremitas atas.

Baca Juga: 5 Kunci Sukses Mencegah Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh di Masa Depan

Bagaimana Serangan Asam Urat Berkembang

Asam urat terjadi akibat penumpukan kristal asam urat (kristal monosodium urat) di persendian. Kristal mikroskopis seperti jarum ini terkumpul di jaringan lunak sendi, menyebabkan rasa sakit yang sangat menyiksa, serta pembengkakan, kemerahan, dan rasa hangat.

Lalu Bagaimana Kristal Asam Urat Terbentuk?

Penumpukan kristal asam urat diawali dengan purin, senyawa kimia yang banyak ditemukan pada makanan. Berikut adalah bagaimana kristal asam urat terbentuk:

  • Ketika tubuh memetabolisme purin, tubuh menghasilkan zat yang disebut asam urat.
  • Asam urat memasuki aliran darah.
  • Ginjal menyaring darah dan biasanya menyaring kelebihan asam urat. Asam urat ini kemudian dikeluarkan melalui urin (70%) atau feses (30%). 10
  • Jika ginjal tidak dapat menyaring kelebihan asam urat dengan baik, atau jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat, maka akan terdapat terlalu banyak asam urat dalam aliran darah.
  • Terlalu banyak asam urat dalam aliran darah disebut hiperurisemia .
  • Pada beberapa orang, hiperurisemia menyebabkan pembentukan kristal asam urat yang terkumpul di jaringan sendi, sehingga menimbulkan gejala nyeri.

Ketidakmampuan untuk memproses dan mengeluarkan asam urat secara memadai menyebabkan sekitar 90% kasus asam urat. Kasus lain terjadi karena tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat.

Baca Juga: 5 Perubahan Gaya Hidup Sehat untuk Menyembuhkan Kristal Asam Urat

 

Penyebab Terjadi Kristal Asam Urat

Makanan yang memiliki kadar purin tinggi secara alami meliputi:

  • Daging merah, termasuk daging sapi, domba, dan babi
  • Daging jeroan, seperti jantung, babat, hati, usus, ampela.
  • Makanan laut, seperti kerang dan ikan berminyak

Orang yang menderita asam urat dapat mempertimbangkan untuk mencoba menurunkan jumlah makanan kaya purin yang mereka makan. Penderita juga harus menghindari minuman beralkohol dan minuman manis.

Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Kristal Asam Urat dari Sendi yang Sering Terasa Sakit

Cara Mengobatinya

Beberapa pengobatan rumahan yang dapat dicoba digunakan untuk kristal asam urat meliputi:

  • Istirahat: Mengistirahatkan sendi serta mengompres dengan es dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan saat seseorang mengalami kambuh.
  • Manajemen berat badan: Mempertahankan berat badan yang moderat dapat mengurangi kemungkinan terjadinya serangan asam urat. Selain itu, kelebihan berat badan dapat menyebabkan peningkatan peradangan pada tubuh.
  • Aktivitas fisik ringan: Memilih latihan ringan dapat membantu mengurangi jumlah tekanan pada persendian.

Asam urat yang membentuk kristal asam urat tercipta ketika tubuh memecah purin.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh untuk Penderita Asam Urat Agar Bisa Tidur Nyenyak di Malam Hari

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)