SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah salah satu zat yang dihasilkan oleh tubuh ketika memecah zat purin yang terdapat dalam makanan. Biasanya, asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urin.
Namun, jika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan baik, maka kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.
Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal asam urat di dalam sendi, yang dapat menyebabkan nyeri dan peradangan, yang dikenal sebagai penyakit asam urat atau gout.
Baca Juga: 5 Kunci Sukses Mencegah Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh di Masa Depan
Selain itu, kadar asam urat yang tinggi juga dapat menjadi faktor risiko untuk penyakit lain, seperti batu ginjal.
Asam Urat Terjadi di Malam Hari
Tak jarang penyakit asam urat kambuh di tengah malam hingga membangunkan seseorang dari tidur nyenyak. Sebuah studi penelitian terhadap lebih dari 700 pasien asam urat menemukan bahwa serangan asam urat 2,4 kali lebih mungkin terjadi antara tengah malam dan jam 8 pagi dibandingkan antara jam 8 pagi dan 4 sore.
Seseorang yang memiliki kadar asam urat tinggi dalam darah mungkin lebih rentan mengalami serangan asam urat pada malam hari. Ada beberapa alasan mengapa ini bisa terjadi:
- Asam urat lebih cenderung membentuk kristal pada suhu yang lebih rendah. Suhu tubuh turun sedikit saat tidur sehingga mendorong pembentukan kristal.
- Kecepatan pernapasan melambat saat tidur, dan paru-paru mengeluarkan lebih sedikit karbon dioksida. Karbon dioksida berlebih dapat menyebabkan darah menjadi sedikit lebih asam. Kondisi yang disebut asidosis respiratorik ini dapat mendorong pembentukan kristal asam urat.
- Orang dengan sleep apnea mengonsumsi lebih sedikit oksigen, yang dapat menyebabkan peningkatan produksi purin dalam tubuh dan menyebabkan hiperurisemia.
- Tingkat kortison tubuh cenderung menurun saat tidur. Kortison menekan peradangan, dan penurunan kortison dapat menyebabkan peradangan asam urat.
- Dehidrasi semalaman dapat menyebabkan hiperurisemia dan/atau meningkatkan konsentrasi kristal dalam cairan sendi.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh untuk Penderita Asam Urat Agar Bisa Tidur Nyenyak di Malam Hari