5 Penyebab Mengapa Serangan Asam Urat Terjadi di Malam Hari

Jumat 24 Mei 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi - Asam urat yang terjadi di malam hari bisa di sebabkan oleh beberapa faktor. (Sumber : Freepik.com/DC Studio)

Ilustrasi - Asam urat yang terjadi di malam hari bisa di sebabkan oleh beberapa faktor. (Sumber : Freepik.com/DC Studio)

SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah salah satu zat yang dihasilkan oleh tubuh ketika memecah zat purin yang terdapat dalam makanan. Biasanya, asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urin.

Namun, jika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan baik, maka kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.

Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal asam urat di dalam sendi, yang dapat menyebabkan nyeri dan peradangan, yang dikenal sebagai penyakit asam urat atau gout.

Baca Juga: 5 Kunci Sukses Mencegah Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh di Masa Depan

Selain itu, kadar asam urat yang tinggi juga dapat menjadi faktor risiko untuk penyakit lain, seperti batu ginjal.

Asam Urat Terjadi di Malam Hari

Tak jarang penyakit asam urat kambuh di tengah malam hingga membangunkan seseorang dari tidur nyenyak. Sebuah studi penelitian terhadap lebih dari 700 pasien asam urat menemukan bahwa serangan asam urat 2,4 kali lebih mungkin terjadi antara tengah malam dan jam 8 pagi dibandingkan antara jam 8 pagi dan 4 sore.

Seseorang yang memiliki kadar asam urat tinggi dalam darah mungkin lebih rentan mengalami serangan asam urat pada malam hari. Ada beberapa alasan mengapa ini bisa terjadi:

  1. Asam urat lebih cenderung membentuk kristal pada suhu yang lebih rendah. Suhu tubuh turun sedikit saat tidur sehingga mendorong pembentukan kristal.
  2. Kecepatan pernapasan melambat saat tidur, dan paru-paru mengeluarkan lebih sedikit karbon dioksida. Karbon dioksida berlebih dapat menyebabkan darah menjadi sedikit lebih asam. Kondisi yang disebut asidosis respiratorik ini dapat mendorong pembentukan kristal asam urat.
  3. Orang dengan sleep apnea mengonsumsi lebih sedikit oksigen, yang dapat menyebabkan peningkatan produksi purin dalam tubuh dan menyebabkan hiperurisemia.
  4. Tingkat kortison tubuh cenderung menurun saat tidur. Kortison menekan peradangan, dan penurunan kortison dapat menyebabkan peradangan asam urat.
  5. Dehidrasi semalaman dapat menyebabkan hiperurisemia dan/atau meningkatkan konsentrasi kristal dalam cairan sendi.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh untuk Penderita Asam Urat Agar Bisa Tidur Nyenyak di Malam Hari

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak