Berapa Seharusnya Kadar Asam Urat yang Normal? Simak Penjelasannya Disini

Rabu 22 Mei 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi - Kadar asam urat yang tinggi (hiperurisemia) mungkin disebabkan oleh peningkatan produksi atau penurunan pembersihan asam urat dari dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik)

Ilustrasi - Kadar asam urat yang tinggi (hiperurisemia) mungkin disebabkan oleh peningkatan produksi atau penurunan pembersihan asam urat dari dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik)

SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat merupakan produk limbah akhir purin, yakni senyawa kimia yang secara alami ditemukan di dalam sel dan pada makanan serta minuman tertentu seperti daging merah dan alkohol.

Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dapat terjadi karena peningkatan produksi atau penurunan pembuangan asam urat dari dalam tubuh. Kelebihan asam urat berpotensi membentuk kristal asam urat yang dapat menumpuk di sendi dan ginjal dan menimbulkan penyakit.

Lalu Berapa Kadar Asam Urat yang Normal?

Dihimpun dari laman verywellhealth, kadar asam urat yang normal pada orang yang ditetapkan sebagai laki-laki sejak lahir biasanya berkisar antara 2,4 hingga 7,4 miligram per desiliter darah (mg/dL). 

Baca Juga: Hilang dan Gak Kambuh Lagi, 10 Cara Alami Mengobati Asam Urat Tanpa Obat

Sementara pada orang yang ditetapkan sebagai perempuan sejak lahir, biasanya berkisar antara 1,4 hingga 5,8 mg/dL. Para ahli menduga bahwa hormon seks estrogen berkontribusi terhadap perbedaan antar jenis kelamin.

Apa Penyebab Kadar Asam Urat Tinggi?

Kadar asam urat yang tinggi disebabkan oleh satu atau lebih proses berikut:

  • Peningkatan produksi asam urat
  • Penurunan pembuangan asam urat oleh ginjal dan/atau usus

Baca Juga: 11 Pilihan Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Asam Urat

Peningkatan produksi asam urat dapat dilihat dengan hal berikut: 

  • Konsumsi minuman/makanan kaya purin secara berlebihan (misalnya alkohol, daging merah, jeroan seperti hati, dan ikan tertentu seperti sarden, remis, teri, sarden, dan kerang) 
  • Konsumsi berlebihan sirup jagung fruktosa tinggi (misalnya soda, permen kemasan dan makanan penutup, permen, serta buah-buahan kalengan dan sup). 
  • Kemoterapi tertentu (obat yang digunakan untuk membunuh sel kanker)
  • Kondisi kesehatan tertentu, seperti leukemia (kanker darah), psoriasis (kondisi kulit autoimun), atau kelainan metabolisme purin yang diturunkan (misalnya, defisiensi glukosa-6-fosfatase )

Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Kristal Asam Urat dari Sendi yang Sering Terasa Sakit

Cara Mengobati Kadar Asam Urat Tinggi dan Rendah

Hiperurisemia, jika tidak ada gejala, biasanya tidak memerlukan pengobatan.

Pengecualiannya adalah jika seseorang memiliki kadar asam urat darah yang sangat tinggi biasanya lebih dari 8 mg/dL. Dalam kasus seperti ini, perilaku gaya hidup berikut umumnya dianjurkan, seperti: 

  • Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau mengalami obesitas
  • Menghindari alkohol dan minuman yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi
  • Olahraga teratur (di bawah bimbingan penyedia layanan kesehatan)

Baca Juga: 4 Minuman Sehat yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat, Nyerinya Langsung Minggat!

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa