SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal urat di sendi, yang dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan peradangan. Beberapa faktor dapat membuat asam urat sulit sembuh atau kambuh berulang kali.
Berikut beberapa faktor pemicu yang perlu diperhatikan, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Faktor Pemicu Asam Urat Susah Sembuh
1. Diet dan Gaya Hidup
- Konsumsi Makanan Tinggi Purin: Makanan seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan beberapa jenis ikan (sarden, makarel) tinggi purin, yang dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Minuman Beralkohol: Terutama bir dan minuman keras, dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuannya untuk diekskresikan melalui ginjal.
- Minuman Manis dan Sirup Jagung Fruktosa Tinggi: Minuman yang mengandung fruktosa tinggi dapat meningkatkan produksi asam urat.
Baca Juga: Cek Gaya Hidup! 11 Cara Alami Menyembuhkan Diabetes dengan Cepat Tanpa Obat
2. Obesitas dan Berat Badan Berlebih
- Berat Badan Berlebih: Obesitas dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuannya untuk diekskresikan.
3. Faktor Genetik
- Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang menderita asam urat, risiko Anda terkena asam urat juga meningkat.
4. Kondisi Medis Lain
- Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Penyakit hipertensi termasuk salah satu kondisi medis lainnya yang dapat meningkatkan risiko asam urat.
- Diabetes dan Resistensi Insulin: Kondisi ini dapat mengganggu metabolisme purin dan meningkatkan kadar asam urat.
- Penyakit Ginjal: Fungsi ginjal yang buruk mengurangi kemampuan tubuh untuk menyingkirkan asam urat.
- Psoriasis: Penyakit kulit ini terkait dengan peningkatan produksi asam urat.
Baca Juga: 10 Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat dengan Cepat Tanpa Obat
5. Penggunaan Obat-obatan
- Diuretik: Obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Aspirin: Dosis rendah aspirin dapat meningkatkan kadar asam urat.
Obat-obatan Imunosupresan: Seperti siklosporin, yang digunakan untuk mencegah penolakan transplantasi organ, dapat meningkatkan risiko asam urat.
6. Dehidrasi
- Kurang Cairan: Dehidrasi dapat meningkatkan konsentrasi asam urat dalam darah, sehingga memperburuk gejala asam urat.
7. Kurangnya Aktivitas Fisik
- Gaya Hidup Sedentari: Kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan resistensi insulin, yang keduanya dapat meningkatkan risiko asam urat.
Baca Juga: 10 Aktivitas Ringan yang Perlahan Bisa Menyembuhkan Penyakit Asam Urat
8. Stres
- Stres Emosional atau Fisik: Stres dapat memicu serangan asam urat pada beberapa orang.
Pencegahan dan Pengelolaan Asam Urat
Untuk mengelola asam urat dan mencegah kekambuhan, penting untuk:
- Mengikuti diet rendah purin.
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dan minuman manis.
- Minum banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Berolahraga secara teratur.
- Mengelola kondisi medis lain seperti hipertensi dan diabetes dengan baik.
- Berkonsultasi dengan dokter tentang obat-obatan yang mungkin meningkatkan kadar asam urat.
- Perawatan medis mungkin melibatkan penggunaan obat-obatan seperti allopurinol, febuxostat, atau probenecid yang membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
- Terapi antiinflamasi juga sering digunakan untuk mengatasi serangan akut asam urat.
Baca Juga: Pikiran Jadi Tenang, 12 Cara Menghentikan Kebiasaan Overthinking yang Toxic