SUKABUMIUPDATE.com - Kolesterol tinggi seringkali dianggap sebagai penyakit orang dewasa. Penyakit ini paling sering didiagnosis pada orang berusia antara 40 dan 59 tahun dan lebih jarang terjadi pada individu muda.
Hal ini karena seiring bertambahnya usia, metabolisme kita cenderung melambat, sehingga semakin sulit bagi tubuh untuk mengatur kadar kolesterol secara efektif. Selain itu, pilihan gaya hidup dan tingkat stres kita, yang lebih tinggi pada usia paruh baya, berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol.
Meski demikian, generasi muda juga bisa terkena kolesterol tinggi. Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology (JACC) melaporkan bahwa 26,3 juta orang dewasa muda AS berusia antara 18 dan 39 tahun memiliki kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL) yang tinggi atau tinggi pada tahun 2021.
Baca Juga: Nyeri Dada, 7 Gejala Tak Biasa Kolesterol Tinggi Pada Pria di Malam Hari
Penyebab peningkatan kadar kolesterol pada anak muda bisa karena bermacam-macam. Dihimpun dari laman onlymyhealth, ahli kesehatan Dr Priyam Mukherjee, Konsultan Kardiologi, menjelaskan mengenai penyebab dan memberikan tips untuk mengurangi risikonya.
Berapa Kisaran Kolesterol Normal?
Secara umum, kadar kolesterol total Anda harus di bawah 200 mg/dL, sedangkan LDL (Jahat) Anda harus di bawah 100 mg/dL dan HDL (Baik) Anda harus di atas 60 mg/dL untuk pria dan 50 mg/dL untuk wanita.
LDL yang tinggi dapat menyumbat arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung, sedangkan HDL membantu menghilangkan LDL.
Baca Juga: 13 Obat Asam Urat Alami untuk Meredakan Rasa Sakit dan Bengkak di Area Sendi
Lalu Apa yang Membuat Generasi Muda Berisiko Kolesterol Tinggi
Meskipun orang dewasa paruh baya dan lanjut usia memiliki risiko lebih besar terkena kolesterol tinggi, orang muda berusia 20-an dan 30-an juga bisa terkena kolesterol tinggi.
Dr Mukherjee terutama mengaitkan hal ini dengan genetika, namun ia berpendapat bahwa perubahan gaya hidup mungkin juga mempunyai peran di dalamnya.
“Orang-orang muda biasanya terlibat dalam konsumsi junk food, terutama remaja atau dewasa muda yang mengalami obesitas. Dua atau tiga dekade yang lalu, masalah kolesterol terjadi pada populasi lansia pada kelompok usia 40-50 tahun. kelompok telah bergeser ke 20-30," katanya.
Beberapa faktor yang membuat orang dewasa muda berisiko meliputi:
- Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi
- Diet tinggi lemak trans dan lemak jenuh
- Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
- Kegemukan
- Merokok
- Konsumsi alkohol berlebihan
Tips Mengelola Kolesterol
Berbagi beberapa tips untuk mengelola kadar kolesterol, Dr Mukherjee mencantumkan:
- Pemantauan rutin kadar kolesterol
- Makan makanan sehat yang kaya sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian
- Berolahraga
- Menghindari daging merah atau asupan udang dan lobster yang tinggi
- Meminimalkan kebiasaan merokok
- Mengurangi konsumsi alkohol