SUKABUMIUPDATE.com - Tubuh memang membutuhkan kadar kolesterol, yaitu sejenis lemak yang membuat tubuh berfungsi dengan baik. Namun, memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah justru berdampak negatif terhadap kesehatan tubuh.
Beberapa ciri atau gejala umum kolesterol tinggi bisa muncul di dalam dan sekitar mata. Perubahan tertentu pada tampilan mata atau penglihatan bisa menjadi tanda menderita kolesterol tinggi. Meskipun beberapa ciri atau gejala kolesterol di mata ini tidak mempengaruhi penglihatan.
Mengutip dari artikel yang diunggah di laman verywellhealth.com pada 5 Januari 2024, ada 3 ciri kolesterol tinggi yang bisa terlihat di mata. Berikut ini ciri tersebut:
Baca Juga: 10 Cara Alami Mencegah Serangan Asam Urat Kambuh di Rumah
1. Xanthelasma
Gejala mata paling umum terkait dengan kolesterol tinggi adalah xanthelasma, yaitu area datar atau agak menonjol berwarna kekuningan di sekitar mata atau dekat hidung. Tanda ini muncul disebabkan adanya penumpukan kolesterol di bawah kulit.
Xanthelasma tidak mempengaruhi penglihatan pada penderita kolesterol. Sekitar setengah dari penderita ciri diduga memiliki kolesterol tinggi. Penyakit ini umum terjadi pada wanita keturunan Asia atau Mediterania.
Xanthelasma lebih sering terjadi jika:
- Kelebihan berat badan
- Aktif merokok
- Menderita diabetes
- Memiliki tekanan darah tinggi
Baca Juga: 4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi
2. Arcus Senilis
Kondisi mata yang berwarna biru, putih, atau abu-abu muda yang terbentuk di sekitar bagian luar merupakan arcus senilis yang menandakan adanya kolesterol tinggi di dalam tubuh. Karena semakin terlihat jelas, maka semakin banyak kolesterol yang mencapai kornea.
Cincin tersebut akan muncul di sekitar bagian mata yang berwarna (iris). Anda mungkin mengira iris mata memiliki dua warna padahal itu adalah perubahan warna akibat kolesterol. Cincin itu tidak mempengaruhi kemampuan untuk melihat.
Pada awalnya, arcus senilis mungkin hanya muncul di bagian atas dan bawah kornea sampai akhirnya bisa membentuk cincin penuh di sekitar kornea.
Tidak semua penderita arcus senilis memiliki kolesterol tinggi. Namun, jika keluarga Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi, kemungkinan besar terkena arcus senilis.
Baca Juga: Jangan Salahkan Anak, Ini 6 Didikan Orang Tua yang Membuatnya Durhaka
3. Oklusi Vena Retina
Retina adalah jaringan peka cahaya yang berada di belakang mata. Renita berfungsi menerima pasokan darah melalui arteri retina dan vena retina. Ketika vena tersumbat, ini disebut oklusi vena retinal. Jika arteri tersumbat hal ini disebut oklusi arteri retinal yang juga dikenal sebagai stroke.
Kalau misalnya vena mengalami penyumbatan, maka darah dan cairan tumpah ke retina. Jika ini terjadi, maka area retina yang disebut makula bisa membengkak. Kalau pembengkakan ini terjadi bisa mempengaruhi penglihatan sentral.
Gejala oklusi vena retina meliputi:
- Penglihatan kabur di satu mata
- Perubahan penglihatan pada satu mata
- Bintik atau garis gelap pada penglihatan ( floaters )
- Nyeri pada mata yang terkena
Kolesterol tinggi juga umum terjadi pada penderita oklusi vena retina. Sebuah studi tahun 2008, menemukan bahwa kolesterol tinggi dua kali lebih umum terjadi pada orang dengan oklusi vena retina sentral dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kondisi mata tersebut.
Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi, Orang Tua Harus Tahu Nih!
Jika melihat perubahan pada mata secara bertahap, segeralah temui dokter mata untuk memeriksakannya. Jangan lupa juga harus memberi tahu dokter umum, karena mereka dapat memeriksa kadar kolesterol dengan tes darah sederhana.