SUKABUMIUPDATE.com - Peran pola makan masih belum jelas yang menyebabkan tingginya asam urat, namun penyebab utamanya adalah makanan tinggi purin, kaya fruktosa tinggi dan tingginya asupan alkohol.
Beberapa peneliti menemukan bahwa pola makan tinggi purin dapat meningkatkan asam urat darah sebesar 1-2 mg/dl. Jadi, mari kita lihat apa itu asam urat dan bagaimana kita dapat menghindari kadar asam urat yang tinggi melalui pola makan.
Berikut ini ada beberapa pengobatan rumahan yang secara alami dapat mengobati asam urat, dihimpun dari laman onlymyhealth.
Baca Juga: Galau Asam Urat Sering Kambuh? Cobain 6 Makanan Ini untuk Mengobatinya
1. Vitamin C
Pola makan yang kaya vitamin c menurunkan asam urat, Minimal 500mg vitamin c terbukti bermanfaat dalam meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Makanan kaya vitamin C seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, ketumbar, mint, amla, jambu biji, karonda merupakan sumber vitamin c yang baik.
Terlihat bahwa pola makan yang cukup vitamin c mencegah penyerapan kembali asam urat di ginjal. Yang diperlukan hanyalah menambahkan segelas jus lemon ke dalam menu makanan Anda.
2. Minumlah 1-2 Cangkir Kopi Hitam
Para peneliti menemukan bahwa meminum kembali kopi menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah. Saat kita meminum kopi hitam, senyawa “asam klorogenat”, antioksidan yang ditemukan dalam kopi hitam, meningkatkan resistensi insulin.
Baca Juga: 8 Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Perlu diperhatikan bahwa menambahkan susu ke dalam kopi akan mengurangi penyerapan senyawa ini. Oleh karena itu, kopi harus berwarna hitam. Selain itu, setiap cangkir kopi hitam sebaiknya disertai dengan segelas air untuk menghindari dehidrasi.
3. Konsumsi Produk Susu Rendah Lemak
Produk susu rendah lemak seperti whey, buttermilk, paneer buatan sendiri, menunjukkan penurunan kadar asam urat. Hal ini mungkin disebabkan oleh protein susu (laktalbumin dan kasein) yang membantu pelepasan asam urat dari tubuh.
Anda tidak perlu berlebihan dalam mengonsumsi produk susu secara berlebihan. Anda cukup mengonsumsi 2 porsi produk susu rendah lemak dalam sehari, seperti 2 cangkir dadih rendah lemak atau 1 gelas susu rendah lemak dan 50 gram paneer buatan sendiri.
Baca Juga: Bebas Diabetes dengan 11 Karbohidrat Sehat: Makan Enak, Gula Darah Stabil
4. Minum Banyak Air
Ini dapat menghilangkan kelebihan asam urat dari tubuh. Rata-rata seseorang membutuhkan 35ml/kg/hari cairan dalam sehari, yang berarti seseorang dengan berat badan 70 kg membutuhkan sekitar 2,5 liter air dalam sehari dan ekstra untuk kehilangan keringat saat melakukan aktivitas berat. Minum air putih sedikit demi sedikit adalah kunci agar tetap terhidrasi.
5. Konsumsi Biji Ketumbar
Konsumsilah biji ketumbar atau air daunnya sehari sekali atau 2 kali sehari. Rendam 1 sendok makan biji ketumbar atau ¼ cangkir daun ketumbar cincang segar dalam 250 ml air gelas semalaman dan konsumsi air ini kapan saja sepanjang hari.
6. Membalut dengan Daun Kubis
Pada saat asam urat menyerang, balutlah persendian Anda yang bengkak dengan daun kubis. Percayalah ini berhasil, caranya cuci 5-6 lembar daun kubis dan simpan di lemari es. Bungkus daun di sekitar area yang bengkak dan bungkus kain muslin di atasnya. Setelah daun kubis basah, buanglah dan ulangi jika perlu.
Baca Juga: Turunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Tips Ampuh dengan Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup
Kubis meninggalkan diuretik, yakni menguras cairan ekstra dan memberikan kenyamanan dari sendi merah yang bengkak.
7. Berhenti Konsumsi Alkohol dan Bir
Bir tinggi purin, senyawa yang menyebabkan tingginya konsentrasi asam urat dalam darah. Jika Anda berpikir untuk mengonsumsi alkohol jenis lain dan Anda memiliki asam urat tinggi maka jawabannya adalah tidak!
Semua minuman beralkohol akan menyebabkan kadar asam urat menjadi tinggi. Hal ini sebagian besar terlihat karena asupan alkohol mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat dan juga meningkatkan produksi asam urat.
8. Menurunkan Berat Badan
Terbukti bahwa diet terbatas kalori meningkatkan sensitivitas insulin pada individu. Saat Anda menurunkan berat badan, ini meningkatkan sensitivitas insulin yang merupakan salah satu alasan tingginya konsentrasi asam urat dalam serum.
Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi, Orang Tua Harus Tahu Nih!
Sensitivitas insulin berarti kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efisien. Pada tingkat resistensi insulin yang tinggi, insulin tubuh kita tidak bekerja secara efisien, sehingga gula dalam darah disimpan sebagai lemak.
Puasa seminggu sekali atau puasa intermiten, mengurangi kontrol porsi, mengatur waktu makan dengan tepat, memperhatikan makanan adalah beberapa contohnya. Jadi, pikirkanlah untuk menurunkan 10% berat badan tersebut untuk mengendalikan kadar asam urat yang tinggi.