SUKABUMIUPDATE.com - Radang sendi, atau artritis, adalah kondisi medis yang melibatkan peradangan pada satu atau lebih sendi. Artritis dapat menyebabkan nyeri, kekakuan, bengkak, dan keterbatasan gerak pada sendi yang terkena.
Terdapat berbagai jenis radang sendi, masing-masing dengan penyebab, gejala. Berikut penjelasannya.
Jenis-Jenis Radang Sendi
Osteoartritis (OA): Merupakan jenis radang sendi yang paling umum, biasanya terjadi akibat ausnya tulang rawan di antara sendi seiring bertambahnya usia. Gejala termasuk nyeri dan kekakuan pada sendi, terutama setelah aktivitas atau di pagi hari.
Artritis Reumatoid (RA): Merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi, menyebabkan peradangan kronis. Gejala termasuk nyeri sendi, pembengkakan, kelelahan, dan kerusakan sendi yang dapat menyebabkan deformitas.
Gout (Asam Urat): Disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, sering kali menyerang sendi di jempol kaki. Gout menyebabkan nyeri sendi yang hebat, pembengkakan, dan kemerahan.
Baca Juga: 5 Alasan Mengendalikan Kadar Asam Urat dalam Tubuh Sangat Penting
Gejala Umum Radang Sendi
- Nyeri Sendi: Rasa nyeri di sendi yang terkena, yang bisa berlanjut atau terjadi secara periodik.
- Kekakuan: Kesulitan menggerakkan sendi, terutama setelah periode istirahat.
- Pembengkakan: Peningkatan ukuran sendi yang terkena akibat peradangan.
- Kemerahan: Kulit di sekitar sendi yang meradang mungkin tampak merah.
- Keterbatasan Gerak: Kesulitan menggerakkan sendi sepenuhnya atau melakukan aktivitas sehari-hari.
Penyebab Radang Sendi
- Faktor Genetik: Beberapa jenis radang sendi, seperti rheumatoid arthritis dan lupus, dapat memiliki komponen genetik.
- Kegemukan: Berat badan berlebih menambah tekanan pada sendi, terutama pada lutut, pinggul, dan tulang belakang.
- Cedera Sendi: Cedera sebelumnya dapat meningkatkan risiko osteoartritis.
- Infeksi: Beberapa jenis radang sendi disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyerang sendi.
Baca Juga: 5 Kunci Sukses Mencegah Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh di Masa Depan
Penderita radang sendi telah lama merasakan bahwa makanan tertentu mengurangi nyeri sendi dan peradangan. Kini para peneliti menemukan lebih banyak tentang makanan dan rempah-rempah yang berperan dalam meredakan gejala radang sendi dan cara kerjanya.
Dikutip dari laman arthritis, Ruth Frechman, ahli gizi diet terdaftar di California, menekankan bahwa tidak ada satupun makanan ajaib. Namun bukti menunjukkan bahwa pola makan yang sehat disertai dengan makanan tertentu, bumbu dan rempah-rempah dapat memberikan perbedaan yang signifikan.
Berikut adalah makanan untuk membantu meringankan radang sendi.
1. Brokoli, Kubis Brussel, Kembang Kol, dan Kubis
Sayuran ini mengandung senyawa yang disebut sulforaphane. Dalam penelitian pada hewan, sulforaphane memperlambat atau mencegah produksi sel B dan sitokin inflamasi seperti faktor nekrosis tumor (TNF), keduanya mendorong radang sendi.
Studi eksperimental lain menemukan bahwa sulforaphane dapat membantu mencegah penyakit manusia, termasuk penyakit Parkinson dan Alzheimer, stroke, dan kemungkinan kanker.
Jumlah sulforaphane dalam penelitian umumnya jauh lebih besar dibandingkan makanan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, cobalah makan sayuran mentah dalam salad atau dimasak sebentar dengan tumisan.
2. Ikan dengan Lemak Baik
Ikan berlemak seperti salmon, tuna, trout, dan ikan kembung kaya akan asam lemak omega-3, yang membantu melawan peradangan. Coba tambahkan ikan ke dalam makanan Anda beberapa kali seminggu.
Jika Anda bukan penggemar berat ikan, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen omega-3. Dan jika Anda vegetarian atau vegan, carilah suplemen minyak dari alga. Mereka memiliki manfaat yang sama tanpa rasa amis atau sendawa.
3. Bawang Putih
Bawang putih adalah anggota keluarga allium yang juga mencakup bawang bombay, daun bawang, dan bawang merah. Semuanya mengandung senyawa yang disebut diallyl disulfide yang dapat membantu beberapa penyakit termasuk arthritis.
“Senyawa ini mungkin memiliki beberapa efek dalam membatasi enzim yang merusak tulang rawan,” kata ahli reumatologi Scott Zashin, MD, profesor klinis di University of Texas Southwestern Medical School di Dallas.
4. Ceri Asam
Ratusan penelitian telah melaporkan manfaat buah ceri dan produk yang dibuat darinya. Ceri memiliki rekam jejak yang sukses dalam meredakan asam urat , terutama karena berkurangnya asam urat, meskipun hasil penelitian tentang asam urat masih beragam.
Ceri, terutama dalam bentuk suplemen, konsentrat atau ekstrak, juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker, serta dapat membantu mengatasi insomnia, berpikir, dan pemulihan setelah berolahraga.
5. Kunyit
Hanya sedikit makanan anti inflamasi yang telah diteliti dengan baik atau memiliki rekam jejak yang panjang seperti kurkumin, senyawa dalam kunyit, salah satu bumbu utama dalam kari.
Kurkumin adalah anti-inflamasi yang secara khusus menargetkan sitokin pro-inflamasi dan sel T dan sel B yang disfungsional yang terlibat dalam radang sendi.
6. Makanan Kaya Vitamin C
Vitamin C berlimpah dalam buah jeruk, stroberi, paprika, peterseli, brokoli, kiwi, dan melon belum lagi buah plum Kakadu, sumber terkaya di dunia. Vitamin C sangat penting untuk penyembuhan luka dan untuk membentuk pembuluh darah, otot dan tulang rawan pada tulang.