Tak Hanya Orang Dewasa,  Kolesterol Tinggi Juga Dapat Menyerang Anak-anak!

Sabtu 18 Mei 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi - Selain menyerang orang dewasa, anak-anak juga rentan terkena kolesterol tinggi. (Sumber : Pexels.com/@cottonbro studio).

Ilustrasi - Selain menyerang orang dewasa, anak-anak juga rentan terkena kolesterol tinggi. (Sumber : Pexels.com/@cottonbro studio).

SUKABUMIUPDATE.com - Orang dewasa bukanlah satu-satunya manusia yang bisa terkena kolesterol tinggi. Namun anak-anak juga mungkin memiliki kadar kolesterol tinggi, yang dimana hal itu dapat menimbulkan masalah kesehatan seiring bertambahnya usia. 

Terlalu banyak kolesterol dapat menyebabkan penumpukan bahan yang disebut plak pada dinding arteri yang memasok darah ke jantung dan organ lainnya. Plak ini dapat mempersempit arteri dan menghalangi aliran darah ke jantung sehingga menyebabkan masalah pada jantung. Kolesterol juga berkaitan dengan masalah kesehatan lain termasuk stroke.

Apa penyebab kolesterol tinggi pada anak?

Kadar kolesterol pada anak dikaitkan dengan tiga faktor penyebab yaitu keturunan, pola makan yang tidak sehat, dan obesitas. Dalam kebanyakan kasus, anak-anak dengan kolesterol tinggi memiliki orang tua yang juga menderita kolesterol tinggi.

Baca Juga: 5 Minuman Alami dan Sehat untuk Membantu Menurunkan Kolesterol Tinggi

Bagaimana cara mendiagnosis dan mengobati kolesterol tinggi pada anak?

Petugas tenaga kesehatan bisa memeriksa kolesterol pada anak usia sekolah dengan tes darah sederhana. Melakukan tes semacam ini sangat penting terutama jika ada riwayat keluarga yang kuat menderita penyakit jantung atau jika orang tua dari anak tersebut memiliki kolesterol tinggi. Sehingga hasil tes darah akan mengetahui apakah kolesterol anak terlalu tinggi atau tidak.

Pedoman dan rekomendasi terbaru untuk pengobatan kolesterol tinggi pada anak usia delapan tahun ke atas dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics pada bulan Juli 2008. Pedoman ini merekomendasikan:

  • Perawatan medis untuk peningkatan LDL (kolesterol jahat), jika nilainya lebih besar dari 190 mg/dL pada pasien yang tidak memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular dan jika modifikasi pola makan tidak berhasil.
  • Perawatan medis untuk pasien dengan LDL lebih besar dari 160 mg/dL yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular dini atau faktor risiko lainnya, termasuk obesitas, hipertensi, atau merokok.
  • Perawatan medis untuk pasien dengan LDL lebih besar dari 130 mg/dL yang menderita diabetes.

Baca Juga: Sehat dan Bebas dari Kolesterol Tinggi: 5 Latihan Fisik yang Harus Anda Lakukan

Bagaimana cara mengobati kolesterol tinggi pada anak?

Cara terbaik mengatasi kolesterol pada anak adalah dengan program diet dan olahraga yang melibatkan seluruh keluarga. Jika perubahan pola makan dan olahraga tidak memberikan efek yang diinginkan, pengobatan lain mungkin dipertimbangkan untuk anak berusia di atas delapan tahun. Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi kolesterol pada anak antara lain cholestyramine, colestipol, dan colesevelam. 

Sebuah penelitian terbaru pada anak-anak dengan kolesterol sangat tinggi mendukung penggunaan obat golongan statin yang aman. Kadar kolesterol anak harus di tes ulang setelah tiga bulan menjalani perubahan pola makan dan/atau obat-obatan.

 




Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa