SUKABUMIUPDATE.com - Ikan merupakan salah satu sumber protein yang baik, tetapi beberapa jenis ikan mengandung tinggi purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Oleh karena itu, bagi penderita asam urat, sebaiknya menghindari konsumsi ikan-ikan berikut, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Contoh Ikan Tinggi Purin yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat
- Anchovy (Teri)
Teri adalah salah satu jenis ikan yang tinggi purin. Konsumsi teri sebaiknya dihindari atau dikurangi bagi penderita asam urat.
- Sardine (Sarden)
Sarden juga mengandung tinggi purin, sehingga sebaiknya dikurangi atau dihindari oleh penderita asam urat.
- Herring (Layang-layang)
Layang-layang termasuk ikan yang tinggi purin dan sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita asam urat.
- Mackerel (Ikan Tenggiri)
Ikan tenggiri adalah salah satu jenis ikan yang mengandung tinggi purin. Meskipun kaya akan nutrisi, penderita asam urat disarankan untuk membatasi konsumsi ikan ini.
- Mussels (Kerang)
Kerang juga mengandung tinggi purin, sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
- Scallop (Kepiting Laut)
Kepiting laut mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi dan sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan oleh penderita asam urat.
- Cod (Kod)
Meskipun tidak seberat beberapa ikan lainnya, kod tetap mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan bijak oleh penderita asam urat.
- Trout (Trout)
Trout juga termasuk ikan yang tinggi purin, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita asam urat.
- Salmon Roe (Telur Salmon)
Telur salmon atau salmon roe memiliki kandungan purin yang cukup tinggi dan sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
- Seafood (Frutti di Mare)
Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Meskipun ikan-ikan ini mengandung tinggi purin, porsi dan frekuensi konsumsi masih bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu penderita asam urat.
Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan terutama terkait asam urat.