Kolesterol Tinggi Ada Solusinya: Tips Menurunkannya Secara Alami dengan Gaya Hidup Sehat

Sabtu 11 Mei 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi - Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat menurunkan kolesterol tinggi secara alami dan meningkatkan kesehatan jantung Anda. (Sumber : Freepik.com).

Ilustrasi - Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat menurunkan kolesterol tinggi secara alami dan meningkatkan kesehatan jantung Anda. (Sumber : Freepik.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki kolesterol tinggi, membuat Anda harus selalu menjaganya agar kadar kolesterol bisa kembali ke kisaran normal. Hal ini sangat penting demi kesehatan jantung Anda. 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol, dan beberapa di antaranya hanya dengan melibatkan perubahan sederhana pada gaya hidup Anda.

Berikut ada beberapa cara untuk menurunkan kolesterol tinggi secara alami dengan gaya hidup sehat, dikutip dari verywellhealth.

Baca Juga: Bebas Asam Urat: Panduan Latihan Fisik Efektif untuk Mencegah Serangan Kembali

1. Berolahraga Secara Teratur

Olahraga telah terbukti sedikit menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL), dan meningkatkan kolesterol “baik”, atau high-density lipoprotein (HDL).

Berikut ada rinciannya:

  • Mulailah dengan perlahan: Anda bisa memulainya dengan melakukan aktivitas ringan minimal 15 hingga 20 menit sehari, seperti berjalan kaki atau berenang. Setelah Anda terbiasa, Anda dapat meningkatkan aktivitas Anda.
  • Aktivitas mingguan: Anda ingin melakukan aktivitas ringan hingga sedang setidaknya 150 menit per minggu. Ini berarti sekitar 30 menit sehari tidak termasuk pemanasan dan pendinginan dalam lima dari tujuh hari.

Baca Juga: Lawan Rasa Sakitnya Sampai Tuntas, Rekomendasi 6 Obat Asam Urat di Apotik

2. Konsumsi Diet Sehat

Apa yang Anda makan mempunyai pengaruh besar terhadap kadar kolesterol Anda, jadi perubahan pola makan bisa sangat membantu dalam mengelolanya. Beberapa pola makan diketahui dapat membantu menurunkan kolesterol, antara lain diet Mediterania  diet DASH , dan diet Therapeutic Lifestyle Changes (TLC). 

Menurut pertemuan ilmiah American College of Cardiology, Diet Mediterania merupakan salah satu pola makan dengan bukti terbanyak untuk pencegahan penyakit kardiovaskular.

  • Lemak yang lebih sehat: Pertimbangkan sumber lemak tak jenuh yang sehat, seperti kacang-kacangan, ikan, dan kedelai. Selain itu, hindari lemak trans yang terdapat pada makanan cepat saji, gorengan, dan makanan olahan.
  • Serat: Makanan tinggi serat larut, seperti sayuran berdaun hijau, roti gandum, dan kacang-kacangan dapat mengurangi kolesterol yang diserap oleh sistem pencernaan Anda.
  • Buah-buahan dan sayuran segar: Pola makan yang kaya akan buah-buahan dan sayuran segar menyediakan stanol tumbuhan seperti serat, dapat membantu mencegah penyerapan kolesterol.
  • Asam lemak omega-3: Lemak tak jenuh ganda ini membantu meningkatkan kolesterol HDL tanpa meningkatkan LDL. Salmon, tuna, dan ikan lainnya merupakan sumber omega-3 yang sangat baik, dan biji rami, biji chia, dan kenari juga merupakan sumber yang baik.
  • Garam (natrium): Jika asupan natrium Anda tinggi, Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Saat ini Anda disarankan makan kurang dari 2.300 mg, atau sekitar satu sendok teh, sehari. Berhati-hatilah dengan makanan kemasan, karena sering kali mengandung lebih banyak garam.
  • Gula: Minimalkan gula tambahan dan hati-hati dengan bahan-bahan seperti glukosa, fruktosa, sirup jagung fruktosa tinggi, dan sukrosa (antara lain) saat Anda membeli makanan kemasan. Batasi atau hilangkan kue, kue kering, dan permen lainnya.

Baca Juga: Teh Hijau: Manfaatnya untuk Meningkatkan Umur Panjang, Kolesterol dan Mengelola Gula Darah



3. Kendalikan Stres

Penelitian juga mengaitkan stres kronis dengan kolesterol tinggi , jadi mencari cara sehat untuk mengelola stres juga dapat membantu Anda mengelola kadar kolesterol. Mengelola stres adalah salah satu kunci penting untuk menurunkan kolesterol. 

Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola stres dan menurunkan kolesterol:

  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meditasi dan olahraga
  • Mencari dukungan dari keluarga dan teman
  • Mendapatkan pengobatan untuk kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi
  • Mengembangkan strategi untuk mengelola kemarahan

Baca Juga: Hidup Sehat dan Bahagia, 5 Langkah Sederhana Menurunkan Kolesterol

4. Berhenti Merokok

Merokok menyebabkan penyakit paru-paru dan juga dapat mempengaruhi jantung Anda. Merokok juga dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi, dan zat dalam asap tembakau yang disebut akrolein dapat bereaksi dengan LDL dan berkontribusi terhadap aterosklerosis , yang pada akhirnya dapat menyumbat pembuluh darah. 




Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa