SUKABUMIUPDATE.com - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. Nama ilmiahnya adalah Urtica dioica ( U. dioica ). Jelatang umumnya ditemukan di Eropa, Amerika Utara, Afrika, dan Asia, tetapi juga tumbuh di belahan dunia lainnya.
Jelatang mengandung berbagai zat yang mungkin bertanggung jawab atas beragam manfaat kesehatan. Dihimpun dari verywellhealth, berikut adalah khasiat dari mengonsumsi tanaman jelatan.
Nutrisi
Jelatang adalah sumber nutrisi. Dalam porsi 1 cangkir, jelatang mengandung nutrisi berikut.
- Karbohidrat 6.67 gram
- Serat 6.14 gram
- Protein 2.41 gram
- Gemuk 0,098 gram
- Kalsium 428 miligram
- Tembaga 0,068 miligram
- Besi 1.46 miligram
- Magnesium 50.7 miligram
- mangan 0,693 miligram
- Fosfor 63.2 miligram
- Kalium 297 miligram
- Selenium 0,267 mikrogram
- Sodium 3.56 miligram
- vitamin A 89.9 mikrogram setara aktivitas retinol (RAE)
- Vitamin B1 ( Tiamin ) 0,007 miligram
- Vitamin B2 (Riboflavin) 0,142 miligram
- Vitamin B3 ( Niasin ) 0,345 miligram
- Vitamin B6 (piridoksin) 0,092 miligram
- Vitamin B9 ( Folat Total ) 12.5 mikrogram
- Vitamin K (Filokinon) 444 mikrogram
Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Menderita Asam Lambung
Manfaat Jelatang
1. Alergi
Para ilmuwan menggunakan jelatang kering beku untuk alergi selama satu minggu. Dalam penelitian kecil ini, jelatang meredakan alergi lebih baik daripada plasebo (zat yang tidak mengandung obat).
Meskipun hasilnya positif, penelitian di masa depan dengan studi yang lebih besar dan jangka panjang diperlukan untuk memahami efek jelatang dengan lebih baik.
2. Radang Sendi
Daun jelatang dilaporkan mengurangi gejala radang sendi. Dalam sebuah artikel ulasan menyebutkan uji klinis kecil yang mempelajari efek jelatang rebus yang dikombinasikan dengan diklofenak, bahan aktif dalam merek seperti Cambria (oral) dan Voltaren (topikal, artinya pada kulit).
Baca Juga: Tantangan di Balik Piring: Memahami 9 Alergi Makanan yang Paling Umum Terjadi
3. Gagal Jantung dan Insufisiensi Vena Kronis
Dalam sebuah artikel ulasan, hasil penelitian kecil mendukung potensi penggunaan jus ramuan jelatang untuk gagal jantung (HF) dan insufisiensi vena kronis (CVI) . Dalam uji klinis kecil, jus ramuan jelatang bertindak seperti diuretik (pil air).
Jadi, beberapa peserta penelitian memiliki volume (jumlah) urin harian yang lebih besar. Dengan berkurangnya retensi air, para peserta juga memiliki berat badan dan tekanan darah yang sedikit lebih rendah.
4. Kesehatan Jantung dan Diabetes
Sebuah artikel ulasan menyebutkan uji klinis kecil yang mempelajari efek ekstrak jelatang tertentu pada peserta dengan diabetes tipe 2 selama delapan minggu.
Baca Juga: Mengenal Diare: Penyebab, Gejala, Mencegah dan 8 Cara Mengobatinya
Jika dibandingkan dengan plasebo, ekstrak jelatang menurunkan gula darah dan trigliserida puasa (sebelum makan) sekaligus meningkatkan kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) (“kolesterol baik”).
Selain itu, ekstrak jekatang tersebut meningkatkan kadar oksida nitrat (NO). NO adalah gas alami. Di dalam tubuh manusia, NO dapat mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Dan rendahnya kadar NO dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi terkait diabetes, seperti penyakit jantung.
Faktanya, hasil penelitian kecil ini mendukung penambahan ekstrak jelatang ke dalam standar perawatan diabetes untuk membatasi komplikasi, seperti faktor risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.
Baca Juga: Hati-hati Kalau Gak Mau Mulas! 5 Makanan yang Dapat Menyebabkan Diare
5. Asam Urat
Jelatang adalah fitonutrien anti-inflamasi yang kuat, dan Anda bisa membelinya dalam bentuk teh.Tinjauan pengobatan herbal yang umum digunakan, termasuk jelatang , yang diterbitkan dalam Toksikologi dan Farmakologi Terapan, menyampaikan kedudukan jelatang sebagai makanan anti-inflamasi .
Anda bisa membeli jelatang sebagai suplemen atau meminumnya sebagai teh, dan itu bagus untuk menghilangkan asam urat.