SUKABUMIUPDATE.com - Makanan tertentu dapat menyebabkan diare karena memiliki efek pencahar dan Anda yang makan terlalu banyak, atau bisa juga mengiritasi saluran pencernaan.
Mengelola asupan makanan pemicu diare sangat penting terutama jika Anda menderita gangguan pencernaan penyebab diare, seperti penyakit radang usus (penyakit Crohn dan kolitis ulserativa).
Hal yang sama berlaku untuk sindrom iritasi usus besar (IBS), dan yang paling spesifik adalah tipe yang dikenal sebagai tipe dominan diare (IBS-D). Dikutip dari verywellhealth, berikut ada beberapa makanan yang mungkin menjadi penyebab diare.
Baca Juga: Mengenal Diare: Penyebab, Gejala, Mencegah dan 8 Cara Mengobatinya
1. Susu
Laktosa, gula yang ditemukan secara alami dalam susu, dapat menyebabkan diare pada beberapa orang. Kondisi ini disebut intoleransi laktosa, dan sangat umum terjadi pada orang yang berusia di atas 2 tahun.
Gejala intoleransi laktosa bisa berupa gas, diare, kembung, kram, mual, dan bau mulut. Menghindari produk susu umumnya merupakan cara mencegah diare akibat intoleransi laktosa.
Ada beberapa produk yang dijual bebas yang dapat membantu pencernaan gula susu,
terutama suplemen laktosa. Bahkan ada produk susu yang laktosanya sudah dipecah sehingga lebih mudah dicerna.
Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Menderita Asam Lambung
Intoleransi laktosa tidak sama dengan alergi susu yang sebenarnya. Penderita alergi susu sebaiknya menghindari semua produk susu, bahkan yang bebas laktosa karena bukan gula dalam susu yang menyebabkan alergi melainkan protein yang berperan sebagai alergen.
2. Cabai
Cabai sering menjadi penyebab diare, namun seringkali tidak menimbulkan gejala sampai beberapa jam setelah dimakan. Karena penundaan waktu ini, beberapa orang mungkin tidak dapat tersambung.
Terdapat zat bernama capsaicin pada jenis paprika tertentu (termasuk cabai jalapeo dan cabai rawit) yang dapat memicu diare. Hal ini dilakukan dengan mengiritasi lapisan usus, yang kemudian mempercepat pergerakan usus untuk “membuang” pelakunya.
Selain diare, kram perut dan rasa terbakar di dubur juga sering terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas.
Baca Juga: 6 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Sakit Lambung, Maag dan Gangguan Pencernaan
3. Kafein
Kafein mempercepat pencernaan dan memiliki efek pencahar, terutama pada orang yang rentan terhadap diare. Meskipun beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein dibandingkan yang lain, meminum kafein dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan tinja encer pada hampir semua orang.
Kopi, teh hitam, dan cola adalah sumber kafein yang umum. Sumber lain yang kurang dikenal termasuk coklat dan minuman energi yang mengandung guarana.
Jika Anda menyukai kopi tetapi sedang berjuang melawan diare, kopi tanpa kafein tentu bisa menjadi pilihan. Atau, Anda bisa mencoba kopi sawi putih yang dibuat dari akar tanaman sawi putih.
4. Lemak Jenuh atau Trans
Makanan berlemak, berminyak, atau digoreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans . Lemak ini juga dikenal sebagai "lemak padat" karena membeku dan mengeras pada suhu kamar. Karena tubuh kesulitan memecah lemak ini, sebagian besar minyak melewati saluran pencernaan dalam keadaan utuh dan menyebabkan diare.
Ketika lemak jenuh atau lemak trans dimakan secara berlebihan, Anda bahkan mungkin melihat garis berminyak pada air toilet di sekitar tinja.
Dengan mengurangi asupan lemak jenuh hingga tidak lebih dari 10% dari total kalori harian, Anda tidak hanya membantu meringankan gejala diare tetapi juga kesehatan jantung Anda.
5. Pemanis Buatan
Pengganti gula seperti sorbitol dan manitol dapat ditemukan dalam berbagai makanan, mulai dari permen dan soda hingga yogurt dan pemanis kemasan. Bahkan makanan yang disebut "sehat" dan disebut-sebut sebagai "bebas gula" mungkin mengandung pemanis buatan ini.
Pemanis buatan dipecah lebih lambat dibandingkan gula dan tetap utuh saat bergerak melalui saluran pencernaan, sehingga menarik lebih banyak air ke dalam tinja. Dengan demikian, mereka bertindak seperti pencahar osmotik dengan cara yang sama seperti Miralax (polietilen glikol) dan susu magnesia
Meskipun pengganti gula memiliki manfaat tersendiri bagi penderita diabetes dan masalah berat badan, konsumsi pemanis buatan yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya atau memperburuk diare.
Jika Anda ingin menghindari gula tetapi menyukai makanan manis, pilihlah pemanis alami bernama Stevia yang terbuat dari tanaman stevia. Gula ini sekitar 100 hingga 300 kali lebih manis dibandingkan gula meja dan kecil kemungkinannya menyebabkan diare.