SUKABUMIUPDATE.com - Diare adalah kondisi sangat umum terjadi yang mempengaruhi saluran pencernaan. Hal ini ditandai dengan tinja encer atau encer yang terjadi setidaknya dalam tiga kali sehari.
Diare biasanya lebih sering terjadi pada orang yang tinggal atau bepergian ke negara-negara berkembang. Penyakit ini juga biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah satu atau dua hari.
Namun, jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari, itu mungkin merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Dihimpun dari laman verywellhealth, berikut ada beberapa penyeba, gejala dan cara mencegah hingga mengobati diare.
Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Menderita Asam Lambung
Diare adalah kondisi di mana tinja menjadi lebih cair dan lebih sering buang air besar. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Virus: Norovirus , rotavirus
- Bakteri: Escherichia coli ( E.coli ) , salmonella , shigella , campylobacter
- Parasit: Cryptosporidium enteritis, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia
- Infeksi: Infeksi tertentu menyebabkan diare yang tidak cepat sembuh. Setelah terinfeksi, beberapa orang mungkin mengalami kesulitan mencerna laktosa (ditemukan dalam produk susu).
- Alergi makanan: Alergi terhadap susu sapi, kedelai, biji-bijian sereal, telur, atau makanan laut dapat menyebabkan diare setiap kali makanan tersebut tertelan.
- Intoleransi makanan: Intoleransi laktosa adalah penyebab umum diare setelah makan produk susu; intoleransi makanan lain yang dapat menyebabkan diare termasuk intoleransi fruktosa dan gula-alkohol.
- Masalah saluran pencernaan: Gangguan pencernaan kronis, termasuk penyakit celiac, penyakit Crohn, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan kolitis ulserativa , menyebabkan serangan diare.
- Pengobatan jangka panjang: Antibiotik mengubah keseimbangan flora normal usus, sehingga meminumnya dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko infeksi tertentu.
Baca Juga: 6 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Sakit Lambung, Maag dan Gangguan Pencernaan
Diare adalah suatu kondisi yang menyebabkan tinja encer dan encer, kram dan nyeri perut, serta kebutuhan mendesak untuk ke kamar mandi. Jika infeksi menyebabkan diare, gejala tambahannya mungkin termasuk:
- Darah di tinja
- Demam dan menggigil
- Muntah
- Pusing
- Perut kembung
- Perut mulas
Diare dan Dehidrasi
Diare selama beberapa hari dapat menyebabkan dehidrasi, ketika tubuh Anda kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk. Gejala dehidrasi mungkin termasuk:
- Haus
- Mulut kering
- Lebih sedikit buang air kecil
- Urin berwarna gelap
- Penurunan elastisitas kulit
- Sakit kepala ringan
- Kelelahan
Baca Juga: Tantangan di Balik Piring: Memahami 9 Alergi Makanan yang Paling Umum Terjadi
Cara Anda Mencegah Diare
Diare sangat umum terjadi dan tidak selalu dapat dicegah. Namun, ada cara untuk menurunkan risiko Anda. Gunakan strategi berikut:
- Sering-seringlah mencuci tangan .
- Gunakan pensanitasi tangan.
- Bersihkan dan masak makanan Anda dengan aman.
- Ikuti perkembangan vaksin seperti rotavirus.
- Bersihkan gagang pintu dan permukaan yang sering disentuh dengan pembersih yang dapat membunuh virus.
Orang yang bepergian ke negara-negara berkembang mempunyai risiko lebih tinggi terkena diare wisatawan. Untuk menurunkan risiko Anda saat bepergian, ingatlah tip berikut:
- Hindari air keran (bahkan saat menyikat gigi).
- Jangan gunakan es.
- Hindari susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
- Jangan makan buah atau sayuran mentah.
- Minta semua daging dan ikan dimasak matang.
- Makanlah hanya daging dan kerang yang masih panas saat disajikan.
- Hindari makanan apa pun dari pedagang kaki lima.
Kebanyakan kasus diare dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Jika Anda menderita diare selama lebih dari dua hingga tiga hari, Anda mungkin memerlukan pengobatan untuk mencegah dehidrasi.
- Minum air putih
- Jus buah
- Oralit
- Kaldu asin
- Mengonsumsi makanan yang lunak dan banyak air seperti bubur atau sop
- Menghindari konsumsi yoghurt karena adanya intoleransi laktosa.
- Hindari makanan tinggi lemak, berserat, atau pedas.
- Minumlah obat diare yang bisa dibeli di apotek, seperti attapulgite atau Immodium (loperamide).