SUKABUMIUPDATE.com - Seseorang yang mengalami mudah gatal di kepala akan ada dorongan kuat untuk menggaruk atau menggosok kulit kepala sebagai respons terhadap sensasi gatal. Hal itu disebabkan adanya sensasi terbakar, terasa perih, atau rasa gatal yang intens di kulit kepala muncul secara tiba-tiba.
Gatal di kepala dapat berlangsung dalam waktu yang cukup singkat, tetapi kalau sudah kronis bisa lebih lama dan berkepanjangan. Gatal-gatal ini dapat terjadi di area tertentu di kulit kepala atau menyebar ke seluruh permukaan kepala.
Sensasi gatal ini dapat meningkat saat cuaca panas, setelah mandi, atau saat berada di lingkungan yang lembab. Selain itu, gatal juga dapat dipicu oleh faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara, paparan sinar matahari berlebihan, atau penggunaan produk rambut yang tidak cocok dengan kulit kepala.
Baca Juga: 5 Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Kamu Sering Melakukannya?
Akibat dari gatal di kepala dapat memunculkan gejala yang merusak kondisi kulit kepala, seperti kulit kering, dermatitis seboroik, ketombe, infeksi jamur, atau reaksi alergi terhadap produk perawatan rambut.
Agar lebih jelas, berikut penjelasan beberapa penyebab rambut mudah gatal yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Kulit Kering
Kulit kepala yang kering adalah salah satu penyebab utama gatal pada rambut. Kulit yang kekurangan kelembapan cenderung menjadi kering, kaku, dan sensitif, yang dapat menyebabkan iritasi dan gatal.
2. Dermatitis Seboroik (Eksim Kulit Kepala)
Dermatitis seboroik adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan kulit kepala menjadi merah, bersisik, dan gatal. Kondisi ini dapat dipicu oleh faktor genetik, stres, perubahan hormon, atau pertumbuhan ragi kulit yang berlebihan.
3. Reaksi Alergi
Kulit kepala dapat menjadi gatal karena reaksi alergi terhadap produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, atau pewarna rambut. Bahan-bahan kimia dan pewangi dalam produk-produk tersebut dapat mengiritasi kulit kepala hingga menyebabkan gatal-gatal.
Baca Juga: 10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah
4. Infeksi Jamur (Ketombe)
Infeksi jamur pada kulit kepala dapat menyebabkan ketombe yang menyebabkan gatal-gatal bila dibiarkan menumpuk. Jamur seperti Malassezia dapat berkembang biak di kulit kepala jika kondisinya berada di kelembaban yang tinggi atau kelebihan minyak pada kepala.
5. Kutu Rambut
Kutu rambut adalah serangga kecil yang hidup di kulit kepala dan dapat menyebabkan gatal-gatal secara intens. Kutu dan telur mereka (nit) dapat menempel pada batang rambut dan menyebabkan iritasi kulit kepala.
6. Ketidakseimbangan Hormonal
Perubahan hormon ketika masa kehamilan, menstruasi, atau menopause, dapat mempengaruhi produksi minyak alami kulit kepala. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering atau berminyak berlebihan, yang dapat menyebabkan gatal-gatal.
Baca Juga: 10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat
7. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit kepala. Stres bisa menyebabkan kebiasaan menggaruk sampai berlebihan. Pada akhirnya memperburuk iritasi kulit kepala.
8. Penyakit Kulit Lainnya
Beberapa kondisi kulit lainnya, seperti psoriasis atau eksim,dapat menyebabkan gatal-gatal di kulit kepala. Keadaan ini seringkali disertai dengan gejala lain, seperti peradangan, kemerahan, atau bersisik di kulit kepala.
9. Paparan Cuaca Ekstrim
Paparan cuaca ekstrim, seperti panas berlebihan atau udara sangat dingin bisa menjadi penyebab iritasi kulit kepala sampai menimbulkan gatal berlebihan.
Baca Juga: 6 Kesalahan Mendidik Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua, Anda Termasuk?
10. Kebiasaan Merokok atau Konsumsi Alkohol
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu sirkulasi darah ke kulit kepala, sehingga bisa mengganggu keseimbangan minyak alami kulit serta menyebabkan gatal-gatal.