SUKABUMIUPDATE.com - Pernah Anda merasakan rasa terbakar di dada atau tenggorokan setelah makan? Itu merupakan refluks asam. Penyakit ini menjadi parah dan berubah menjadi Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD).
Gejala Refluks Asam
Refluks asam umumnya menyebabkan mulas. Hal ini tidak mengkhawatirkan jika tidak sering terjadi. Namun jika sering terjadi, justru berujung pada GERD. Jika tidak diobati, GERD dapat menyebabkan komplikasi. Waspadai gejala-gejala ini:
- Rasa terbakar di dada (heartburn)
- Sakit di dada
- Kesulitan menelan
- Cairan asam atau makanan muncul kembali
- Ada benjolan di tenggorokan Anda
Baca Juga: 9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)
Perawatan untuk Refluks Asam
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit asam lambung atau GERD. Perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas biasanya digunakan terlebih dahulu untuk meredakan sakit maag dengan cepat.
Makanan yang Harus Dihindari dengan Refluks Asam
Mengelola penyakit asam lambung dan GERD akan lebih mudah jika kita memilih makanan dengan hati-hati. Beberapa makanan dapat memicu atau memperburuk kondisi.
Mereka dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan potensi komplikasi jika sering dikonsumsi. Dihimpun dari laman pharmaesy, berikut adalah beberapa makanan dan minuman pantangan bagi asam lambung.
Baca Juga: 7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Sakit Lambung, Instan dan Efektif
1. Makanan Tinggi Lemak
Makanan berlemak bertahan lebih lama di perut. Mereka memperlambat pengosongan lambung. Hal ini meningkatkan volume di perut dan memperlambat pengosongan. Hal ini memberi tekanan lebih besar pada LES, sehingga kemungkinan terjadinya refluks.
Produk susu tinggi lemak seperti keju dan krim, makanan yang digoreng, dan hidangan yang banyak mengandung mentega atau minyak adalah beberapa penyebabnya.
Berikut beberapa makanan tinggi lemak yang sering memicu atau memperburuk gejala naiknya asam lambung:
- Makanan yang digoreng dan makanan cepat saji: Ini mengandung banyak lemak tidak sehat. Minyak goreng yang digunakan dapat meningkatkan kandungan lemaknya.
- Daging berlemak: Potongan daging berlemak tinggi, seperti daging sapi, babi atau domba, meningkatkan risiko refluks. Pilihlah daging tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit atau makanan laut.
- Produk susu berlemak penuh: Produk susu seperti susu murni, mentega, dan keju berlemak penuh dapat menyebabkan GERD. Lebih baik pilih makanan pengganti yang rendah lemak atau tanpa lemak.
Baca Juga: Terselip di Balik Lemak! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Ketahui
2. Makanan Asam
Keasaman adalah penyebab lain dari refluks asam. Makanan asam tinggi bisa menambah gejala. Mereka mengiritasi lapisan kerongkongan dan meningkatkan produksi asam lambung.
Berikut beberapa makanan asam yang bisa memicu gejala naiknya asam lambung:
- Tomat dan produk berbahan dasar tomat: Tomat sangat asam dapat memperburuk gejala refluks asam.
- Buah jeruk: Buah-buahan seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, jeruk bali, dan nanas juga bersifat asam.
3. Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein
Kopi, teh, dan beberapa minuman bersoda mengandung kafein. Hal ini dapat melemahkan LES sehingga menyebabkan gejala refluks asam. Kafein melemahkan sfingter esofagus bagian bawah dan ini juga meningkatkan produksi asam di lambung.
Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks. Kopi dan beberapa teh, dengan pH asamnya, juga dapat menyebabkan rasa sakit. Bahkan kopi dan teh tanpa kafein mengandung sisa kafein yang cukup untuk memicu naiknya asam lambung.
Baca Juga: Diet Kolesterol: 10 Makanan Dianjurkan Dikonsumsi dan Mana yang Harus Dihindari!
4. Makanan Tertentu yang Diketahui Menyebabkan Masalah
- Cokelat: Camilan manis ini bisa menyebabkan naiknya asam lambung. Cokelat terbukti menurunkan tekanan pada sfingter esofagus Anda. Hal ini memungkinkan isi perut untuk melakukan perjalanan kembali ke kerongkongan Anda.
- Bawang Putih, Bawang Merah dan Makanan Pedas: Makanan pedas, bersama dengan bawang bombay dan bawang putih, seringkali memicu gejala sakit maag. Mereka bisa membuat tubuh Anda memproduksi lebih banyak asam.
- Daun mint: Mint mungkin menenangkan, tetapi dapat memperburuk refluks asam. Ini melemaskan otot antara perut dan kerongkongan. Hal ini memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
- Alkohol: Minum alkohol dapat menyebabkan refluks asam. Bahkan di antara mereka yang tidak merasakan mulas setelah minum. Alkohol terbukti meningkatkan asam lambung. Ini juga dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Kedua hal ini bisa memicu mulas.
- Soda: Soda, termasuk pilihan diet, berdampak buruk terhadap refluks asam. Itu bersifat asam. Seringkali juga bersoda, yang dapat menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan ekstra.