SUKABUMIUPDATE.com - Penderita diabetes tipe 2 biasanya akan menggunakan obat-obatan untuk mengelola gula darah dalam tubuhnya. Namun, tidak semua penderita diabetes tipe 2 memerlukan pengobatan. Banyak orang dapat mengatasi kondisinya hanya dengan perubahan gaya hidup sehat.
Tidak ada pengobatan yang universal untuk diabetes tipe 2, tapi kunci untuk mengelola kondisi yang semakin umum ini adalah menyusun rencana pengobatan yang sesuai dengan individu masing-masing.
Berikut ini ada beberapa cara untuk mengelola dan mengobati diabetes tipe 2, yang dihimpun dari verywellhealth.
Baca Juga: 7 Cara Mengobati Asam Urat Secara Alami, Sehat dan Dijamin Efektif
Perubahan Gaya Hidup
Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi yang memengaruhi cara tubuh Anda menggunakan insulin, hormon yang membantu mengatur gula darah Anda. Seringkali penyakit ini dapat diobati dengan mengubah atau memulai praktik gaya hidup tertentu. Ini hampir selalu merupakan langkah pertama dalam mengobati diabetes tipe 2.
Penurunan berat badan adalah salah satu tujuan utama dari perubahan gaya hidup ini. Penurunan berat badan sebanyak 5% hingga 10% dari total berat badan dapat memberikan efek dramatis pada kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Beberapa perubahan gaya hidup untuk mengelola diabetes tipe 2 antara lain:
- Diet
- Olahraga
- Berhenti merokok
Baca Juga: Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui
1. Diet
Sangat penting untuk mengurangi asupan karbohidrat Anda. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, peningkatan kontrol gula darah, dan penurunan kadar trigliserida. Trigliserida adalah lemak yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Ada berbagai pendekatan terhadap pola makan dan nutrisi yang terbukti bermanfaat, termasuk:
- Metode Piring: Ini adalah cara mudah untuk membantu mengatur gula darah Anda. Ini menekankan sayuran non-tepung , biji-bijian, protein tanpa lemak, dan serat. Serat, khususnya, dapat membantu memperlambat peningkatan kadar gula darah. Persentase tertentu dari piring didedikasikan untuk makanan tertentu.
- Konsistensi karbohidrat: Karbohidrat lebih memengaruhi gula darah daripada protein dan lemak. Mengonsumsi jumlah karbohidrat yang sama setiap kali makan akan membantu menjaga kadar glukosa tetap stabil. Misalnya, hal ini berarti secara konsisten mengonsumsi 45 gram karbohidrat untuk sarapan dan makan siang, 15 gram karbohidrat untuk camilan di antara waktu makan, dan 60 gram karbohidrat untuk makan malam setiap hari.
- Membatasi makanan yang secara dramatis meningkatkan kadar gula darah: Ini termasuk jus buah, karbohidrat olahan dan olahan seperti roti putih dan pasta, serta makanan manis manis seperti kue, kue, dan permen. Biasanya baik-baik saja untuk makan dua atau tiga porsi buah segar utuh per hari.
Baca Juga: Batasi Karbohidrat! 12 Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami Bagi Penderita Diabetes
2. Olahraga
Olahraga teratur sangat penting untuk mengelola diabetes tipe 2. Aktivitas fisik membakar kalori dan dapat berkontribusi terhadap penurunan berat badan. Olahraga juga dapat berdampak langsung pada pengendalian gula darah karena resistensi insulin berkaitan erat dengan peningkatan lemak dan penurunan massa otot.
Ketika Anda mengalami resistensi insulin, tubuh Anda tidak menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Insulin membantu sel Anda menggunakan glukosa darah untuk energi.
Sel otot menggunakan insulin jauh lebih efisien dibandingkan sel lemak. Dengan membangun otot dan membakar lemak, Anda dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah dengan lebih baik.
American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan pedoman olahraga berikut untuk orang dewasa dengan diabetes tipe 2:
- Aktivitas aerobik sedang hingga berat selama 150 menit atau lebih setiap minggu: Sebarkan aktivitas ini setidaknya selama tiga hari, dengan tidak lebih dari dua hari berturut-turut tanpa aktivitas.
- Dua hingga tiga sesi latihan ketahanan per minggu pada hari-hari yang tidak berturut-turut: Ini mencakup hal-hal seperti latihan beban atau latihan beban tubuh.
- Untuk orang dewasa yang lebih tua, dua hingga tiga sesi latihan fleksibilitas dan keseimbangan per minggu: Ini termasuk aktivitas seperti yoga dan tai chi.
ADA juga merekomendasikan agar penderita diabetes tipe 2 tidak duduk dalam waktu lama. Usahakan untuk bangun dan bergerak setiap 30 menit atau lebih.
Baca Juga: Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah
3. Berhenti Merokok
Orang yang merokok 30% hingga 40% lebih mungkin terkena diabetes tipe 2 dibandingkan bukan perokok. Bahkan penggunaan tembakau tanpa asap pun dapat meningkatkan risiko diabetes.
Terlebih lagi, perokok yang mengidap diabetes lebih mungkin mengalami komplikasi serius . Penderita diabetes yang berhenti merokok melihat perbaikan cepat pada gejala diabetes dan kesehatannya secara keseluruhan.
Pemantauan Glukosa Darah
Bagi penderita diabetes tipe 2 yang menggunakan insulin, pemantauan glukosa darah mungkin penting karena sejumlah alasan. Misalnya:
- Hal ini dapat memberikan gambaran seberapa baik pengobatan bekerja.
- Ini dapat memberitahu Anda bagaimana kadar gula darah Anda dipengaruhi oleh makanan dan aktivitas fisik.
Baca Juga: Cara Membuat Rebusan Daun Kersen untuk Menurunkan Gula Darah Pada Penderita Diabetes